115
Bab 4 Hubungan I nternasional dan Organisasi I nternasional
e. apabila terdapat tuntutan tindak pidana ditunda sampai eksekuator
konsulernya dicabut, atau sudah ditunjuk penggantinya. Kantor-kantor konsulat tempat bekerjanya korps perwakilan, antara lain
adalah a.
kantor konsulat jenderal consulate general, b. kantor konsulat,
c. kantor wakil konsulat, dan
d. kantor perwakilan konsuler. Golongan kepala kantor konsuler itu adalah sebagai berikut.
a. Konsul Jenderal, mengepalai kantor konsulat jenderal yang dapat
membawahkan beberapa konsuler. b. Konsul, mengepalai kantor konsulat yang membawahkan satu daerah
kekonsulan; seorang konsul diperbantukan kepada konsul jenderal. c.
Konsul Muda, mengepalai kantor wakil konsulat yang ada dalam satu daerah kekonsulatan; sedangkan konsul muda dapat diperbantukan
kepada konsul jenderal atau konsul. d. Agen Konsul, diangkat oleh konsul jenderal atau konsul dan ditugaskan
menangani beberapa hal tertentu yang berhubungan dengan kekonsulan, biasanya ditempatkan di kota-kota yang termasuk kekonsulan,
e. Pada umumnya pejabat konsuler tidak berhak melakukan tugas
diplomatik di negara tempat ia bertugas. Pejabat konsuler hanya dapat melakukan tugas diplomatik apabila negaranya tidak memiliki
perwakilan diplomatik dan juga tidak diwakili oleh perwakilan diplo- matik negara ketiga di negara penerima. Namun, untuk melakukan
perbuatan diplo-matik tersebut diperlukan persetujuan negara penerima terlebih dahulu.
Berakhirnya tugas konsuler dapat terjadi karena a.
tugas pejabat konsuler tersebut telah selesai, b. negara penerima tidak lagi menganggap pejabat konsuler sebagai anggota
kantor konsulat, c.
negara penerima menarik kembali eksekuator yang telah diberikannya.
4. Misi Khusus
Misi khusus merupakan misi sementara yang mewakili negaranya untuk dikirim ke negara lain atas persetujuan dan bertujuan untuk membicarakan
masalah khusus guna melaksanakan tugas khusus yang sifatnya tidak permanen. Pengiriman misi khusus mendapat persetujuan negara penerima. Pengiriman
ini melalui saluran diplomatik atau saluran lain yang disetujui bersama antara negara pengirim dan negara penerima. Pengiriman misi khusus tidak bergantung
pada ada atau belum adanya hubungan diplomatik ataupun konsuler. Atas dasar persetujuan bersama, pertemuan misi khusus dapat dilakukan di negara ketiga.
Negara penerima hanya menyelenggarakan keperluan untuk pelaksanaan misi khusus tersebut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Kewarganegaraan SMA MA Kelas XI
116
Hak-hak yang dimiliki oleh misi khusus, antara lain adalah sebagai berikut. a.
Arsip dan dokumen misi khusus kapan pun dan di mana pun adalah kebal, b. Misi khusus memperoleh kebebasan bergerak dan berkomunikasi,
c. Gedung misi khusus memperoleh pengecualian terhadap pajak,
d. Anggota komisi khusus mendapat kekebalan personal dan mendapatkan pengecualian terhadap yurisdiksi kriminal, sipil, dan administrasi,
e. Anggota komisi khusus dikecualikan dan semua pungutan, pajak dan bea
cukai berkewajiban untuk menghormati hukum dan peraturan negara penerima tidak mencampuri urusan domestik negara penerima dan tidak
melakukan aktivitas profesi dan dagang.
5 . Perw akilan pada Organisasi I nternasional
Perwakilan ini dibedakan atas perwakilan tetap bagi negara anggota dan perwakilan peninjauan tetap bagi bukan para anggota. Pemberian fasilitas, tempat
akomodasi dan hak istimewa kekebalan , serta imunitas yang dimiliki perwakilan organisasi internasional sama dengan yang diberikan kepada misi khusus. Kepala
perwakilan atau anggota perwakilan ini tidak boleh melakukan aktivitas profesional ataupun komersial di negara tuan rumah.
6. Perw akilan Nondiplomatik
Dalam hubungan internasional negara juga menugaskan petugas dan perwakilan negara yang tidak berkedudukan sebagai perutusan diplomatik dan
perwakilan konsuler, misalnya komisionaris perdagangan. Pengaturan perwakilan ini belum diatur secara umum dalam perjanjian internasional. Kedudukan dan
hak-hak istimewa perwakilan ini ditetapkan dalam perjanjian bilateral negara- negara yang bersangkutan.
7 . Hak I munitet Kekebalan bagi Korps Diplomatik dan Konsuler
Kekebalan diplomatik atau hak imunitet bagi korps perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler dijamin dengan hukum internasional yang pada intinya
meliputi hal-hal berikut. a.
Hak Eksterioritas, adalah hak kekebalan dalam daerah perwakilan, misalnya daerah kedutaan besar atau daerah kedutaan, termasuk halaman dan
bangunan-bangunannya yang terdapat bendera dan lambang negara itu. Menurut hukum internasional daerah tersebut dipandang sebagai daerah
negara pengirim sehingga orang-orang yang masuk tanpa izin dapat dikeluarkan. Gedung perwakilan negara asing tidak dapat dimasuki atau
digeledah oleh polisi dan petugas kehakiman tanpa izin kepala perwakilan diplomatik yang bersangkutan. Ketentuan ini tidak berlaku bagi pelaku
kejahatan yang memang harus diserahkan kepada polisi setempat.
b. Hak KebebasanKekebalan Setiap anggota korps perwakilan diplomatik meskipun harus tunduk kepada
hukum setempat, tidak dapat dituntut di muka pengadilan. Mereka juga
Di unduh dari : Bukupaket.com
117
Bab 4 Hubungan I nternasional dan Organisasi I nternasional
dibebaskan dari pajak dan bea cukai, pemeriksaan atas tas diplomatik, mendirikan tempat ibadah di dalam lingkungan kedutaan.
Secara terperinci, hak kekebalan korps perwakilan konsuler dapat dipelajari
dalam konvensi Wina tentang hubungan diplomatik dan protokol tahun 1961, dan hak-hak kekebalan korps perwakilan konsuler dapat dipelajari dalam
konvensi Wina tentang hubungan konsuler dan protokol opsional tahun 1963.
MARI BERDI SKUSI
1. Diskusikan dengan kelompokmu mengapa negara membutuhkan perwakilan dalam
menjalin hubungan internasional. 2.
Diskusikan pula mengapa perwakilan diplomatik diberi hak istimewa. Tuliskan hasil diskusi kelompok ke dalam kertas, kemudian presentasikan di depan
kelas.
Kegiatan 4
D. Organisasi Internasional