48
pelakunya akan lebih kentara. Pukulan terkadang dilakukan dengan kepala atau telapak tangan yang disertai teriakan. Gerakannya tidak banyak
membutuhkan loncatan.
5.4 Eksistensi Wushu di Kota Medan
Eksistensi bisa kita kenal juga dengan satu kata yaitu keberadaan. Eksistensi dari Seni Beladiri Wushu di Kota Medan dapat dilihat dari berdirinya
Yayasan Kusuma Wushu Indonesia di Kota Medan yang bertempat di jl.Plaju no 3-5,Medan Area. Diluar dari Yayasan Kusuma Wushu Indonesia masih banyak
lagi cabang-cabang resmi di luar Kota Medan. Tetapi di Kota Medan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia ini merupakan perguruan Seni beladiri Wushu yang
resmi.
5.4.1 Berdirinya Yayasan Kusuma Wushu Indonesia
Awalnya berdirinya Yayasan Kusuma Wushu Indoonesia berada di jalan Aceh tahun 1993-1998 bekas pabrik disinilah pertama kalinya wushu mulai ada
di Kota Medan. Pelopor berdirinya Yayasan Kusuma Wushu di Kota Medan adalah Master Suffandi Kusuma. Muridnya dulu hanyalah beberapa orang itupun
hanya yang mengenal wushu latihan hanya hari Minggu itupun pagi sampai siang.
5.4.2 Atlet Wushu dan Prestasi
Perkembangan dan kemajuan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia tidak lepas juga dari para atletnya, Tanpa ada atlet, Wushu tidaklah bisa bertahan
Universitas Sumatera Utara
49
bahkan berkembang. Atlit di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia ini tidak pernah dibeda-bedakan, baik dia dari suku Tionghoa maupun pribumi tidak ada
perbedaan, dan juga atlet laki-laki dan perempuan juga tidak ada perbedaan,dan juga atlet laki-laki dan perempuan juga tidak ada perbedaan,begitu juga anak-anak
dan orang tua. Banyak beranggapan bahwa atlit di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia ini hanyalah orang-orang dari suku Tionghoa, tetapi anggapan tersebut
adalah salah. Dengan dibangunnya Yayasan Kusuma Wushu Indonesia banyak
menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi ditingkat nasional tetapi juga tingkat internasional yang bisa membanggakan dan mengharumkan nama bangsa
Indonesia Adapun data hasil wawancara mengenai perkembangan atlet wushu dapat
dilihat dari prestasi yang sudah diraih dari tahun 2001-2013 sebagai berikut :
Tabel 5. 2. Perkembangan Atlet Wushu Dari Prestasi Yang Diperoleh
Nama Atlet Jenis Kelamin Prestasi
Aldi Lukman Laki-laki SEA Games 2010 Guangzhou China medali emas
Dasman Simbolon
Laki-laki SEA Games 2013 Nyanmar medali Perak
Charles Sutanto
Laki-laki Hongkong Open Tahun 2006 medali emas
Universitas Sumatera Utara
50
Dessy Indri Astuti
Perempuan Kejurnas junior Yogyakarta 2004 medali
perak Lindswell
Perempuan Kejurnas Jakarta Tahun 2005 medali perak
Kejuaraan Dunia Wushu Junior Malaysia 2006 perunggu
Kejuaraan Asia Wushu Junior tahun 2009 emas
The 9
th
World Games 2013 Colombia emas Sumber: Hasil penelitian di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia Medan
Analisis dari tabel di atas dapat dilihat secara umum bahwa perkembangan atlet dari tahun selalu mengalami peningkatan prestasi baik di tingkat nasional
maupun ditingkat internasional di sini dapat kita lihat prestasi atlit meningkat dari setiap prestasi yang didapat.
Pada tahun 2004 atlet yang bernama Dessy Indri memperoleh medali perak di tingkat kejuaraan Nasional. Pada tahun 2005 atlet yang bernama
Lindswell memperoleh medali perak di tingkat kejuaraan Nasional di Jakarta. Pada tahun 2006 atlet yang bernama Charles Sutanto memperoleh medali emas di
kejuaraan Internasional Hongkong Open. Pada tahun 2006 atlet bernama Lindswell memperoleh kembali medali perunggu di kejuaraan Internasional Dunia
Universitas Sumatera Utara
51
Wushu Junior Malaysia. Pada tahun 2009 dan 2013 atlet bernama Lindswell bahkan bisa memperoleh medali emas di kejuaraan Internasional di Asia. Pada
tahun 2010 atlet yang bernama Aldi Lukman memperoleh medali emas di SEA Games Guangzhou China. Serta pada tahun 2013 atlet yang bernama Dasman
Simbolon memperoleh medali perak SEA Games Myanmar. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan Seni Beladiri di Kota Medan dari
tahun ke tahun mengalami perkembangan dalam hal kualitas para atlet yang dilatih di Yayasan Kusuma. Hal tersebut dapat terlihat dari kemampuan para atlet
yang bisa bersaing di taraf nasional maupun internasional.
5.4.3 Iuranbiaya persyaratan pendaftaran, jumlah pelatih dan jadwal