24
c. Daya Kerja : Kecermatan, partisipasi, konsentrasi.
2.4 Kerangka Berpikir
Dalam rangka program Praktik kerja industri proses belajar dilaksanakan didua tempat yaitu sekolah dan dunia kerja. Proses belajar di sekolah dilakukan
secara klasikal dengan tujuan unutk membekali siswa dengan teori dasar pendidikan dan keahlian keterampilan yang akan berguna dalam praktik kerja di
dunia kerja. Pelaksanaan pambelajaran di sekolah merupakan realisasi pembelajaran program produktif dan normatif yang ditekankan pada penguasaan
dasar-dasar keahlian yang luas, kuat mendasar serta penguasaan alat dan teknik kerja yang tepat. Hasil prestasi belajar di sekolah dinilai oleh guru yang
diwujudkan dalam bentuk angka. Dalam praktik kerja industri di dunia kerja berupa pelaksanaan kerja
langsung di dunia kerja yang dilakukan oleh siswa sesuai dengan arahanpetunjuk pembimbing lapangan.
Tujuan diadakan praktik kerja industri adalah agar siswa memperoleh gambaran yang nyata dan jelas mengenai situasi dan kondisi pekerjaan di dunia
kerja yang sesungguhnya, sehingga setelah lulus siswa tidak terlalu canggung dalam memasuki pasaran kerja karena sudah pernah dilatih bekerja semasa di
sekolah. Mengingat adanya perbedaan yang mendasar antara sistem nilai yang
berlaku di sekolah dan dunia kerja, maka sekolah hendaknya benar-benar mempersiapkan siswanya sebelum masuk kedunia usahaindustri. Persiapan
25
tersebut meliputi pengetahuan kerja, keterampilan, sikapbudaya kerja, dan harus mencari informasi tentang kebutuhan akan industri pasangannya tentang
kemampuan dasar kerja yang harus dikuasai siswa sebelum diterjunkan dalam praktik di dunia usahaindustri.
Keberhasilan siswa pada saat praktik kerja industri ditentukan oleh kemampuan siswa dalam melakukan pekerjaan yang diharapkan oleh dunia usaha
dan dunia industri dengan memanfaatkan teori yang telah diterima di sekolah. Dengan demikian berarti bahwa pelaksanaan praktik kerja industri siswa
dipengaruhi oleh penguasaan materi mata diklat produktif. Kerangka berpikir dalam penelitian ini jika divisualisasikan dalam bentuk
skema atau model sederhana adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Skema Kerangka Hipotesis