65
F. Teknik Analisis Data
1. Komposisi Jenis
Teknik analisis data untuk komposisi jenis mengacu pada data persebaran atau distribusi relatif suatu spesies dalam suatu komunitas. Analisis tersebut
berpedoman pada hasil identifikasi plankton sampai tingkat spesies yang diperoleh dan dikelompokkan atau diklasifikasikan berdasarkan tingkat kelas
dari spesies fitoplankton dan zooplankton yang ditemukan sehingga didapat komposisi jenis dari suatu komunitas yang mendiami perairan waduk.
2. Indeks Biologi
a. Indeks Keanekaragaman Jenis Diversity index
Keanekaragaman jenis H’ dapat dianalisis dengan menggunakan Indeks
Diversitas Shannon-Wiener Barus, 2002:121 dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan: H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener nitsindividu
ni = Jumlah individu spesies ke-i
N = Jumlah total individu dalam sampel
Kisaran nilai indeks keanekaragaman H’ berdasarkan rumus tersebut adalah Wheater et al, 2011:
a. H’ 1
= Keanekaragaman rendah b.
1 ≤ H’ ≤ 3 = Keanekaragaman sedang c.
H’ 3 = Keanekaragaman tinggi
66 b.
Indeks Dominansi Dominant index Indeks dominansi C dapat dianalisis dengan menggunakan Indeks
Dominansi Simpson Odum, 1998:179 dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan: C
= Indeks dominansi Simpson ni
= Jumlah individu spesies ke-i N
= Jumlah total individu dalam sampel Kisaran nilai indeks dominansi C berdasarkan rumus tersebut menurut
Simpson 1949 dalam Odum, 1971 adalah: a.
0 C ≤ 0,5 = Dominansi rendah
b. 0,5 C ≤ 0,75
= Dominansi sedang c.
0,75 C ≤ 1,00 = Dominansi tinggi
c. Indeks Kemerataan Evenness index
Indeks kemerataan atau evenness e dapat dianalisis dengan menggunakan Indeks Pielou Odum, 1998:179 dengan rumus sebagai
berikut:
Keterangan: e
= Indeks kemerataan Pielou H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener
S = Jumlah spesies
67 Menurut Pielou 1977:308 kriteria berdasarkan indeks kemerataan
sebagai berikut: a.
0,00 – 0,25 = Tidak merata b.
0,26 – 0,50 = Kurang merata c.
0,51 – 0,75 = Cukup merata d.
0,76 – 0,95 = Hampir merata e.
0,96 – 1,00 = Merata
d. Indeks Kesamaan Similarity index
Indeks kesamaan IS dapat dianalisis dengan menggunakan indeks kesamaan Sorensen Barbour dkk, 1987 dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan: IS
= Indeks kesamaan Sorensen A = Jumlah jenis yang hanya ditemukan pada sampel A
B = Jumlah jenis yang hanya ditemukan pada sampel B C
= Jumlah jenis yang sama-sama ditemukan pada kedua sampel Menurut Barbour dkk 1987 kriteria berdasarkan indeks kesamaan
sebagai berikut: a.
0 IS ≤ 25 = Sangat rendah
b. 25 IS ≤ 50
= Rendah c.
50 IS ≤ 75 = Tinggi
d. 75 IS ≤ 100
= Sangat tinggi
68 e.
Indeks Kekayaan Richness index Indeks kekayaan dapat dianalisis dengan menggunakan indeks kekayaan
Margalef dengan persamaan sebagai berikut Margalef, 1958 dalam Santosa, 1995:
Keterangan: R = Indeks kekayaan Margalef
S = Jumlah spesies N = Jumlah total individu
Menurut Magurran 1998 kisaran kriteria berdasarkan indeks kekayaan R ialah sebagai berikut:
a. R 3,5
= Kekayaan rendah b.
3,5 R 5 = Kekayaan sedang
c. R 5
= Kekayaan tinggi 3.
Teknik analisis data menggunakan teknik analisis secara deskriptif
69
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN