Dalam tahapan ini, manajer dimungkinkan untuk melihat dampak dari setiap keputusan yang diambil.
5. Propose Decision Dukungan di tahapan ini sedikit lebih maju lagi. Suatu alternative
keputusan bias disodorkan ke hadapan manajer untuk dipertimbangkan. 6. Make Decision.
Ini adalah jenis dukungan yang sangat diharapkan dari SPK. Tahapan ini akan memberikan sebuah keputusan yang tinggal menunggu
legitimasi dari manajer untuk dijalankan.
2.2 Metode Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation
PROMETHEE
Promethee adalah suatu metode penentuan urutan prioritas dalam analisis multikriteria. Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan ,
dan kestabilan. Dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam PROMETHE adalah penggunaan nilai dalam hubungan outranking Brans,
1998. Ini adalah metode peringkat yang cukup sederhana dalam konsep dan aplikasi dibandingkan dengan metode lain untuk analisis multikriteria
Goumas, 1998. Prinsip yang digunakan adalah penetapan prioritas alternatif yang telah
ditetapkan berdasarkan pertimbangan
word real
. fi
i
dengan kaidah dasar:
x f
..., ,
f ...,
, f
, f
x, f
k i
3 2
1
x
x x
x Max
Di mana k adalah sejumlah kumpulan alternatif, dan f
i
i = 1,2,…, k merupakan nilai atau ukuran relatif kriteria untuk masing-masing alternatif.
Dalam aplikasinya sejumlah kriteria telah ditetapkan untuk menjelaskan k yang merupakan nilai dari
real word. Promethee termasuk dalam keluarga dari metode outranking yang
dikembangkan oleh B. Roy, dan meliputi dua fase: 1. Membangun hubungan outranking dari K
2. Eksploitasi dari hubungan ini memberikan jawaban optimasi kriteria dalamparadigma permasalahan multikriteria.
Dalam fase pertama, nilai hubungan outranking berdasarkan pertimbangan dominasi masing-masing kriteria. Indeks preferensi ditentukan dan nilai
outranking secara grafis disajikan berdasarkan preferensi dari pembuat keputusan.
Data dasar untuk evaluasi dengan metode PROMETHEE disajikan sebagai berikut :
Gambar 2.2
Data Dasar Analisis PROMETHEE Siregar, 2011