Sikap Seks Bebas Tinjauan Pustaka

commit to user 9 suara. Pada wanita ditandai dengan pembesaran payudara dan panggul serta tumbuhnya rambut kemaluan Sarwono, 2008. c. Perubahan psikologi pada remaja Perubahan yang terjadi adalah mudah tertarik oleh lawan jenis, mudah bereaksi, kurangnya pertimbangan dan ingin mencoba-coba. Pertumbuhan kemampuan intelektualnya cenderung menimbulkan sikap kritis, tersalur melalui perbuatan yang bersifat eksperimen dan eksploratif Sarwono, 2008.

4. Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek Notoatmodjo, 2007. Menurut Azwar 2007, komponen-komponen sikap antara lain: a. Komponen kognitif : pengetahuan, pandangan, keyakinan b. Komponen afektif : rasa senang atau tidak senang c. Komponen konatif : kecenderungan berperilaku tertentu Tingkatan yang dimiliki oleh sikap yaitu: a. Menerima receiving , diartikan bahwa seseorang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. b. Merespons responding , yaitu memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. commit to user 10 c. Menghargai valuing , yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. d. Bertanggung jawab responsible , atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko merupakan sikap yang paling tinggi Notoatmodjo, 2007. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap antara lain : pendidikan, pekerjaan, pengalaman, kebudayaan, lingkungan dan informasi Notoatmodjo, 2007.

5. Seks Bebas

Seks bebas adalah sebuah perilaku seksual yang merupakan hasil akumulatif dari kombinasi sejumlah faktor sehingga menghasilkan “enerji” yang mampu melanggar norma- norma yang ada tanpa adanya ikatan perkawinan Sarwono, 2008. Wahyudi 2000 berpendapat bahwa perilaku seksual secara rinci dapat berupa : a. Berfantasi: merupakan perilaku membayangkan dan mengimajinasikan aktivitas seksual yang bertujuan untuk menimbulkan perasaan erotisme. b. Pegangan tangan: aktivitas ini tidak terlalu menimbulkan rangsangan seksual yang kuat namun biasanya muncul keinginan untuk mencoba aktivitas lain. c. Cium kering: berupa sentuhan pipi dengan pipi atau pipi dengan bibir. commit to user 11 d. Cium basah: berupa sentuhan bibir ke bibir. e. Meraba: merupakan kegiatan bagian-bagian sensitive rangsang seksual, seperti leher, breast, paha, alat kelamin dan lain-lain. f. Berpelukan: aktivitas ini menimbulkan perasaan tenang, aman, nyaman disertai rangsangan seksual terutama bila mengenai daerah aerogan sensitive. g. Masturbasi wanita dan onani laki-laki: perilaku merangsang organ kelamin untuk mendapatkan kepuasan seksual. h. Oral seks: merupakan aktivitas seksual dengan cara memautkan alat kelamin ke dalam mulut lawan jenis. i. Petting: merupakan seluruh aktivitas non intercourse hingga menempelkan alat kelamin. j. Intercourse senggama: merupakan aktivitas seksual dengan memasukkan alat kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin wanita. Faktor-faktor penyebab terjadinya seks bebas antara lain : meningkatnya libido seksualitas, penundaan usia perkawinan, tabularangan, kurangnya informasi tentang seks dan pergaulan yang makin bebas. Seks bebas sering merugikan remaja dalam hal psikologi, psikososial maupun kesehatan: a. Psikologi Mengakibatkan timbulnya perasaan bersalah dan berdosa, depresi, marah dan agresi pada diri remaja Sarwono, 2008. commit to user 12 b. Psikososial Menimbulkan ketegangan mental, kebingungan akan peran sosial yang tiba-tiba berubah, misalnya pada kasus remaja yang hamil di luar nikah, meningkatnya angka putus sekolah dan tekanan dari masyarakat yang mencela dan menolak keadaan tersebut Sarwono, 2008. c. Kesehatan Terutama bagi remaja yang sering menimbulkan komplikasi sampai kematian pada ibu dan bayinya, pengguguran kandungan dan aborsi. Infeksi menular seksual IMS termasuk HIVAIDS dari infeksi saluran reproduksi Sarwono, 2008.

6. Pengaruh Pemberian Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap

Dokumen yang terkait

Motivasi dan Kompetensi Pengaruhnya Terhadap Kesuksesan Pengusaha Wanita

0 2 9

Pertanyaan dan nasihat dokter untuk konsumsi sayur dan buah: penelitian potong lintang pada 10 puskesmas di Yogyakarta dan Sleman | Prabandari | Jurnal Gizi Klinik Indonesia 18848 37635 1 SM

0 0 10

KAWASAN TANPA ROKOK SEBAGAI ALTERNATIF PENGENDALIAN TEMBAKAU STUDI EFEKTIVITAS PENERAPAN KEBIJAKAN KAMPUS BEBAS ROKOK TERHADAP PERILAKU DAN STATUS MEROKOK MAHASISWA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UGM, YOGYAKARTA | Prabandari | Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan

0 2 8

Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Melalui Poster Dengan Partisipasi Siswa di Kabupaten Gorontalo | Mohamad, Yayi Suryo Prabandari, Agus Priyanto | Berita Kedokteran Masyarakat 3387 5842 1 PB

0 0 7

MODEL DESAIN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERBASIS MASALAH BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Terhadap Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Bidang Agroindustri di PPPPTK Pertanian Cianjur) | Prabandari | MANAJERIAL 9470 19401 1 SM

0 0 16

NI MADE FEBRY G. D1A212342

0 3 18

ANALISIS HUKUM PENGHAPUSAN MEREK IKEA Oleh: Nur Febry Rahmadhiani dan Catharina Ria Budiningsih ‘ Alumni Fakultas Hukum Universitas Parahyangan ‘ Dosen Fakultas Hukum Universitas Parahyangan budiningsihriagmail.com Abstract - Analisis Hukum Penghapusan Me

0 0 18

FEBRY JOHAN PALASWORO NIM.20111330004

0 0 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKSUAL PADA SISWI KELAS XI DI SMK ABDI NEGARA MAGELANG JAWA TENGAH TAHUN 2012¹ Febry Astuti², Hikmah³ INTISARI

0 0 6

10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - 13.60.0118 SEKAR AYU PRABANDARI (8.39).BAB I

0 0 19