Kerangka Pikir Pertanyaan Penelitian

31

C. Kerangka Pikir

Media pembelajaran interaktif gerbang dasar digital dirancang dan diproduksi dalam rangka pengembangan bahan ajar pada mata pelajaran teknik elektronika dasar. Menerapkan macam-macam gerbang dasar rangkaian logika merupakan salah satu kompetensi dasar mata pelajaran teknik elektronika dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik, khususnya di SMK Muhammadiyah Prambanan pada program kejuruan Teknik Elektronika I ndustri. Materi pembelajaran akan lebih menarik dan interaktif jika penyajian materinya menggunakan media pembelajaran interaktif. Penggunaan media pembelajaran diharapkan mampu membantu peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan, dan menumbuhkan motivasi lebih tinggi untuk mengikuti pelajaran tersebut. Media pembelajaran yang digunakan sebelumnya adalah media cetak berbentuk lembar informasi siswa yang masih bersifat konvensional dan papan tulis, sehingga perlu adanya inovasi pengembangan media pembelajaran kearah yang lebih modern. Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan pada pengembangan media pembelajaran interaktif menggunakan model pengembangan ADDI E. ADDI E merupakan singkatan dari analysis analisis, design perancangan, development and implementation pengembangan dan implementasi, dan evaluation evaluasi. Produk akhir yang dikembangkan adalah berupa software pembelajaran gerbang dasar logika pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar yang dapat digunakan pada saat proses pembelajaran di kelas maupun diluar kelas. Media pembelajaran interaktif gerbang dasar digital bertujuan agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan membangkitkan motivasi belajar siswa. Adapun kerangka pikir dapat dilihat pada Gambar 2 berikut. 32 Gambar 2. Alur Diagram Kerangka Berpikir

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimanakah model media pembelajaran interaktif, komunikatif dan inovatif gerbang dasar digital yang tepat pada mata pelajaran teknik elektronika dasar. 2. Bagaimanakah fungsionalitas dari media pembelajaran interaktif gerbang dasar digital yang meliputi: a Penyajian b Navigasi c Link d Animasi. 3. Bagaimanakah tingkat kelayakan software media pembelajaran interaktif gerbang dasar digital berdasarkan pada: a Penilaian ahli media b Penilaian ahli materi c Respon penilaian pengguna. I dentifikasi Masalah 1. Belum optimalnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar. 2. Pencapaian kompetensi siswa yang masih kurang atau belum optimal. 3. Pemanfaatan media pembelajaran yang ada belum optimal. 4. Penggunaan media pembelajaran yang kurang bervariasi dan inovatif. Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar Model Pengembangan ADDI E Softw are Adobe Director didukung Macromedia Flash Media pembelajaran interaktif yang menarik, menuntun, dan memotivasi untuk pembelajaran gerbang dasar digital Uji Kelayakan Media Pembelajaran A. Validasi ahli materi dan media B. Respon penilaian pengguna Produk akhir Tahapan Pengembangan 1. Analysis need assesment front-end 2. Design 3. Development I mplementation

4. Evaluation

Digunakan untuk membuat media pembelajaran yang interaktif, komunikatif, dan inovatif 33

BAB I I I METODE PENELI TI AN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau research and development RD dengan pendekatan model pengembangan ADDI E yang diadaptasi dari Lee Owens. ADDI E merupakan singkatan dari analysis analisis, design perancangan, development and implementation pengembangan dan implementasi, dan evaluation evaluasi. Metode penelitian dan pengembangan pada penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk dan menguji kelayakan produk tersebut. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran interaktif berbasis Adobe Director dalam pembelajaran gerbang dasar digital pada mata pelajaran teknik elektronika dasar.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan media pembelajaran ini menggunakan model pengembangan multimedia ADDI E. Pada pemaparan di BAB I I pengembangan media pembelajaran bahwa alur pengembangan multimedia ADDI E merupakan sebuah siklus, maka pada penelitian ini alur pengembangan dibatasi satu siklus. Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran interaktif dapat dilihat pada Gambar 3 berikut .