commit to user 6
5 Ketersediaan waktu di masyarakat, waktu penyampaian informasi
harus memperhatikan tingkat aktifitas masyarakat Septalia, 2010. c.
Jenis-jenis penyuluhan Menurut Septalia 2010, berdasarkan sasarannya penyuluhan
ada beberapa macam meliputi : 1
Penyuluhan masa yaitu penyuluhan ditujukan pada semua orang. 2
Penyuluhan kelompok yaitu penyuluhan ditujukan pada kelompok. 3
Penyuluhan perorangan yaitu penyuluhan dilakukan secara langsung. d.
Metode penyuluhan Menurut Septalia 2010, metode promosi kesehatan pada
kelompok diklasifikasikan secara umum menjadi : 1
Metode didatik, metode ini digunakan dalam : ceramah – diskusi, seminar, konferensi.
2 Metode eksperensial, metode ini banyak menggunakan aktivitas baik
aktivitas terfokus, kelompok diskusi, kelompok belajar. 3
Metode media massa antara lain : iklan televisi, surat kabar, radio, tabloid, spanduk, stiker, poster, kaos, baliho, pengobatan gratis,
penyuluhan oleh tenaga kesehatan.
2. Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh tidak semata-mata dalam suatu hal yang
berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya Widiastuti,
commit to user 7
2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi yaitu:
a. Faktor sosial-ekonomi, dan demografi. Faktor ini berhubungan dengan kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah dan ketidaktahuan
mengenai perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi tempat tinggal yang terpencil Notoatmodjo, 2007.
b. Faktor budaya dan lingkungan, antara lain adalah praktik tradisional yang berdampak buruk terhadap kesehatan reproduksi, keyakinan
banyak anak banyak rezeki, dan informasi yang membingungkan anak dan remaja mengenai fungsi dan proses reproduksi
Notoatmodjo, 2007.
c. Faktor psikologis: keretakan orang tua akan memberikan dampak pada kehidupan remaja, depresi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan
hormonal, rasa tidak berharganya wanita di mata pria yang membeli kebebasan dengan materi Notoatmodjo, 2007.
d. Faktor biologis, antara lain cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi, dan sebagainya Notoatmodjo, 2007.
3. Remaja
a. Pengertian
Masa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa Sarwono, 2008. Berdasarkan sifat masa remaja ada tiga tahap,
yaitu:
commit to user 8
1 Masa remaja awal 10-12 tahun : tampak dan memang merasa lebih
dekat dengan teman sebaya, tampak dan merasa ingin bebas, lebih memperhatikan keadaan tubuh dan mulai berpikir khayal.
2 Masa remaja tengah 13-15 tahun : tampak dan merasa ingin
mencari identitas diri, ada ketertarikan pada lawan jenis, timbul perasaan cinta mendalam, kemampuan berpikir abstrak berkhayal
makin berkembangan, berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual.
3 Masa remaja akhir 16-19 tahun : menampakkan pengungkapan
kebebasan diri, dalam mencari teman sebaya lebih selektif, memiliki citra gambaran, keadaan, peranan terhadap dirinya, dapat
mewujudkan perasaan cinta, memiliki kemampuan berpikir khayal atau abstrak Widiastuti, 2010.
b. Perubahan fisik pada masa remaja
1 Tanda-tanda seks primer
Pada laki-laki ditandai oleh terjadinya ejakulasi pertama melalui mimpi basah. Sedangkan pada wanita ditandai dengan
menarche.
Berat uterus pada anak usia 1112 tahun kira-kira 5,3 gram, pada usia 16 tahun rata-rata 43 gram Sarwono, 2008.
2 Tanda-tanda seks sekunder
Pada laki-laki : perkembangan pada organ-organ seksual, testis dan penis mulai membesar tumbuh rambut kemaluan dan perubahan
commit to user 9
suara. Pada wanita ditandai dengan pembesaran payudara dan panggul serta tumbuhnya rambut kemaluan Sarwono, 2008.
c. Perubahan psikologi pada remaja
Perubahan yang terjadi adalah mudah tertarik oleh lawan jenis, mudah bereaksi, kurangnya pertimbangan dan ingin mencoba-coba.
Pertumbuhan kemampuan intelektualnya cenderung menimbulkan sikap kritis, tersalur melalui perbuatan yang bersifat eksperimen dan
eksploratif Sarwono, 2008.
4. Sikap