Hubungan antara Dukungan Pengawas Minum Obat dengan drop out pengobatan pada penderita TB Paru Hubungan antara Efek Samping Obat dengan drop out pengobatan pada penderita TB Paru

57 risiko 36,000 kali untuk drop out dibandingkan responden dengan motivasi keluarga sedang dan tinggi. Nilai OR 1 menunjukkan bahwa motivasi keluarga yang rendah dapat mempertinggi risiko terhadap kejadian drop out pengobatan TB Paru.

4.2.6 Hubungan antara Dukungan Pengawas Minum Obat dengan drop out pengobatan pada penderita TB Paru

Tabel 4.15 Hubungan antara dukungan pengawas minum obat dengan drop out pengobatan pada penderita TB Paru. Dukungan PMO Kejadian Drop Out Pengobatan TB Paru p Value OR CI Drop out Tidak Drop out Total Σ Σ Σ Rendah 8 80,0 6 30,0 14 46,7 0,019 Sedang+ Tinggi 2 20,0 14 70,0 16 53,3 9,333 1,511- 57,654 Total 10 100 20 100 30 100 Sumber:hasil penelitian Berdasarkan tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengawas minum obat dengan drop out pengobatan TB Paru. Hal ini dapat ditunjukkan dengan uji Fisher’s Exact dimana hasil p = 0,019. Oleh karena p 0,05 berarti H ditolak. Hasil penelitian ini terdapat 8 responden 80 mempunyai dukungan pengawas minum obat rendah dan 2 responden 20 mempunyai dukungan pengawas minum obat sedang dan tinggi pada kelompok kasus, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 6 responden 30 mempunyai dukungan pengawas minum obat rendah dan 14 responden 70 mempunyai dukungan pengawas minum obat sedang dan tinggi. Perhitungan Risk Estimate di dapatkan Odds Ratio 9,333 1 dan CI 1,511- 57,654. Hal ini berarti bahwa responden dengan dukungan penngawas minum obat 58 rendah memiliki risiko 9,333 kali untuk drop out dibandingkan responden dengan motivasi keluarga sedang dan tinggi. Nilai OR 1 menunjukkan bahwa dukungan pengawas minum obat yang rendah dapat mempertinggi risiko terhadap kejadian drop out pengobatan TB Paru.

4.2.7 Hubungan antara Efek Samping Obat dengan drop out pengobatan pada penderita TB Paru

Tabel 4.16 Hubungan antara efek samping obat dengan drop out pengobatan pada penderita TB Paru. ESO Kejadian Drop Out Pengobatan TB Paru p Value OR CI Drop out Tidak Drop out Total Σ Σ Σ Berat+ Ringan 9 90,0 8 40,0 17 56,7 0,017 13,500 1,421- 128,258 Tidak Ada 1 10,0 12 60,0 13 43,3 Total 10 100 20 100 30 100 Sumber:hasil penelitian Berdasarkan tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa ada hubungan antara efek samping obat dengan drop out pengobatan TB Paru. Hal ini dapat ditunjukkan dengan uji Fisher’s Exact dimana hasil p = 0,017. Oleh karena p 0,05 berarti H ditolak. Hasil penelitian ini terdapat 9 responden 90 mempunyai efek samping berat + ringan dan 1 responden 10 tidak mempunyai efek samping obat pada kelompok kasus, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 8 responden 40 mempunyai efek samping berat dan ringan dan 12 responden 60 tidak mempunyai efek samping obat. 59 Perhitungan Risk Estimate di dapatkan Odds Ratio 13,500 1 dan CI 1,421- 128,258. Hal ini berarti bahwa responden yang mempunyai efek samping obat memiliki risiko 13,500 kali untuk drop out dibandingkan responden yang tidak mempunyai efek samping obat. Nilai OR 1 menunjukkan bahwa efek samping obat dapat mempertinggi risiko terhadap kejadian drop out pengobatan TB Paru.

4.2.8 Hubungan antara Sikap Penderita dengan drop out pengobatan pada penderita TB Paru