2.1.2 Proses Menua
Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk
memperbaiki diri
atau mengganti
dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi
dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Proses menua merupakan proses yang berlanjut secara alamiah, dimulai sejak lahir dan umunya dialami oleh semua
makhluk hidup. Dampak yang ditimbulkan dari proses menua antara lain adanya
perubahan morfologis pada otot yang menyebabkan perubahan fungsional otot yaitu terjadi penurunan kekuatan dan kontraksi otot, elastisitas dan fleksibilitas
otot, penurunan fungsi proprioseptif serta kecepatan, gangguan sistem vestibular, visual dan waktu reaksi Nitz dan Choy 2004.
2.1.3 Epidemiologi Gangguan Keseimbangan pada Lansia
Gangguankeseimbangan postural merupakan hal yang sering terjadi pada lansia. Apabila keseimbangan postural lansia tidak terkontrol, maka akan dapat
meningkatkan resiko jatuh. Faktor risiko jatuh pada lansia meliputi faktor intrinsik host dan faktor ekstrinsik environmental. Faktor intrinsik terdiri dari:
permasalahan keseimbangan dan berjalan, kelemahan otot, riwayat jatuh sebelumnya, penggunaan alat bantu, permasalahan penglihatan, radang sendi,
depresi, permasalahan kognitif, serta usia lebih dari 80 tahun. Faktor ekstrinsik meliputi: penggunaan alas kaki yang tidak tepat, permukaan lantai yang licin atau
kasar, pencahayaan yang kurang, serta banyaknya hambatan yang terdapat pada lingkungan Rubenstein dan Josephson 2002.
Setiap tahunnya terdapat satu per tiga lansia di dunia yang berumur di atas 65 tahun mengalami jatuh. Angka ini cenderung meningkat seiring dengan
bertambahnya usia. Jatuh dan osteoporosis secara bersamaan mengakibatkan terjadinya fraktur panggul pada lansia. Sebanyak 38 lansia yang jatuh dan
dirawat di rumah sakit mengalami fraktur panggul dan 90 kejadian fraktur panggul dialami oleh lansia berumur 70 tahun ke atas British Columbia, 2004.
Sekitar satu per empat kematian di AS disebabkan oleh jatuh dan terjadi pada 13 populasi lansia yang berusia di atas 65 tahun. Sekitar 30-73 lansia yang
mengalami jatuh cenderung akan terjadi jatuh yang berulang. Jatuh yang berulang menjadi alasan utama ketergantungan lansia pada lingkungan sekitar.Efek panjang
yang dirasakan lansia yaitu berkurangnya rasa percaya diri, depresi, hingga terisolasi secara sosial Josephson dan Rubenstein, 2006.
2.1.4 Proses Penurunan Keseimbangan pada Lansia