Diagram Flow Data Flow Diagram

menjadi member akan bisa mengetahui sejarah service mobilnya di bengkel Rewwin Motor, dan lain sebagainya. Membuat laporan mengenai jenis barang, jenis oli, jenis service terlaris. Membuat laporan pelanggan yang membuat yang sering melakukan transaksi di Rewwin Motor. Selain sistem berbasis web, aplikasi juga dilengkapi sistem administrasi data yang ada di bengkel mobil Rewwin Motor.

3.4 Perancangan Database dan Pemodelan Proses

Dari analisa permasalahan yang ada di bengkel mobil Rewwin Motor, maka akan dirancang sistem informasi mengenai bengkel mobil Rewwin Motor berbasis CRM.

3.4.1 Diagram Flow

Tahap pertama dalam perancangan database dan pemodelan proses adalah pembuatan Diagram Flow. Diagram Flow dibuat dalam dua model. Model pertama menjelaskan tentang sistem aplikasi yang dibuat untuk internal dari pihak manajemen bengkel. Model pertama terdiri dari sistem kerja admin, kasir dan pimpinan pemilik bengkel dalam menggunakan aplikasi tersebut. Sedangkan model kedua menjelaskan tentang kerja customer pelanggan member maupun non member dalam melihat informasi berkaitan dengan bengkel mobil Rewwin Motor melalui web. Berikut tampilan Diagram Flow dari sistem yang dibuat : Gambar 3.1 Sistem Informasi Bengkel Aplikasi Gambar 3.2 Sistem Informasi Bengkel Web

3.4.2 Data Flow Diagram

Tahap selanjutnya pembuatan rancangan Data Flow Diagram yang biasa disingkat DFD. Perancangan sistem ini terdiri dari konteks diagram, DFD Level 0, DFD Level 1. Berikut gambar konteks diagram dari sistem informasi bengkel mobil Rewwin Motor : Gambar 3.3 DFD Konteks Diagram Dalam gambar konteks diagram di atas, sistem informasi bengkel mempunyai empat pengguna yaitu admin, kasir, pimpinan pemilik, dan member. Admin mempunyai kewenangan menyeluruh terhadap sistem ini. Kegiatan dari admin yaitu mengelola data master, mengelola data transaksi, menerima laporan data dan menerima informasi data. Kegiatan kasir hanya sebatas mengelola data mengenai transaksi yaitu data transaksi pembelian dan transaksi penjualan dan service. Pimpinan atau pemilik dari bengkel Rewwin Mobil, kegiatannya berupa menerima laporan data dan informasi data. Sedangkan member Rewwin Motor, kegiatannya hanya sebatas mengakses informasi berkaitan dengan bengkel Rewwin Motor lewat web. Gambar 3.3 Tahap selanjutnya setelah konteks diagram yaitu DFD Level 0. Berikut ini DFD Level 0 dari sistem : Gambar 3.4 DFD Level 0 Dalam DFD Level 0 ini terdapat lima proses yaitu mengelola data master, mengelola data transaksi, menerima data laporan, mengelola informasi data, dan mengelola web. Untuk proses mengelola data master, terlihat hanya ada satu pengguna yaitu admin. Untuk proses kelola data transaksi terlihat ada dua pengguna yaitu admin dan kasir. Selanjutnya pada proses kelola data laporan, terlihat hanya admin dan pimpinan pemilik bengkel yang dapat menggunakannya. Pada proses kelola informasi data terlihat ada dua pengguna yaitu admin dan owner pemilik bengkel. Jadi, pimpinan pemilik bengkel hanya bisa menggunakan proses laporan dan informasi. Sedangkan admin mempunyai kewenangan keseluruhan proses. Sedangkan pada proses mengelola web terlihat hanya member dan pimpinan yang dapat mengaksesnya. Gambar 3.4 Tahap berikutnya yaitu hasil decompose dari DFD Level 0 pada proses data master yaitu DFD Level 1. Pada level ini menjelaskan proses pengolahan data master. Pada DFD Level 1 dari proses kelola data master memiliki satu pengguna yaitu admin. Pada proses kelola data master, admin mempunyai kegiatan pengolahan data master, antara lain pengolahan data customer, pengolahan data karyawan, pengolahan data sparepart, pengolahan data supplier, pengolahan data mobil, pengolahan data merk mobil, pengolahan data jenis mobil, pengolahan data kategori, dan pengolahan data service. Data customer akan disimpan di tabel customer , data karyawan akan disimpan di tabel karyawan, data sparepart akan disimpan di tabel sparepart, data supplier akan disimpan di tabel supplier, data mobil akan disimpan di tabel mobil, data merk mobil akan disimpan di tabel merk mobil, data jenis mobil akan disimpan di tabel jenis mobil, data kategori akan disimpan di tabel kategori, dan data service akan disimpan di tabel service. Gambar 3.5 Berikut gambar DFD Level 1 dari proses data master : Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses Pengelolan Data Master Tahap selanjutnya decompose DFD Level 0 dari proses data transaksi yaitu DFD Level 1. Berikut gambar DFD Level 1 dari proses data transaksi : Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses Pengelolan Data Transaksi Pada level ini menjelaskan proses di data transaksi, dimana pada level ini terdapat dua pengguna yaitu admin dan kasir. Admin mempunyai kegiatan pengolahan data pembelian serta pengolahan data penjualan dan service . Begitu juga dengan kasir yang mempunyai kegiatan pengolahan data pembelian serta pengolahan data penjualan dan service. Data pembelian nantinya akan disimpan di tabel pembelian, begitu juga dengan data penjualan dan service akan disimpan di tabel penjualan. Gambar 3.6 Tahap berikutnya decompose dari DFD Level 0 proses data laporan yaitu DFD Level 1. Berikut gambar DFD Level 1 dari proses data laporan : Gambar 3.7 DFD Level 1 Pengelolan Data Laporan Pada level ini menjelaskan proses pada data transaksi, dimana pada proses ini terdapat admin dan pimpinan pemilik bengkel. Kegiatan admin pada level ini meliputi pengolahan data laporan service, data laporan sparepart, data laporan customer, data laporan supplier, data grafik penghasilan, data grafik pelanggan teraktif, dan data grafik model. Kegiatan dari pimpinan pemilik bengkel sama dengan kegiatan admin yaitu meliputi menerima data laporan service, data laporan sparepart, data laporan customer, data laporan supplier, data grafik penghasilan, data grafik pelanggan teraktif, dan data grafik model. Data laporan service didapat dari tabel service, data laporan sparepart didapat dari tabel sparepart, data laporan customer didapat dari tabel customer, data laporan supplier didapat dari tabel supplier, data grafik penghasilan didapat dari tabel pembelian dan tabel penjualan, data grafik pelanggan teraktif didapat dari tabel customer dan tabel penjualan, data grafik model didapat dari tabel penjualan dan tabel model. Gambar 3.7 Tahap selanjutnya yaitu decompose dari DFD Level 0 dari proses informasi data yaitu DFD Level 1. Pada level ini ada dua pengguna yaitu admin dan pimpinan pemilik bengkel. Kegiatan dari admin pada level ini yaitu lihat info pelanggan teraktif, lihat info sparepart terlaris, lihat info service terlaris. Kegiatan pimpinan juga sama dengan admin yaitu lihat info pelanggan teraktif, lihat info sparepart terlaris, lihat info service terlaris. Data info pelanggan teraktif, lihat info sparepart terlaris, lihat info service terlaris didapat dari tabel penjualan. Data daftar komentar didapat dari tabel komentar. Data daftar komplain didapat dari tabel detail service Gambar 3.8 Berikut gambar DFD Level 1 dari proses informasi data : Gambar 3.8 DFD Level 1 Pengelolan Informasi Data Tahap selanjutnya yaitu decompose dari DFD Level 0 dari proses pengolahan web yaitu DFD Level 1. Pada level ini ada dua pengguna yaitu member dan pimpinan. Kegiatan dari member Rewwin Motor meliputi login, lihat daftar service, lihat daftar sparepart, lihat history transaksi, komplain. Berikut gambar DFD Level 1 dari proses pengolahan web : Gambar 3.9 DFD Level 1 Pengelolan Web

3.4.3 CDM Conseptual Data Model