commit to user
10
Dari banyak penelitian Baltes, Smith Staudinger, in press; Dobson, dkk, 1993; Salthouse,1992, 1993, in press; Salthouse Coon,
1993; Sternbern McGrane, 1993, diterima secara luas bahwa kecepatan memproses informasi mengalami penurunan seiring dengan proses
penuaan otak
brain aging
. Peran teori dalam memahami penuaan adalah sebagai landasan dan
sudut pandang untuk melihat fakta, menjawab pertanyaan filosofi, dan dasar memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Dengan adanya
proses penuaan otak terdapat penurunan kemampuan kognitif dalam menyerap informasi sehingga akan mempengaruhi tingkat pengetahuan
ibu.
2. Pengetahuan dan Pengukurannya
2.1 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek atau
informasi tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo 2003.Selanjutnya menurut Bloom, untuk
memperoleh pengetahuan dibutuhkan proses kognitif yang merupakan hal penting untuk terbentuknya tindakan seseorang.
Tingkat pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh sumber informasi yang didapat dalam pengalaman hidupnya. Dengan
pengetahuan yang dimilikinya maka seseorang akan merubah sikap, niat, dan perilakunya dalam mencegah, menghindari atau mengatasi
faktor risiko dalam kehamilan.
commit to user
11
Adanya informasi
juga dapat
menambah pengetahuan.
Pengetahuan dapat merubah sikap dan sikap seseorang dapat terlihat sebagai perilaku. Cara mengubah ketidaktahuan serta sikap dan
perilaku itu antara lain melalui pendidikan Suryaningrat ,2005 Dengan pengetahuan kesehatan maka diharapkan akan tercipta
perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Kesadaran masyarakat diatas disebut tingkat kesadaran atau pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan
health literacy
. Lebih dari itu, pengetahuan kesehatan pada akhirnya bukan hanya mencapai
health literacy
pada masyarakat saja, namun yang lebih penting adalah mencapai perilaku kesehatan
healthy behaviour
. Kesehatan bukan hanya diketahui atau disadari
knowledge
dan disikapi
attitude
, melainkan harus dikerjakan dalam kehidupan sehari – hari.
Sesuai dengan teori Tingkah Laku Terencana
The Theory of Planned Behaviour
yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen, yang menggambarkan adanya hubungan antara pengetahuan
knowledge
, keyakinan
beliefs
, sikap
attitudes
dan perilaku
behaviour
. Pengetahuan ini dapat membentuk keyakinan yang mengarah pada
suatu sikap tertentu dan sikap mengarah pada suatu niat untuk mewujudkan perilaku sehingga seseorang akan berperilaku sesuai
dengan keyakinan tersebut.
PENGETAHUAN SIKAP
PENGARUH LAIN
Gambar 2.7 Model tentang perilaku seseorang terhadap suatu objek Dayakisni, 2003 ; Notoatmodjo, 2003.
PERILAKU
commit to user
12 yang termasuk pengaruh lain adalah agama, nilai – nilai yang dianut,
pengalaman, lingkungan dan kondisi sosial
Sikap terdiri dari komponen perasaan, pikiran, dan dilihat melalui tindakan. Sikap dapat bersifat positif atau juga negatif.
Memberikan perhatian, menyenangi, dan mendekati adalah manifestasi dari sikap positif. Sedangkan kebalikan dari hal itu seperti
menghindari, memberikan jarak dan membencinya adalah sikap yang negatif Boulay ,1999
Menurut Notoatmodjo 2003 , pengetahuan yang tercakup dalam
domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu :
1. Tahu
Know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk didalamnya adalah mengingat
kembali
recall
terhadap suatu yang bersifat spesifik dari seluruh bahan yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima
oleh karena itu, “Tahu” ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
2. Memahami
Comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasi materi tersebut dengan benar. Orang telah paham terhadap suatu obyek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, meyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap obyek yang telah dipelajari.
3. Aplikasi
Application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil sebenarnya.
Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan
commit to user
13
hukum-hukum, rumusan metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis
Analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam
suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu dengan yang lain.
5. Sintesis
Synthesis
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi yang ada.
6. Evaluasi
Evalution
Evalusi ini biasanya dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek
penelitian itu berdasarkan suatu kriteria yang telah ada. 2.2
Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
subyek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui disesuaikan dengan tingkat – tingkat dalam kawasan
kognitif Notoatmodjo , 2003. Skinner seperti dikutip oleh Notoatmodjo 2003 mengatakan
bahwa bila seseorang dapat menjawab pertanyaan pertanyaan mengenai suatu bidang tertentu dengan baik secara lisan atau tulisan,
maka dapat dikatakan ia mengetahui bidang itu. Sekumpulan jawaban
commit to user
14
verbal yang diberikan orang tersebut dinamakan pengetahuan
knowledge
. Berdasarkan pengertian pengetahuan yang dikemukakan oleh
Bloom dan Skinner, maka pengukuran pengetahuan dapat diketahui dengan cara orang yang bersangkutan mengungkapkan apa yang
diketahuinya dalam bentuk bukti atau jawaban, baik lisan maupun tulisan.
Pertanyaan dapat dipergunakan untuk mengukur pengetahuan dan dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Pertanyaan subyektif, misalnya jenis pertanyaan essay
b. Pertanyaan obyektif, misalnya pertanyaan pilihan berganda
multiple choice
, benar salah, dan pertanyaan menjodohkan. Dari kedua jenis pertanyaan tersebut, pertanyaan obyektif
khususnya pilihan berganda lebih disukai untuk dijadikan sebagai alat
pengukuran karena lebih mudah disesuaikan dengan pengetahuan yang
akan diukur dan lebih cepat dinilai. Untuk mengetahui hasil pengukuran pengetahuan digunakan
cara perhitungan dengan menggunakan rumus : X = Σ ƒx
N Keterangan : X = mean atau nilai rata – rata
Σ ƒx = jumlah total nilai N = besar sampel
Baik : bila skor ≥ X
Kurang : bila skor X
commit to user
15
3. Faktor – faktor lain yang mempengaruhi pengetahuan bumil
mengenai kehamilan risiko tinggi Affandi , 2000 3.1
Jumlah anak
Pada ibu hamil bukan untuk yang pertama kali, maka ia akan lebih mempunyai pengalaman atau lebih banyak mengetahui
mengenai kehamilan risiko tinggi daripada ibu yang hamil untuk pertama kali.
3.2 Jenis pekerjaan
Lingkungan kerja dapat memberi pengaruh yang cukup besar bagi ibu hamil. Pada umumnya wanita yang mempunyai pekerjaan
formal akan aktif dalam kegiatan – kegiatan sosial, misalnya seperti darma wanita, arisan, olah raga, dan aktifitas di luar rumah lainnya
yang merupakan lingkungannya sehingga kelompok wanita tersebut akan mendapatkan informasi mengenai kesehatan lebih banyak
Rafigul, 1996 ; Suparman, 2004. 3.3
Tempat tinggal
Penduduk yang tinggal di daerah perkotaan sering dihubungkan dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan juga lebih baiknya sarana
untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan sehingga
pengetahuan ibu hamil mengenai kehamilan risiko tinggi lebih tinggi pada penduduk yang tinggal di daerah perkotaan dibandingkan
penduduk yang tinggal di pedesaan.
3.4 Keterpaparan informasi
Suatu informasi dapat menambah pengetahuan, pengetahuan dapat merubah sikap, dan sikap seseorang dapat terlihat sebagai
perilaku. Cara mengubah ketidaktahuan, sikap, dan perilaku antara lain melalui pendidikan Suryaningrat , 2005.
commit to user
16
3.5 Umur
Umur adalah lamanya hidup yang dihitung sejak lahir sampai saat ini dalam satuan tahun. Umur merupakan periode penyesuaian
terhadap pola kehidupan yang baru dan harapan baru, semakin bertambah umur semakin banyak seseorang menerima respon suatu
objek. 3.6
Pendidikan
Lewat pendidikan manusia akan dianggap memperoleh pengetahuan dan dengan pengetahuannya manusia diharapkan dapat
membangun keberadaan hidupnya dengan lebih baik. Semakin tinggi pendidikan hidup manusia akan semakin berkualitas. Jika wanita
berpendidikan, mereka akan membuat keputusan yang benar dalam memperhatikan kesehatannya.
3.7 Pengalaman
Pengalaman sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informatif .
Notoatmojo , 2003.
3.8 Intelegensi
Intelegensi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk belajar dan berfikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam
situasi baru. Intelegensi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil dari proses belajar. 3.9
Lingkungan
Lingkungan memberikan pengaruh pertama bagi seseorang, dimana seseorang dapat mempelahal yang buruk tergantung pada sifat
kelompoknya. Dalam lingkungan seseorang akan memperoleh pengalaman yang akan berpme
commit to user
17
4. Kehamilan Yang Berisiko Depkes RI ,1991