1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran umum mengenai perbedaann penerapan Latihan Jalan Tandem dengan Latihan One Legged Stance untuk meningkatkan
Keseimbangan Dinamis pada Lansia di Banjar Muncan Desa Kapal Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.
1.3.2 Tujuan Khusus
1 Untuk membuktikan bahwa penerapan Latihan Jalan Tandem
dapat meningkatkan Keseimbangan Dinamis pada Lansia di Banjar
Muncan Desa Kapal Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.
2 Untuk membuktikan bahwa penerapan Latihan One Legged Stance
dapat meningkatkan Keseimbangan Dinamis pada Lansia di Banjar
Muncan Desa Kapal Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.
3 Untuk membuktikan bahwa perbedaan pemberian Latihan Jalan
Tandem dengan Latihan One Legged Stance untuk meningkatkan Keseimbangan Dinamis pada Lansia di Banjar Muncan Desa Kapal
Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Mengetahui dan memahami pengaruh perbedaan pemberian penerapan Latihan Jalan Tandem dengan Latihan One Legged Stance untuk meningkatkan
Keseimbangan Dinamis pada Lansia di Banjar Muncan Desa Kapal Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Dapat dijadikan salah satu pilihan tindakan Fisioterapi dalam mengurangi resiko jatuh pada lansia.
2. Sebagai bahan masukan bagi pasien dan keluarga bahwa gangguan keseimbangan pada Lansia dapat dicegah dengan melakukan terapi
rutin. 3. Sebagai bahan masukan bagi tenaga-tenaga kesehatan dan
masyarakat mengenai perbandingan pemberian Latihan Jalan Tandem dengan Latihan One Legged Stance untuk meningkatkan
Keseimbangan Dinamis pad a Lansia di Banjar Muncan Desa Kapal Kecamatan Mengwi Kabupaten
Badung. 4. Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang hasil
penelitian perbedaan pemberian Latihan Jalan Tandem dengan Latihan One Legged Stance untuk meningkatkan Keseimbangan
Dinamis pada Lansia di Banjar Muncan Desa Kapal Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Lansia 2.1.1 Definisi
Usia lanjut adalah suatu tahap akhir dari siklus kehidupan manusia dan merupakan bagian dari proses kehidupan yang tidak dapat dihindarkan dan akan
dialami oleh setiap individu. Berdasarkan kriteria Badan Kesehatan Dunia WHO membagi batasan usia lansia menjadi: kelompok usia 45
– 59 tahun sebagai usia pertengahan middle elderly, kelompok usia 60
– 74 tahun disebut lansia elderly, kelompok usia 75
– 90 tahun disebut tua old, dan usia di atas 90 tahun disebut sangat tua very old. Berdasarkan UU No. 13 Tahun 1998 menyatakan
bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas Rohana, 2011.
Penurunan anatomik dan fungsi organ lebih tepat jika tidak dikaitkan ke dalam umur kronologik akan tetap dengan umur biologiknya. Dengan kata lain,
mungkin seseorang dengan usia kronologik baru mencapai usia dewasa akhir, tetapi sudah menunjukkan berbagai penurunan anatomik dan fungsional yang
nyata akibat umur biologiknya yang sudah lanjut sebagai akibat tidak baiknya faktor nutrisi, pemeliharaan kesehatan, dan kurangnya aktivitas. Menua adalah
proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap paparan dan memperbaiki kerusakan yang diderita Darmojo dan Matono, 2009.