20
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Kondisi lingkungan perairan berdasarkan parameter fisika dan kimia di
perairan Waduk Wadaslintang. 2.
Struktur komunitas plankton di perairan Waduk Wadaslintang.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti, dapat dijadikan suatu referensi, pustaka ilmiah, dan bahan
pertimbangan terkait penelitian yang relevan dan berkelanjutan.
2. Bagi masyarakat, dapat dijadikan bahan informasi mengenai pengetahuan
tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem perairan waduk yang terkadang luput dari perhatian masyarakat sebagai pengelola.
3. Bagi instansi terkait, dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan
keputusan atau kebijakan dalam perawatan maupun pelestarian waduk, sebagai contoh dalam merencanakan kesesuaian pembuatan KJA yang ada di
waduk.
G. Definisi Operasional
1. Komunitas adalah kumpulan populasi yang saling berinteraksi pada kondisi
lingkungan tertentu dan mendiami suatu tempat atau habitat yang sama pada kurun waktu tertentu.
21 2.
Struktur komunitas merupakan suatu konsep yang mempelajari susunan atau komposisi jenis di dalam suatu komunitas yang dapat dikaji dengan
pendekatan seperti indeks keanekaragaman, indeks dominansi, indeks kemerataan, indeks kesamaan, dan indeks kekayaan untuk menggambarkan
struktur komunitas tersebut. 3.
Plankton adalah organisme akuatik yang mempunyai kemampuan berenang lemah dan pergerakannya dipengaruhi oleh arus air.
4. Waduk adalah danau buatan atau bangunan yang digunakan sebagai tempat
untuk menampung air dalam jumlah atau volume yang besar baik pada musim kemarau maupun musim hujan.
22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.
Kerangka Teori 1.
Tinjauan mengenai Ekosistem Perairan Daratan
Ekosistem adalah suatu unit fungsional dari berbagai ukuran yang tersusun dari bagian-bagian yang hidup dan tidak hidup, yang saling berinteraksi
Nyabakken, 1988:222. Sedangkan menurut Barus 2002:4 ekosistem merupakan satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup
komponen hayati dengan berbagai komponen nirhayati yang berinteraksi membentuk suatu sistem. Komponen hayati yang dimaksud adalah manusia,
hewan, dan tumbuhan sedangkan komponen nirhayati yaitu air, tanah, dan udara.
Ekosistem perairan dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni ekosistem air tawar, ekosistem air laut, dan ekosistem air payau. Dari ketiga ekosistem
perairan tersebut, air laut dan air payau merupakan bagian yang terbesar, yaitu lebih dari 97 dan sisanya merupakan ekosistem air tawar yang justru
digunakan oleh manusia dan banyak jasad hidup lainnya Barus, 2002:2. Odum 1998:368 menjelaskan bahwa habitat air tawar atau ekosistem
perairan yang terdapat di daratan dapat dibagi menjadi dua seri, yaitu habitat lentik
atau air tergenang dan habitat lotik atau air mengalir. Contoh air tergenang atau lentik adalah danau, waduk, rawa, kolam sedangkan contoh air
mengalir atau lotik adalah mata air, aliran air atau sungai. Perbedaan utama