Kriteria Restriksi Definisi Operasional Variabel Intervensi dan Instrumentasi

commit to user 17 Keterangan : N = Besar Populasi n = Besar Sampel d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan yaitu 0,05 Dari survey pendahuluan diketahui bahwa besar populasi aktual adalah 381 siswa. Jika d = 0,05 maka besar sampel n = 177. Sampel sebanyak 177 siswa diambil dari tiap-tiap kelas XI dengan rincian sebagai berikut: 1 Kelas XI IPA 1 = x 177 = 19 pembulatan 2 Kelas XI IPA 2 = x 177 = 20 pembulatan 3 Kelas XI IPA 3 = x 177 = 20 pembulatan 4 Kelas XI IPA 4 = x 177 = 20 pembulatan 5 Kelas XI IPS 1 = x 177 = 20 pembulatan 6 Kelas XI IPS 2 = x 177 = 19 pembulatan 7 Kelas XI IPS 3 = x 177 = 19 pembulatan 8 Kelas XI IPS 4 = x 177 = 19 pembulatan 9 Kelas XI IPS 5 = x 177 = 19 pembulatan Sehingga jumlah sampel yang akan diteliti adalah 19+20+20+20+20+19+19+19+19 = 175 remaja kelas XI.

F. Kriteria Restriksi

Adapun kriteria restriksi pada penelitian ini adalah: commit to user 18 a. Kriteria inklusi 1 Siswa-siswi kelas XI SMA Negeri Kebakkramat Karanganyar. 2 Siswa-siwi yang bersedia menjadi responden. 3 Siswa-siswi yang hadir saat dilakukan penyuluhan. b. Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah subyek yang tidak dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan penelitian dalam proses pengambilan data dari pretest kemudian penyuluhan sampai pada post test .

G. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel bebas: Pemberian Penyuluhan Kesehatan Reproduksi a. Definisi operasional: penyuluhan kesehatan reproduksi adalah upaya memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi yang meliputi pengertian kesehatan reproduksi, pengertian remaja, perubahan- perubahan yang terjadi pada remaja, sanksi terhadap perilaku seks bebas secara hukum maupun agama. b. Konsep penyuluhan: metode yang digunakan adalah presentasi dan diskusi. Diskusi dilakukan bila ada suatu pertanyaan sesudah dilakukan penyuluhan. Penyuluhan dilakukan 1 kali dengan waktu 100 menit dengan media leaflet . c. Skala pengukuran: nominal belum dilakukan penyuluhan dan sudah dilakukan penyuluhan. commit to user 19 2. Variabel terikat: Sikap Seks Bebas a. Definisi operasional: sikap seks bebas yang dimaksud adalah sikap remaja terhadap hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas seksual yang menyimpang, meliputi faktor-faktor penyebab seks bebas, akibat seks bebas, pencegahan terhadap seks bebas. b. Alat ukur: kuesioner. c. Skala pengukuran: interval.

H. Intervensi dan Instrumentasi

1. Intervensi Bentuk intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi. Pertama-pertama melakukan pretest pada tanggal 25 Juni 2011 dengan instrumen penelitian kemudian dengan jangka waktu 15 hari, 2011 melakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi pada responden. Penyuluhan dilakukan pada tanggal 11 Juli dan 5 hari kemudian pada tanggal 16 Juli 2011 melakukan post test dengan instrumen penelitian yang sama dengan saat pretest pada responden. Kemudian data yang diperoleh akan dilakukan analisis data. Proses analisis data dibantu dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows. 2. Instrumentasi Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode angket. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang berisi 36 butir pernyataan mengenai sikap remaja yang berhubungan dengan commit to user 20 perilaku seksual. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan pemberian skor sebagai berikut: Tabel 3.1 Skor Jawaban Angket Sikap Alternatif Jawaban Nilai Pernyataan Positif Nilai Pernyataan Negatif a. Sangat setuju b.Setuju c. Tidak setuju d.Sangat tidak setuju 4 3 2 1 1 2 3 4 Hidayat, 2007. Kisi–kisi angket sikap untuk responden bisa dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.2 Kisi – Kisi Angket Sikap Remaja terhadap Seks Bebas sebelum dilakukan uji validitas Indikator ∑ Item No. Item Positif Negatif Faktor-faktor penyebab seks bebas Akibat seks bebas Pencegahan terhadap seks bebas Total 19 7 10 36 3,15,19,20,36 17,21,25,31,33 5,7,9,11,23,27, 35 17 2,4,6,8,10,12, 14,16,18,22, 26,28,30,32 13,24 1,29,34 19 Sebelum digunakan untuk penelitian, kuesioner mengenai sikap seks bebas diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya pada siswa- siswi kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta sebanyak 30 responden. commit to user 21 a. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Azwar, 2007. Sugiyono 2007 menyatakan bahwa uji validitas dapat menggunakan rumus Pearson product momen, untuk item soal angket sebagai berikut: r xy = n ∑ XY – ∑X.∑Y √{n.∑ X 2 – ∑ X 2 }.{n. ∑ Y 2 – ∑ Y 2 } Keterangan : r xy : Koefisien korelasi ∑Xi : Jumlah skor item n : Jumlah responden ∑Yi : Jumlah skor total item Hasil dari penggunaan rumus tersebut kemudian dianalisis. Secara keseluruhan uji validitas didapat jika r hitung r tabel maka item pertanyaan dinyatakan valid, dan jika r hitung r tabel maka item pertanyaan dikatakan tidak valid. Uji validitas yang dilakukan terhadap 36 pertanyaan kemudian nilai r tiap-tiap pertanyaan dibandingkan dengan r tabel pada N = 30, dimana r tabel adalah 0.361. Dari hasil uji validitas didapatkan 4 item pertanyaan tidak valid karena r hitung r tabel dan 32 item pertanyaan dinyatakan valid karena r hitung r tabel. Pertanyaan yang tidak valid adalah nomor 4, 8, 32 dan 36 kemudian pertanyaan tersebut dihilangkan karena meskipun demikian masih ada pertanyaan lainnya yang dapat mewakili setiap indikator dari definisi operasional. Adapun kisi-kisi angket sikap sesudah dilakukan uji validitas adalah sebagai berikut: commit to user 22 Tabel 3.3 Kisi – Kisi Angket Sikap Remaja terhadap Seks Bebas setelah dilakukan uji validitas Indikator ∑ Item No. Item Positif Negatif Faktor-faktor penyebab seks bebas Akibat seks bebas Pencegahan terhadap seks bebas Total 15 7 10 32 3,15,19,20 17,21,25,31,33 5,7,9,11,23,27, 35 16 2,6,10,12,14,16, 18,22,26,28,30 13,24 1,29,34 16 b. Uji Reliabilitas Pada penelitian ini reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen yang menunjukkan alat pengukur dapat memperoleh hasil ukur yang konsisten Arikunto, 2006. Di dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas alat ukur menggunakan rumus Alfa Cronbach: ú ú ú û ù ê ê ê ë é å - - = 2 2 1 1 k i r t S i S k Keterangan: r 1 : Reliabilitas internal seluruh instrumen k : Mean kuadrat antara subjek å 2 i S : Jumlah mean kuadrat kesalahan 2 t S : Varians total commit to user 23 Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila memiliki nilai k oefisien α 0,6. Dari hasil uji validitas didapatkan 32 item pertanyaan valid kemudian dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Dari hasil perhitungan didapatkan r i atau koefisien α adalah 0.935, maka dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian mempunyai tingkat reliabilitas tinggi Sugiyono, 2007. commit to user 24 15 hari 5 hari Gambar 3.2 Skema Rancangan Cara Kerja Responden Analisis Data Paired t test Peneliti Kuesioner Skala Likert Favourable Unfavourable Penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi Pretest Post test Siswa kelas XI SMA Negeri Kebakkramat Karanganyar - Uji Validitas - Uji Reliabilitas Waktu : 100 menit Metode : Presentasi dan Diskusi Media : Leaflet commit to user 25

I. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan data Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam proses pengolahan data menurut Hidayat 2007 adalah: a. Editing Proses editing dilakukan untuk memeriksa data yang sudah terkumpul dan jika ada kekurangan langsung dilengkapi tanpa dilakukan penggantian atas jawaban responden. b. Coding Mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam kategori-kategori. Klasifikasi dilakukan dengan memberi tanda atau kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban. c. Entri Data Entri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bias juga dengan membuat tabel kontingensi. 2. Analisis data Langkah-langkah analisis data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini bermanfaat untuk memberi gambaran karakteristik subyek commit to user 26 penelitian dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsi. Penyajian hasil akan disajikan secara deskriptif. b. Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini penyuluhan tentang kesehatan reproduksi merupakan variabel bebas dan sikap remaja terhadap seks bebas merupakan variabel terikat Notoatmodjo, 2005. Analisis bivariat menggunakan uji paired t Test . Pengaruh pemberian penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dapat dilihat dengan menghitung apakah terdapat perbedaan rata-rata hasil skor pre- test dan post-test dari satu sampel. Apabila nilai p 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil skor pretest dan post test . Kesimpulannya ada pengaruh pemberian penyuluhan tentang kesehatan reproduksi terhadap sikap seks bebas pada remaja. Proses analisis data dibantu dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows Riwidikdo, 2008. commit to user 27 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Negeri Kebakkramat Karanganyar pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2011, dengan judul Pengaruh Pemberian Penyuluhan Kesehatan Reproduksi terhadap Sikap Seks Bebas pada Remaja maka diperoleh hasil data sebagai berikut:

A. Analisis Univariat

Dokumen yang terkait

Motivasi dan Kompetensi Pengaruhnya Terhadap Kesuksesan Pengusaha Wanita

0 2 9

Pertanyaan dan nasihat dokter untuk konsumsi sayur dan buah: penelitian potong lintang pada 10 puskesmas di Yogyakarta dan Sleman | Prabandari | Jurnal Gizi Klinik Indonesia 18848 37635 1 SM

0 0 10

KAWASAN TANPA ROKOK SEBAGAI ALTERNATIF PENGENDALIAN TEMBAKAU STUDI EFEKTIVITAS PENERAPAN KEBIJAKAN KAMPUS BEBAS ROKOK TERHADAP PERILAKU DAN STATUS MEROKOK MAHASISWA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UGM, YOGYAKARTA | Prabandari | Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan

0 2 8

Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Melalui Poster Dengan Partisipasi Siswa di Kabupaten Gorontalo | Mohamad, Yayi Suryo Prabandari, Agus Priyanto | Berita Kedokteran Masyarakat 3387 5842 1 PB

0 0 7

MODEL DESAIN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERBASIS MASALAH BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Terhadap Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Bidang Agroindustri di PPPPTK Pertanian Cianjur) | Prabandari | MANAJERIAL 9470 19401 1 SM

0 0 16

NI MADE FEBRY G. D1A212342

0 3 18

ANALISIS HUKUM PENGHAPUSAN MEREK IKEA Oleh: Nur Febry Rahmadhiani dan Catharina Ria Budiningsih ‘ Alumni Fakultas Hukum Universitas Parahyangan ‘ Dosen Fakultas Hukum Universitas Parahyangan budiningsihriagmail.com Abstract - Analisis Hukum Penghapusan Me

0 0 18

FEBRY JOHAN PALASWORO NIM.20111330004

0 0 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKSUAL PADA SISWI KELAS XI DI SMK ABDI NEGARA MAGELANG JAWA TENGAH TAHUN 2012¹ Febry Astuti², Hikmah³ INTISARI

0 0 6

10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - 13.60.0118 SEKAR AYU PRABANDARI (8.39).BAB I

0 0 19