Kincir Angin Poros Horisontal Kincir Angin Poros Vertikal

14 m : Massa kg v : Kecepatan angin Daya adalah energi persatuan waktu, sehingga dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut : � � = ṁ � 2 dengan : P : Daya angin watt ṁ : Massa udara yang mengalir pada satuan waktu kgs dimana : ṁ = � � � 3 dengan : � : Massa jenis udara kgm³. A : Luas penampang sudu m². Dengan mengunakan persamaan 3, daya angin dapat dirumuskan menjadi � � = � � � � , yang dapat disederhanakan menjadi : � � = � � � 4

2.4.2 Rumus Perhitungan TSR tip speed ratio

Tip speed ratio adalah perbandingan antara kecepatan ujung sudu kincir angin dengan kecepatan angin. Kecepatan diujung sudu Vt dapat dirumuskan sebagai : � = � � 5 15 dengan : � : Kecepatan ujung sudu. � : Kecepatan sudut rads. � : Jari – jari kincir m. sehingga tsr-nya dapat dirumuskan sebagai berikut: = � 6 6 dengan : r : jari – jari kincir m. n : Putaran poros kincir tiap menit rpm. v : Kecepatan angin ms.

2.4.3 Rumus Torsi

Torsi adalah hasil kali dari gaya pemebebanan F dengan panjang lengan torsi l. Perhitungan torsi dapat dirumuskan sebagai berikut : = 7 dengan : F : Gaya pembebanan N. l : Panjang lengan torsi ke poros m.

2.4.4 Rumus Daya Mekanis Daya yang dihasilkan kincir Pout adalah daya yang dihasilkan kincir akibat

adanya angin yang melintasi sudu kincir. Sehingga daya kincir yang dihasilkan oleh gerakkan melingkar kincir dapat dirumuskan : 16 � � � � = � 8 dengan : T : Torsi N.m. � : kecepatan sudut rad s . Dengan ini untuk daya yang dihasilkan kincir dapat dinyatakan dengan persamaan 7, yaitu : � � � � = T � 9 dengan : � � � � : Daya yang dihasilkan oleh kincir angin watt. T : Torsi N.m. n : Putaran poros rpm 2.4.5 Rumus Daya Listrik Daya Listik adalah daya yang dihasilkan generator. Sehingga daya kincir yang dihasilkan oleh generator dapat dirumuskan : � � � � = � � 10 Dengan : V : Tegangan watt. I : Arus ampere.

2.4.6 Koefisien Daya

Koefisien Daya Cp adalah bilangan tak berdimensi yang menunjukkan perbandingan antara daya yang dihasilkan kincir Pout dengan daya yang disediakan oleh angin Pin. Sehingga Cp dapat dirumuskan : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 � = P Pi 11 dengan : � : Koefisien Daya, � � : Daya yang disediakan oleh angin. � : Daya yang dihasilkan kincir.

2.5 Komposit

Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut bahan komposit. Beberapa definisi komposit sebagai berikut 1. Tingkat dasar : pada molekul tunggal dan kisi kristal, bila material yang disusun dari dua atom atau lebih disebut komposit contoh senyawa, paduan, polymer dan keramik 2. Mikrostruktur : pada kristal, phase dan senyawa, bila material disusun dari dua phase atau senyawa atau lebih disebut komposit contoh paduan Fe dan C 3. Makrostruktur : material yang disusun dari campuran dua atau lebih penyusun makro yang berbeda dalam bentuk danatau komposisi dan tidak larut satu dengan yang lain disebut material komposit definisi secara makro ini yang biasa dipakai.

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm, dengan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat sumbu poros.

5 14 97

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal bersudu tiga bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros.

0 0 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87