18
rakyat tidak bisa terwujud. APBN yang sebagian besar dananya berasal dari pajak, karena adanya perusahaan yang melakukan tax avoidance dan tax
evasion dana yang terkumpul tidak mencukupi. Berarti ada pelanggaran terhadap hak orang lain. Orang miskin dan anak-anak terlantar tidak bisa
dibiayai oleh negara karena dananya digelapkan. 5
Teori Tindakan Utama Sifat utama dalam bisnis adalah kejujuran, kewajaran, kepercayaan, dan
keuletan. Penggelapan pajak adalah merupakan tindakan yang tidak jujur, melanggar kepercayaan, dan bukan perbuatan wajar, baik yang dilakukan
oleh wajib pajak maupun aparat pajaknya. Sehingga ketidaksesuaian ini bisa dikategorikan sebagai pelanggaran etika.
6 Teori Etika Teonom
Penggelapan pajak merupakan tindakan melanggar agama, karena dalam agama dianjurkan untuk memberikan yang kita punya untuk membantu
sesama. McGee 2007 menjelaskan bahwa dalam berbagai agama Islam, Hindu, Kristen, Katolik pembayaran pajak diperbolehkan dan dianjurkan.
Berarti jika tidak melakukan pembayaran pajak sesuai dengan yang seharusnya adalah tindakan tidak beretika, bertentangan dengan agama.
2.1.2 Pengertian Pajak
Definisi pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 yang mengatur tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan adalah kontribusi wajib
19
kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung
dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki
unsur- unsur : 1
Iuran dari rakyat kepada rakyat Pihak yang berhak memungut pajak hanyalah negara. Iuran tersebut
berupa uang bukan barangjasa. 2
Sifatnya dapat dipaksakan. 3
Berdasarkan undang- undang. Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang- undang serta
atuaran pelaksanaanya. 4
Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung dapat ditunjukan. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukan adanya
kontraprestasi individual oleh pemerintah. 5
Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran- pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
2.1.3 Fungsi Pajak
Menurut Wirawan B. Ilyas dan Richard Berton 2007:12, pajak mempunyai beberapa fungsi yaitu:
1 Fungsi Anggaran budgetair
Fungsi anggaran budgetair adalah fungsi yang letaknya di sektor publik yaitu fungsi untuk mengumpulkan uang pajak sebanyak-banyaknya sesuai
20
dengan undang-undang yang berlaku yang pada waktunya akan digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, yaitu pengeluaran rutin
dan pengeluaran pembangunan dan bila ada sisa surplus akan digunakan sebagai tabungan pemerintah untuk investasi pemerintah.
2 Fungsi Mengatur regulerend
Fungsi mengatur regulerend adalah suatu fungsi bahwa pajak- pajak tersebut akan digunakan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan- tujuan
tertentu yang letaknya di luar bidang keuangan. 3
Fungsi Demokrasi Fungsi demokrasi dari pajak adalah suatu fungsi yang merupakan salah
satu penjelmaan atau wujud sistem gotong royong termasuk kegiatan pemerintahan dan penggunaan demi kesejahteraan masyarakat.
4 Fungsi Redistribusi
Fungsi redistribusi yaitu fungsi yang lebih menekankan pada unsur pemerataan dan keadilan dalam masyarakat.
2.1.4 Sistem Pemungutan Pajak