1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Kawasan
Tanpa Rokok di Kota Denpasar ? 2.
Bagaimanakah hambatan-hambatan dalam pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Kota Denpasar?
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup atau batas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan pembahasan merupakan pembatasan-pembatasan seperlunya terhadap materi yang hendak dibahas dengan
maksud untuk lebih terarahnya pembahasan dan untuk mencegah meluasnya permasalahan yang kadang-kadang justru akan mengaburkan pembahasan terhadap permasalahan yang diangkat.
Sesuai dengan permasalahan tersebut di atas, maka pembahasan dalam proposal ini terbatas pada pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Kota
Denpasar dan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok.
1.4 Orisinalitas Penelitian
Dalam rangka menumbuhkan semangat anti plagiat didalam dunia pendidikan di Indonesia mahasiswa diwajibkan untuk mampu mewujudkan orisinalitas dari penelitian yang
sedang ditulis. Dalam hal ini penulis wajib memakai minimal 2 dua penelitian pembeda, adapun 2 dua pembeda dalam penelitian ini:
1. Skripsi yang berjudul “ Kepastian Penegakan Hukum Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor
10 Tahun 2011 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pariwisata Bali
” yang disusun oleh I Gusti Agung Ngurah Iriandhika Prabhata. Dalam skripsi ini mengangkat dua permasalahan, yaitu tentang: 1 Bagaimana pengaturan mengenai
penegakkan hukum kawasan tanpa rokok di Bali? 2 Bagaimana keterkaitan antara kepastian penegakan hukum kawasan tanpa rokok dengan upaya meningkatkan kualitas pariwisata
Bali? Hasil penelitian dari skripsi ini yaitu melalui interpretasi sistematis, interpretasi gramatikal, interpretasi perbandingan dan interpretasi teologis terkait prosedur penegakan
dan sanksi hukum dapat dilihat bahwa Perda Provinsi Bali tentang KTR tidak secara jelas mengatur mengenai prosedur penegakkan hukum, dengan kata lain memuat suatu kekaburan
norma hukum, sehingga belum mampu memberikan kepastian dalam penegakan hukumnya. Disamping itu sanksi hukum terhadap pelanggaran Perda Provinsi Bali Tentang KTR belum
mampu memberikan efek jera . melalui jaminan kepastian hukum dalam hal penegakkan kebijakan KTR, maka akan meningkatkan kualitas pariwisata Bali, sebagaimana yang telah
diterapkan di DKI Jakarta dan Surabaya, khususnya terpenuhinya faktor kebersihan dan kenyamanan dalam berwisata cleanliness and personality comfort yang merupakan faktor
meningkatnya kualitas suatu pariwisata. 2.
Skripsi yang berjudul “Peran Satpol PP Makasar dalam mengatasi Kawasan Tanpa Rokok didaerah Suci” yang disusun oleh Bambang Juniadi Barajaya Dalam skripsi ini mengangkat
dua permasalahan, yaitu tentang: 1 Bagaimana tugas Satpol PP dalam menangani Kawasan Tanpa Rokok ditempat suci tersebut? 2 Dan bagaimana peran Satpol PP dalam
melaksanakan Perda baru tersebut? Hasil penelitian dari skripsi ini yaitu dalam melakukan penegakan peraturan daerah kota Makassar tentang Kawasan Tanpa Rokok hendaknya
diadakan sosialisasi tentang bentuk-bentuk pelanggaran dan sanksi-sanksi yang akan dijatuhkan kepada pelanggar kawasan tanpa rokok, itu dimaksudkan agar timbul kesadaran
dan tanggung jawab sebagai unsur aparatur Negara yang pada akirnya penegakan Peraturan
Daerah kota Makassar tersebut dapat diterapkan secara optimal.
Bertolak dari kedua skripsi diatas tidak ada persamaan dengan penelitian yang dilakukan penulis, baik dari judul maupun masalahnya.
1.5 Tujuan Penelitian