Analisis Data PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk
64
pada grafik BDR. Namun pada tahun tersebut terjadi penurunan dari tahun ke tahun.
Gambar V. 2 : Grafik BDR PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk sebelum akuisisi
Sedangkan dalam perolehan CAD pada periode 2005,2006 dan 2007 adalah 5,30 , 7,44, dan 6,10 arti angka yang didapat dalam CAD
adalah penyisihan cadangan kerugian kredit terhadap kredit yang diberikan Bank dan angka yang diperoleh dalam kategori Perhatian
Khusus namun dalam kondisi sehat. Hal ini terlihat adanya perubahan naik dan turun pada tahun tersebut yang terlihat dalam grafik CAD.
Gambar V. 3 : Grafik CAD PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk sebelum akuisisi
65
Aspek Management dalam PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk yang dilihat dalam laporan keuangan adalah hasil dari
Net Profit Margin. Untuk NPM yang didapat pada tahun 2005, 2006, dan 2007 adalah 5,25, 2,82, 2,65.
Gambar V. 4 : Grafik NPM PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk sebelum akuisisi
Dalam Aspek Earnings yaitu kemampuan Bank dalam menghasilkan laba dilihat melalui dua hal yaitu ROA dan BOPO dalam PT BANK
RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk hasil yang diperoleh pada tahun 2005, 2006, 2007 dalam pencapaian ROA adalah 0,05, 0,04, 0,05
sedangkan untuk BOPO yang diperoleh adalah 70,83, 74,38, 69,80.
Gambar V. 5 : Grafik ROA PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk sebelum akuisisi
66
Gambar V. 6 : Grafik BOPO PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk sebelum akuisisi
Untuk aspek Liquidity dalam penilaian kesehatan Bank dilihat dengan dua hal yang digunakannya untuk melihat kemampuannya dalam menjaga
likuiditasnya. PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk dalam menjaga likuiditasnya pada tahun 2005, 2006, 2007 perusahaan mencapai
LDR sebesar 71,38, 66,14, 68,80, seperti Gambar V.7, sedangkan dalam NCM to CA
yang menggambarkan kondisi Net Call Money perusahaan ini memperoleh 1,59 , 1,52, dan 2,50 seperti yang
tergambarkan pada Gambar V. 8.
Gambar V. 7 : Grafik LDR PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk sebelum akuisisi
67
Gambar V. 8 : Grafik NCM to CA PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk sebelum akuisisi
b.
PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO,Tbk setelah akuisisi
Pada akhir bulan desember tahun 2007 PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk mencoba melebarkan sayap dengan
melakukan akuisisi terhadap PT Jasa Artha demi meningkatkan perusahaan dengan mengambil alih perusahaan tersebut dalam segala
kinerja serta operasional dari PT Jasa Artha, untuk mengetahui bagaimana hasil dari proses akuisisi tersebut maka perlu kita lihat perkembangan
kesehatan dari PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk dengan melihat kesehatan bank yang menjadikan acuan untuk menentukan
adanya perubahan dalam kesehatannya setelah melakukan akuisisi. Adapun hasil yang didapat setelah melakukan akuisisi, maka kita bisa lihat
juga melalui CAMEL dalam laporan keuaangan perusahaan setelah melakukan akuisisi. Hasil CAR yang didapat pada tahun 2008 sampai
dengan tahun 2011 hasil kecukupan modal yang didapat adalah 13,55,
68
13,19, 13,76, dan14,96 dalam kondisi sehat dengan pergerakan nilai perolehaan CAMEL yang dapat kita lihat melalui Gambar V.9.
Gambar V. 9 : Grafik CAR PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk setelah akuisisi
Untuk nilai perolehan aspek Asset dalam perhitungan rasio yang diperoleh adalah BDR dan CAD. Pada tahun 2008 sampai tahun 2011
didapatkan hasil 2,17, 2,35, 2,24, dan 1,85 pada BDR yang terkategorikan dalam kondisi baik sesuai ketentuan yang ada. Sedangkan
untuk nilai CAD didapatkan nilai 4,96, 5,46, 5,58, 5,46 angka angka ini termasuk dalam keadaan baik.
Gambar V. 10 : Grafik BDR PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk setelah akuisisi
69
Gambar V. 11 : Grafik CAD PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk setelah akuisisi
Dalam aspek manajemen untuk kesehatan Bank dilihat dari NPM yang didapat oleh perusahaan dengan nilai perolehan pada tahun 2008 sampai
dengan tahun 2011 setelah melakukan akuisisi adalah 2,35, 2,23, 2,06, 2,61.
Gambar V. 12 : Grafik NPM PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk setelah akuisisi
70
Untuk aspek Earnings dua hal yang digunakan sebagai perhitungan rasio dalam menentukan kondisi rentabilitas yaitu ROA dan BOPO, hal ini
ditunjukan dalam
perolehan Bank
dalam laporan
keuangan tahunan.Sedangkan untuk kemampuan bank dalam menghasilkan laba
perolehan nilai yang didapat oleh PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk pada tahun 2008 hingga tahun 2011untuk ROA dengan
hasil 0,04, 0,03, 0,05, 0,05 dan BOPO dengan hasil perolehan 72,65, 77,66, 70,86, 66,69.
Untuk melihat pergerakan nilai ROA dan BOPO dari grafik maka dapat diketahui bagaimana kondisi pergerakan dari tahun pertahun setelah
perusahaan melakukan akuisisi pada Gambar V.13 dan V.14 yang menunjukan kondisi rentabilitas perusahaan.
Gambar V. 13 : Grafik ROA PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk setelah akuisisi
71
Gambar V. 14 : Grafik BOPO PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk setelah akuisisi
Dalam aspek Likuiditas dalam metode CAMEL dua hal yang di dapat dalam perolehan laporan keuangan adalah LDR dan NCM to CA
pada tahun 2008 sampai tahun 2011 untuk aspek LDR diperoleh hasil 79,93, 80,88, 75,17, 76,20 dan perolehan nilai NCM to CA dengan
perolehan nilai 1,02, 4,29, 3,64, 0,82.
Gambar V. 15 : Grafik LDR PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk setelah akuisisi
72
Gambar V. 16 : Grafik NCM to CA PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk setelah akuisisi
c.
PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO, Tbk sebelum akuisisi dan sesudah akuisisi
Dalam hasil perhitungan yang telah ada maka dapat dilihat pergerakan CAR sebelum dan sesudah akuisisi pada tahun 2005 sampai dengan 2011
sesuai pada hasil perhitungan aspek CAMEL pada gambar V.17. Adanya pergerakan naik turunnya CAR menggambarkan kondisi kecukupan modal
pada perusahaan ini.
Pada tahun tertentu terjadi kenaikan CAR seperti pada tahun 2005 serta 2010 dan juga adanya penurunan CAR pada tahun 2007 dan tahun
2008. Hal ini memperlihatkan kondisi modal perusahaan pada tahun yang bersangkutan.
73
Gambar V. 17 : Grafik CAR PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk
Sebelum Akuisisi dan Setelah Akuisisi
Untuk aspek yang berhubungan dengan kualitas aktiva produktif pada saat sebelum dan sesudah akuisisi pada PT BANK RAKYAT
INDONESIA PERSERO Tbk. Adanya penurunan pada tahun tahuntertentu dan peningkatan pada kedua rasio baik pada BDR maupun
pada CAD yang tersirat dalam Gambar V.18.
Gambar V. 18 : Grafik BDR dan CAD PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk
sebelum dan sesudah Akuisisi
74
Sedangkan, dalam hal manjemen khususnya dalam nilai NPM yang terjadi pada bank untuk sebelum dan sesudah akuisisi perubahan tiap-tiap
tahunnya terjadi penurunan yang berkelanjutan dan mulai terlihat pergerakannya pada tahun 2011. Peningkatan nilai NPM yang terjadi
dilihatkan dengan bergeraknya nilai NPM naik dari 2,06 pada tahun 2010 yang bergerak naik hingga mencapai nilai 2,61 pada tahun 2011.
Gambar V. 19 : Grafik NPM PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk
sebelum dan sesudah Akuisisi
Untuk kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba nilai yang didapat dari kedua rasio terlihat dalam gambar yaitu melalui ROA dan
BOPO pada setiap tahunnya. Terjadi pergerakan yang kurang stabil dari tahun ke tahun pada rasio BOPO namun masih dalam kondisi sehat.
Sedangkan dalam perolehan nilai ROA pergerakan angka tersebut kurang begitu terlihat dikarenakan nilai yang diperoleh tidak begitu jauh
perbedaanya dari tahun ke tahun damun tetap terjadi pergerakan ROA seperti pada tahun 2005 menuju tahun 2006 dan terjadi pula pada tahun
2008 menuju tahun 2009. Pergerakan rasio ROA dan BOPO ini
75
menggambarkan kondisi perusahaan dalam kemampuannya untuk aspek Earnings pada gambar grafik.
Gambar V. 20 : Grafik ROA dan BOPO PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk
sebelum dan sesudah Akuisisi
Untuk melihat tingkat likuiditas yang diperoleh perusahaan dalam rasio LDR dan NCM to CA pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2011
terlihat melalui pergerakan nilai rasio yang cenderung bergerak naik turun baik dalam rasio LDR maupun NCA to CA. Pergerakan LDR pada tahun
2005 menuju tahun ke tahun mengalami perubahan dari tahun ke tahunnya, sedangkan untuk NCA to CA juga mengalami pergerakan
namun kedua rasio ini masih menunjukan angka angka sehat dalam kesehatan Bank sesuai dengan ketentuan yang ada.
Gambar V. 21 : Grafik LDR dan NCM to CA PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk
sebelum dan sesudah Akuisisi
76