10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
Pada bagian kajian pustaka ini secara berturut-turut akan dikaji tentang: pembelajaran fisika, lembar kerja peserta didik LKPD, media audio visual,
perkembangan kognitif, hasil belajar ranah kognitif,
kompetensi ranah psikomotor,
dan submateri teori kinetik gas.
1. Pembelajaran Fisika
Pembelajaran menurut Sudjana Y.Yunie, 2015:10 adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur yang mempengaruhi mencapai tujuan pembeajaran. Jadi dalam hal ini manusiawi dapat diartikan peserta didik dan
pendidik, material meliputi buku-buku, papan tulis, slide, audio dan sebagainya. Fasilitas dan perlengkapannya terdiri atas ruang kelas ,
perlengkapan audio visual dan sebagainya. Prosedur meliputi jadwal dan metode pembelajarannya.
Menurut Wospakrik Mundilarto, 2012:3 Fisika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang pada dasarnya bertujuan untuk
mempelajari dan memberi pemahaman baik secara kalitatif maupun kuantitatif tentang berbagai gejala alam. Dapat dikatakan bahwa semua
proes Fisika ternyata dapat dipahami melalui sejumlah hukum alam yang bersifat dasar.
11
Menurut Mundilarto 2012:3, Fisika sebagai ilmu dasar memiliki karakteristik yang mencakup bangun ilmu yang terdiri atas fakta, konsep,
prinsip, hukum, postulat, dan teori serta metodologi keilmuan. Fisika memiliki prosedur baku yang biasa disebut poses ilmiah atau metode ilmiah
untuk mengkaji obyek-obyek yang dipelajari dan gejala alam. Oleh karena itu, proses pembelajaran seharusnya dapat mencerminkan karakteristik
tersebut. Mata pelajaran Fisika juga ditujukan untuk mendidik dan melatih
keterampilan peserta didik selain mampu dalam hal kognitif. Menurut Mundilarto 2012:4 bahwa mengacu pada karakteristik Fisika yakni agar
peserta didik
mampu mengembangkan
kompetensi observasi,
eksperimentasi, serta bepikir kritis dan besikap ilmiah. Hal ini didasari pada tujuan utama Fisika yaitu mengamati, mamahami, menghayati, dan
memanfaatkan gejala-gejala alam yang melibatkan zat atau materi dan energi. Kompetensi observasi dan eksperimentasi ini lebih ditekankan pada
melatih kompetensi berpikir eksperimental yang mencakup tata laksana percobaan dengan mengenal peralatan yang digunakan dalam pengukuran,
baik dalam laboratorium maupun di alam sekitar. Menurut Mundilarto 2012:4 kegiatan belajar mengajar merupakan
proses aktif bagi peserta didik dan guru untuk mengembangkan potensi peserta didik sehingga mereka akan “tahu” terhadap pengetahuan dan pada
akhirnya “mampu” untuk melakukan sesuatu. Jadi, belajar Fisika tidak hanya cukup dengan mengingat dan memahami penemuan-penemuan
Fisika tapi juga harus melakukan pengamatan, pengukuran, dan penelitian
12
untuk melatih keterampilan peserta didik. Peserta didik perlu dibiasakan berperilaku dan berfikir ilmiah sehingga, peserta didik menjadi terlatih
untuk melakukan penelitian dan pengujian yang terstruktur dan terencana.
2. Lembar Kerja Peserta Didik LKPD