Gambar 2.2 Sistem Kriptografi Asimetrik Sumber : Fauzana, 2013
Tidak seperti sistem kriptografi klasik di mana setiap entitas harus saling mengetahui kunci rahasia, sistem kriptografi modern yang juga disebut kriptografi kunci
asimetrik, memiliki dua jenis kunci, yaitu kunci enkripsi dan kunci dekripsi yang berbeda. Dalam kriptografi kunci asimetris, hampir semua algoritma kriptografinya menggunakan
konsep kunci publik, kecuali algoritma Pohlig - Hellman karena kunci enkripsi maupun kunci dekripsinya bersifat privat.
2.2 Three-pass Protocol
Dalam kriptografi Three-pass protocol adalah konsep yang memungkinkan satu pihak bisa dengan aman mengirim pesan kepada pihak kedua tanpa harus bertukar atau
mendistribusikan kunci enkripsi. Protokol ini pertama kali dikembangkan oleh Adi Shamir seorang ahli kriptografi pada tahun 1980. Protokol ini dimodifikasi oleh James
Massey dan Jim K Omura yang disebut dengan Massey-omura. Keduanya adalah pakar teori informasi pada tahun 1982 Pramana, 2013.
Three-pass protocol memiliki beberapa tahapan untuk dapat menyampaikan
pesan itu dari pengirim kepada penerima. Berikut tahapannya Pramana, 2013 : a.
Pengirim memilih kunci enkripsi eA . Pengirim mengenkripsi pesan dengan kunci dan mengirimkan pesan terenkripsi kepada penerima.
b. Penerima memiliki kunci enkripsi eB . Penerima mengenkripsi pesan
,
1
m eA
C dengan
kunci dan
mengirim pesan
terenkripsi lagi
, ,
1 2
m eA
C eB
C kepada pengirim.
A
Algoritma Enkripsi
Teks Asli
B
Algoritma Dekripsi
K
publik
B
Ciphertext Teks Asli
Pembangkit Kunci
K
privat
B
Universitas Sumatera Utara
c. Pengirim mendekripsi pesan
, ,
1 2
m eA
C eB
C dengan menggunakan dA dan
mengirim lagi pesan
,
3
m eB
C
yang mana pesan ini dienkripsi oleh kunci penerima. Pengirim kembali mengirim pesan tersebut ke penerima dan
kemudian penerima akan mendekripsi pesan tersebut dengan dB untuk bisa melihat pesan.
Tahapan - tahapan ini dapat diilustrasikan pada Gambar 2.3
Gambar 2.3 Skema cara kerja Three-pass protocol
2.3 Affine Cipher
Affine cipher adalah perluasan dari Caesar cipher yang mengalikan plainteks dengan
sebuah nilai dan menambahkannya dengan sebuah pergeseran. Skema sandi Affine cipher
dapat diilustrasikan pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Skema Affine Cipher
Secara matematis enkripsi plainteks
P
lalu menghasilkan cipherteks C dinyatakan dengan fungsi kongruen :
mod n b
mP C
1 Berdasarkan persamaan 1, plainteks dapat dihitung sebagai berikut :
Plainteks : M A H A S I S W A I L K O M
Universitas Sumatera Utara
n = 26, m = 9, b = 2 M = 12.9 + 2 = 110 mod 26 = 6 - G
A = 0.9 + 2 = 2 mod 26 = 2 - C yang dalam hal ini
n
adalah ukuran alfabet,
m
adalah bilangan bulat yang harus relatif prima dengan
n
dan
b
adalah jumlah pergeseran. Untuk melakukan dekripsi, persamaan di atas harus dipecahkan untuk mendapatkan
P
. Solusi kekongruenan tersebut hanya ada di inversi
m
mod n. Jika
1
m
ada maka dekripsi dilakukan dengan persamaan :
mod
1
n b
C m
P
2 Berdasarkan persamaan 2, cipherteks dapat dikembalikan sebagai berikut :
n = 26, m = 9, b = 2, m
-1
= 3 G = 3. 6
– 2 mod 26 = 12 - M C = 3. 2
– 2 mod 26 = 0 - A
2.4 Vigenère Cipher