103
Bab 4 Hubungan I nternasional dan Organisasi I nternasional
3. Teori Kebutuhan Fungsional
Menurut teori ini dasar-dasar kekebalan dan hak-hak istimewa seorang wakil diplomatik adalah bahwa wakil diplomatik harus dan perlu diberi kesempatan seluas-luasnya untuk
melakukan tugasnya dengan sempurna. Segala yang mempengaruhi secara buruk haruslah dicegah.
b. Dasar Yuridis
Ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang hak kekebalan dan hak istimewa dalam Konvensi Wina 1961 dijumpai dalam pasal 222 sampai 31, hal mana dapat diklasifikasikan
dalam: 1.
Ketentuan-ketentuan hak-hak istimewa dan kekebalan gedung-gedung perwakilan beserta arsip-arsip, kita jumpai pada pasal 22, 24, dan 30.
2. Ketentuan-ketentuan hak-hak istimewa dan kekebalan mengenai pekerjaan atau
pelaksanaan tugas wakil diplomatik, kita jumpai dalam pasal 25, 26, dan 27. 3.
Ketentuan-ketentuan hak-hak istimewa dan kekebalan mengenai pribadi wakil diplomatik, kita jumpai dalam pasal 29 dan 31, di samping Konvensi Wina 1961 yang
merupakan yuridis pemberian dan pengakuan hak kekebalan dan hak-hak istimewa diplomatik yang merupakan perjanjian-perjanjian multilateral bagi negara-negara
pesertanya, juga dibutuhkan perjanjian bilateral antarnegara yang merupakan pelaksanaan pertukaran diplomatik tersebut, sebagai dasar pelaksanaan kekebalan
dan hak-hak istimewa diplomatik.
Uji Pemahaman Kew arganegaraan Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar.
1. Deskripsikan pendapatmu mengenai pengertian hubungan internasional. 2.
Deskripsikan pendapatmu bahwa pola penjajahan dapat membentuk hubungan internasional.
3. Deskripsikan pengertian politik luar negeri Indonesia bebas dan aktif.
4. Deskripsikan arti penting hubungan internasional.
5. Deskripsikan sarana-sarana yang dapat dilakukan suatu negara dalam
hubungan internasional.
MARI BERDI SKUSI
Bentuklah kelompok diskusi yang beranggotakan 5–6 orang. 1.
Carilah bersama kelompokmu contoh hubungan internasional yang dilakukan bangsa I ndonesia
2. Diskusikan dengan kelom pokm u apa yang ingin dicapai m elalui hubungan
internasional itu? Sarana apa yang digunakan dalam hubungan internasional itu?
Kegiatan 2
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Kewarganegaraan SMA MA Kelas XI
104
1 . Pengertian Perjanjian I nternasional
Usaha saling menghormati, berhubungan, bekerja sama, dan hidup berdampingan secara damai antarbangsa tersebut dapat diwujudkan melalui
perjanjian internasional. Para ahli memberi definisi yang beragam mengenai perjanjian internasional.
a.
G. Schwarzenberger 1967 Perjanjian internasional adalah persetujuan antara subjek-subjek hukum
internasional yang menimbulkan kewajiban-kewajiban yang mengikat dalam hukum internasional, dapat berbentuk bilateral ataupun multilateral.
b. Oppenheim 1996 Perjanjian internasional merupakan suatu persetujuan antarnegara, yang
menimbulkan hak dan kewajiban di antara para pihak. c.
Mochtar Kusumaatmadja 1982 Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antara anggota
masyarakat bangsa-bangsa dan bertujuan untuk mengakibatkan akibat hukum tertentu.
Adapun pengertian perjanjian internasional berdasarkan peraturan
perundang-undangan adalah sebagai berikut. a.
Konvensi Wina 1969. Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau
lebih yang bertujuan mengadakan akibat-akibat hukum tertentu.
b. Konvensi Wina 1986. Perjanjian internasional adalah persetujuan internasional yang diatur menurut
hukum internasional dan ditandatangani dalam bentuk tertulis antara satu negara atau lebih dan antara satu atau lebih organisasi internasional.
c. UU No. 37 Tahun 1999 tentang hubungan luar negeri.
Perjanjian internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan sebutan apapun yang diatur oleh hukum internasional dan dibuat secara tertulis oleh
pemerintah Republik Indonesia dengan satu atau lebih negara, organisasi internasional atau subjek hukum internasional lainnya, serta menimbulkan
hak dan kewajiban pada pemerintah Republik Indonesia yang bersifat hukum publik.
d. UU No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional. Perjanjian internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu
yang diatur dalam hukum internasional yang dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban di bidang hukum publik.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan hal sebagai
berikut. a.
Perjanjian internasional pada hakekatnya merupakan kesepakatan atau persetujuan.
B. Perjanjian Internasional
Di unduh dari : Bukupaket.com