Komponen Data Flow Diagram Syarat Pembuatan Data Flow Diagram Langkah Pembuatan Data Flow Diagram

menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data input ke penerima data output. Aliran data itu perlu diketahui agar diketahui kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi proses, dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.

2.3.1 Komponen Data Flow Diagram

Komponen dari Data Flow Diagram terdiri dari : atau Terminator Proses Alur Data Penyimpan Data Data Store Gambar 2.2 Komponen-komponen DFD Penjelasan : a. Terminator Terminator dapat disebut juga kesatuan luar yaitu suatu unit kerja jabatan, atau sejenisnya yang berada di luar sistem tetapi memberi andil atas pemberian atau penerimaan data dari sistem secara langsung. Terminator dapat pula disebut dengan sumber pemberi data input, maupun tujuan pemberian data output. Pemberi data dan penerima data yang dimaksud adalah pihak yang sangat dekat dan memiliki hubungan langsung dengan sistem. Adapun pihak luar yang berhubungan dengan pihak luar lainnya tidak boleh digambarkan. b. Proses Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data yang masuk. Karena proses adalah tindakan, maka proses berisi kata kerja. Proses diberikan identifikasi nomor agar mempermudah sekuen untuk diagram detilnya. c. Alur Data Alur data menggambarkan data yang mengalir dari terminator ke proses atau dari proses ke proses lainnya. Data yang dibawa oleh alur data harus disebutkan dan diletakkan di atas lambang alur data dan bila alur data digambar panjang, sebaiknya penulisan data mendekati lambang anak panahnya. Data yang menempati alur data dapat berupa elemen data tunggal, maupun kumpulan elemen data d. Penyimpan Data Data yang akan disimpan perlu ditempatkan ke satu tempat penyimpanan data. Data yang disimpan dapat berupa data manual maupun data digital. Untuk data digital, penyimpan data tersebut kelak akan dijadikan file data di komputer.

2.3.2 Syarat Pembuatan Data Flow Diagram

Beberapa syarat dalam pembuatan DFD yaitu : 1. Pemberian nama untuk setiap komponen DFD 2. Pemberian nomor pada komponen proses 3. Penggambaran DFD sesering mungkin 4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit 5. Penggambaran DFD yang konsisten

2.3.3 Langkah Pembuatan Data Flow Diagram

Tidak ada aturan baku dalam menggambar DFD. Secara garis besar langkah dalam membuat DFD adalah : 1. Identifikasi dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem. 2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar. 3. Buat Diagram Konteks - Tentukan nama sistemnya. - Tentukan batas sistemnya. - Tentukan terminator apa saja yang ada di dalam sistem. - Tentukan apa yang diterima atau diberikan terminator dari atau ke sistem. - Gambarkan diagram konteks 4. Buat Diagram Level 0 zero - Tentukan proses utama yang ada pada sistem. - Tentukan apa yang diberikan atau diterima masing-masing proses ke atau dari sistem. - Apabila diperlukan, munculkan data store sebagai sumber maupun tujuan alur data. - Gambarkan diagram level zero. 5. Buat Diagram Level Satu - Tentukan proses yang lebih kecil sub-proses dari proses utama yang ada di level 0. - Tentukan apa yang diberikan atau diterima sub-proses ke atau dari sistem. - Apabila diperlukan, munculkan data store sebagai sumber maupun tujuan alur data. - Gambarkan DFD Level Satu. 6. Buat Diagram Level Dua, Tiga Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan sama dengan Level Satu.

2.4 Entity Relationship Diagram ERD