Landasan Teori LANDASAN TEORI

4. Pengertian Umum Kinerja Pengertian kinerja hampir sama dengan prestasi kerja yang merupakan perbandingan hasil-hasil kerja yang secara nyata dengan standar kerja yang telah ditetapkan. Dalam hal ini kinerja lebih memfokuskan pada hasil kinerjanya. Tujuan pokok penilaian kinerja dalam perusahaan adalah untuk memotivasi karyawannya dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan Mulyadi, 1993: 420. 5. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, aliran arus kas dan kinerja dari suatu perusahaan kepada pihak lain yang berkepentingan yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 6. Tujuan Laporan Keuangan Tujuan dari Laporan Keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan aliran kas dari suatu perusahaan kepada pihak lain yang berkepentingan. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman serta informasi dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat untuk mengawasi kinerja perusahaan berdasar laporan keuangan. Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan perbankan adalah sebagai berikut Kasmir, 2003: 240 : a. Memberikan informasi keuangan tentangjumlah aktiva dan jenis- jenis aktiva yang dimiliki. b. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah kewajiban dan jenis-jenis kewajiban baik jangka panjang maupun jangka pendek. c. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah modal pada waktu tertentu. d. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercemin dari jumlah pendapatan yang diperoleh dan sumber-sumber pendapatan bank tersebut. e. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu. f. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban, dan modal suatu modal. g. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil laporan keuangan yang disajikan. 7. Pengertian Tentang Penilaian Kesehatan Bank Penilaian kesehatan bank dimaksud untuk melihat apakah bank dalam keadaan sehat. Hal ini dilakukan untuk memonitor bank dalam melaksanakan operasional sehingga nasabah dan para pemegang saham serta semua bagian yang berkaitan dengan bank tidak mengalami kerugian yang akan diderita.dalam hal ini penilaian bank dilakukan dengan melihat kinerja dari laporan keuangan bank, yang ditinjau dengan penilaian kesehatan bank melalui penilaian yang telah diatur oleh undang–undang perbankan. Ukuran untuk penilaian kesehatan bank telah ditentukan oleh Bank Indonesia. Seperti yang tertera dalam Undang-Undang RI No 7 tahun 1992 tentang perbankan pasal 29, yang isinya adalah: a. Pembinaan dan pengawasan bank dilakukan oleh Bank Indonesia b. Bank Indonesia menetapkan ketentuan tentang kesehatan bank dengan memperhatikan aspek permodalan, kualitas aset, kualitas manajemen, rentabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank. c. Bank wajib memelihara kesehatan bank sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 2 dan wajib melakukan usaha sesuai dengan prinsip-prinsip kehati-hatian. 8. Tujuan Penilaian Kinerja Kesehatan Keuangan Dalam penilaian ini bertujuan untuk menentukan apakah bank tersebut dalam kondisi sehat, cukup sehat, kurang sehat atau tidak sehat sehinga bank Indonesia sebagai Pengawas dan Pembina bank–bank dapat memberikan arahan bagaimana bank tersebut harus dijalankan dengan baik atau bahkan dihentikan operasinya Martono, 2004: 87. Dari penilaian kinerja kesehatan keuangan maka akan memperoleh hasil yang dapat dilihat dan dipantau melalui angka–angka perolehan penghitungan dari CAMEL, metode ini digunakan secara berkala dalam monitoring tingkat kesehatan bank, maka para nasabah atau investor dapat menggunakan hasil ini untuk menentukan keputusannya dalam penggunaan layanan jasa yang disediakan. Berdasarkan laporan keuangan akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank. Analisis rasio keuangan memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasikan perubahan pada perusahaan, dan hubungan serta alasan perubahan tersebut. Hasil analisis laporan keuangan akan membantu menginteprestasikan berbagai hubungan serta kecenderungan yang dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan dimasa mendatang.

B. Jurnal Penelitian Sebelumnya

Tabel II.1 : Jurnal Penelitian - Penelitian Sebelumnya No Peneliti Judul Variable Alat Analisis Hasil 1 Sri Pujiyanti ; Dr.Ir.E.Susi Suhendra, MS Modus, Volume 20 1 tahun 2009. ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL ”STUDI KASUS PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN PT. BANK BUKOPIN Tbk PERIODE 2006- 2008 CAMEL • Capital • Asset • Manajement • Earnings • Liquidity Rekapitulasi hasil Perhitungan Peringkat Komposit : Perhitungan CAR, KAP, NPM, ROA, BOPO, LDR • Tingkat Kesehatan PT. Bank Negara Indonesia Tbk pada periode 2006- 2008 berada pada tingkat 1 dan 2 maka dapat dikatakan dalam kondisi Sehat • Tingkat Kesehatan PT. Bank Bukopin Tbk pada periode 2006–2008 berada pada tingkat 1 dan 2 maka dapat dikatakan dalam kondisi Sehat • PT. Bank Bukopin Tbk lebih sehat dibanding PT Bank Negara Indonesia Tbk No Peneliti Judul Variable Alat Analisis Hasil 2 Ahmad Faisol Jurnal Ilmiah Volume 3 No 7 Tahun 2007 ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk Periode 2004 - 2006 • Likuiditas • Rentabilitas • Solvabilitas • Analisis Rasio Likuiditas : Cash ratio, Reserve Requirement, Loan to Deposit Ratio LDR, Loan to Asset Ratio LAR • Analisa rasio Liquiditas Bank Muamalat Indonesia yang terdiri dari Cash Ratio, Reserve Requirement RR,LDR dan LAR memperlihatkan kecenderungan angka rasio yang terus meningkat dari tahun ke tahun. • Analisis Rasio Rentabilitas : • ROA • ROE • BOPO • NPM • Dari Analisis Rentabilitas dapat dilihat bahwa perhitungan rasio rasio yang terkait masuk dalam tingkat baik.