Uji sterilitas Tata Cara Penelitian

22 Nilai pH yang diinginkan adalah 4,5-6,5 yaitu pH kulit sehingga kulit tidak teriritasi karena perbedaan pH Divadi, 2015. b. Uji daya sebar Sebanyak 0,5 gram gel anhidrat ditimbang dan diletakkan di tengah kaca bundar yang berskala, ditutup dengan kaca bundar penutup dengan penambahan beban sehingga total berat penutup dan beban ialah 125 gram dan dibiarkan selama 1 menit. Pengukuran dihitung dari diameter yang terbentuk dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali Divadi, 2015. c. Uji Homogenitas Secukupnya sediaan gel diletakkan pada object glass dan ditutup dengan object glass lainnya, ditekan hingga merapat dan pengujian dilakukan 3 kali Divadi, 2015. d. Uji Viskositas Viskositas gel diukur menggunakan viskometer Merlyn II dengan sistem cup and bob. Gel diambil sebanyak 15 mL dan dimasukkan ke dalam cup , kemudian cup dan bob dipasang pada viskometer. Pengujian dilakukan pada kecepatan 50 rpm pada suhu 25ºC Divadi, 2015. e. Uji Disolusi Dilakukan uji disolusi pada formula GEL, FI, FII, dan FIII dimana GEL sebagai blanko. Sebanyak 2 gram gel dimasukkan ke frans diffusion cell yang didalamnya telah terdapat membran selofan porous yang sudah direndam air suling 100°C selama 5 menit. Keadaan sel dijaga supaya tidak terdapat gelembung udara. Kemudian sel yang telah dimasukkan gel diuji disolusinya menggunakan dissolution tester yang mengandung 300 mL buffer fosfat pH 7,4 dengan mempertahankan kondisinya selama proses uji disolusi pada suhu 37±2°C dengan kecepatan 120 rpm. Diambil 2 mL sampel dari medium disolusi pada tiap interval waktu 15 menit yaitu pada 0; 15; 30; 45; 60; 75; dan 90 menit. Tiap pengambilan sampel dilakukan penambahan 2 mL buffer fosfat pada pH yang sama untuk menjaga volume konstan pada medium disolusi. Jumlah pelepasan obat diukur menggunakan spetrofotometer UV pada λ maksimum piroxicam yaitu 350 nm Abd-Allah et al., 2010.

5. Uji sterilitas

Kabinet LAF dibersihkan dengan etanol 70, Lampu UV dinyalakan selama 24 jam. Peralatan yang digunakan juga disterilkan sebelumnya menggunakan autoklaf pada 121ºC selama 15 menit. Nutrient Agar Oxoid ditimbang sebanyak 21 gram dan ditambahkan pada 750 mL akuades, diaduk dengan batang pengaduk hingga homogen. Media NA dipanaskan dengan hotplate magnetic stirrer sampai homogen, dan dituang ke tabung reaksi sebanyak 15 mL tiap tabungnya dan ditutup dengan penutup yang sesuai. Media NA tersebut disterilisasi menggunakan autoklaf pada 121ºC selama 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 menit dengan tekanan 1 atm. Dalam LAF media NA yang telah steril dituang pada cawan petri, dan penuangan dilakukan didekat bunsen. Media NA dibiarkan memadat dalam cawan petri. Sediaan gel yang akan diuji disiapkan, kemasan dibersihkan dengan etanol 70. Jarum ose yang akan digunakan dipanaskan di atas bunsen hingga memijar, dan didinginkan. Kemasan gel dibuka secara aseptis didekat nyala bunsen, dan sedikit gel dibuang, kemudian diambil 1 ose gel dan digoreskan secara zigzag pada permukaan media NA. Ose yang digunakan untuk menggoreskan harus dipijarkan setiap penggunaannya. Tiap cawan petri diberi label dan dibungkus dengan plastic warp , dan diinkubasi terbalik dalam LAF tanpa nyala bunsen selama 24 jam dan dilakukan pengamatan setelahnya Divadi, 2015. 6. Uji Stabilitas Gel anhidrat piroxicam a. Freeze Thaw Cycle Uji Freeze Thaw dilakukan dengan cara masing-masing formula disimpan pada suhu -4 º C selama 24 jam, lalu kembali disimpan pada suhu ±25ºC selama 24 jam untuk 1 siklus. Penyimpanan dilakukan sebanyak 6 siklus dan setiap akhir siklus dilakukan pengamatan sifat fisik dari setiap formula gel seperti pH, organoleptis, daya sebar dan viskositas Elya et al., 2013. b. Uji viskositas Semua formula diukur viskositasnya menggunakan viskometer Merlyn II dengan sistem cup and bob. Sebanyak 15 mL Gel dimasukkan ke dalam cup, kemudian cup dan bob dipasang pada viskometer. Pengujian dilakukan pada kecepatan 50 rpm pada suhu 25ºC. Hasil yang didapat dicatat dan dilakukan pada masing-masing replikasi. Uji viskositas dilakukan yaitu tiap siklus pada freeze thaw cycle Barasa, 2016. c. Uji daya sebar Sebanyak 0,5 gram gel diletakkan di tengah kaca bundar dan ditutup dengan kaca penutup yang sudah ditimbang dan ditambahkan dengan pemberat hingga total pemberat diatas gel sebesar 125 gram, didiamkan selama 1 menit dan penyebaran gel dari 4 bagian sisi dicatat. Setelah didapatkan diameter dari persebaran gel, dilakukan perhitungan luas persebaran gel dengan menggunakan rumus luas lingkaran. Uji daya sebar dilakukan yaitu tiap siklus pada freeze thaw cycle Barasa, 2016. d. Uji pH Masing-masing formula diukur nilai pH-nya menggunakan kertas indikator pH. Uji pH dilakukan pada tiap siklus freeze thaw cycle. Sedikit gel dioleskan pada pH universal dan warna yang didapatkan dibandingkan hasilnya dengan standar. Nilai pH yang diinginkan adalah 4,5-6,5 yaitu pH kulit sehingga kulit tidak teriritasi karena perbedaan pH Barasa, 2016. 24

e. Uji sentrifugasi