commit to user 40
3. Tahap Pengolahan
Data yang diperoleh disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai bahan penulisan laporan.
J. Analisis Data
Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif, yaitu penggambaran masalah kecelakaan kerja, pencegahan dan penanggulangannya di
PT. Denso Indonesia, dan juga membandingkan data tersebut dengan peraturan perundangan dan literatur yang relevan. Adapun peraturan perundangan yang
digunakan adalah : 1.
Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Depnaker RI, 1970
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-03MEN1998 tentang
Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan. 3.
Prosedur Kerja PT. Denso Indonesia 4.
Denso Sa fety Sta nda r
DSS
5. Ma nua l Sa fety Guidance
6. Buku Pedoman K3L
.
commit to user 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dari hasil observasi dan pembacaan report dokumen mengenai proses kerja dan lingkungan kerja, ditemukan potensi bahaya yang dapat menyebabkan
terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu pencegahan dan penanggulangan sedini mungkin untuk mencegah bahaya dan dilakukan tindakan
perbaikan sehingga kecelakaan kerja dapat dihindari. Usaha-usaha tersebut dapat diketahui dari upaya pencegahan dan penanggulangannya.
1. Jenis-jenis Kecelakaan
PT. Denso Indonesia membagi kecelakaan menjadi 4 macam, yaitu : a.
Kecelakaan dengan
sa fety ma rk
adalah kecelakaan yang terjadi saat berangkat bekerja dan kecelakaan fatal saja yang dilaporkan. Kecelakaan ini
mengakibatkan ada hari kerja yang hilang. b.
Kecelakaan tanpa
sa fety ma rk
adalah kecelakaan yang tidak mengakibatkan ada hari kerja yang hilang.
c.
Nea rmiss
hampir kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan atau diduga sebelumnya dan terjadi saat karyawan bekerja.
d. Kecelakaan lalu lintas adalah kecelakaan yang terjadi di jalan raya yang
menimpa karyawan. PT. Denso Indonesia mengklasifikasi kecelakaan sebagai berikut :
commit to user 42
a. Meninggal : Ketika kecelakaan kerja termasuk Penyakit Akibat Kerja, sama
dengan item berikutnya yang menyebabkan kematian operator. b.
Cacat : Ketika kecelakaan Kerja menyebabkan operator mengalami kecacatan. c.
Absent: Ketika kecelakaan kerja menyebabkan operator absent dari pekerjaannya.
d. Tanpa Absent : Ketika kecelakaan kerja membutuhkan pertolongan pertama
pada kecelakaan P3K dimana tidak menyebabkan hari hilang sembuh secara sempurna dengan 11 hari atau lebih
e. Luka Minor : Ketika luka dari kecelakaan kerja membutuhkan waktu 10 hari
untuk menyebabkan hari kerja hilang. 2.
Penyebab Kecelakaan Dari penelitian tentang data-data kecelakaan, penyebab kecelakaan
disebabkan 3 faktor yaitu : a.
88 : faktor manusia
b. 9
: faktor lingkungan c.
3 : faktor lain-lain
3. Prosedur Pelaporan
PT. Denso Indonesia memiliki aturan pelaporan. Setiap perusahaan pastilah memiliki prosedur pelaporan yang berbeda-beda.
commit to user 43
Gambar 3. Outline Prosedur Penanganan Korban Berikut ini adalah prosedur pelaporan kecelakaan kerja PT. Denso Indonesia
secara umum sebagai berikut: 1
Menunggu pertolongan dari rekan yang terdekat 2
Memberikan pertolongan P3K. 3
Melaporkan kepada karyawan kerja korban
lea derforemenssc
4 Melaporkan kepada manajer
Orang pertama
kali melihat Karyawan
seksi korbanleaderforemenssc
Manajer dan korban
P3K RSTidak
G0 Security
Istirahat RS
Bekerja kembali
Istirahat di rumah Bekerja kembali
Dirawat
commit to user 44
5 Memeriksa korban perlu dirawatistirahat dirumah atau boleh bekerja
kembali diputuskan oleh dokter Rumah Sakit. 6
Pemberitahuan SHE Departmen Pelaporan secara khusus di PT. Denso Indonesia dibedakan menjadi berikut :
1 Kecelakaan kerja terjadi pada karyawan :
a Karyawan lain yang melihat kecelakaan kerja
Memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian kecelakaan kepada atasannya.
b
Lea derforeman
dari korban kecelakaan : Membuat laporan kecelakaan kerja dengan form “laporan analisa
kecelakaan kerja”dan melakukan tindakan perbaikan dengan metode 5 why analisys, dan menginformasikan ke SHE Dept.
c
Sa fety Hea lth Environment
SHE Dept Membuat laporan BOD tentang kejadian kecelakaan dan melakukan
penilaianevaluasi kecelakaan keja menggunakan form “Denso
Sa fety mark eva lua tion” .
Memasang bendera yang menandakan bahwa di area kerja telah terjadi kecelakaan kerja. Bendera akan dilepas bila investigasi sudah selesai dan sudah
dilakukan presentasi kecelakaan ditempat kejadian. 2
Kecelakaan kerja terjadi pada pekerja sub-kontraktor : Manager seksi yang mempekerjakan sub-kontraktor membuat laporan
dengan form “Laporan analisa kecelakaan
Sub-Contra ctor
”dan menginformasikan ke SHE Dept.
commit to user 45
3 Kecelakaan lalu lintas terjadi pada karyawan :
a Informasikan kecelakaan tentang adanyatelah terjadi kecelakaan lalu lintas
yang menimpa karyawan PT. Denso Indonesia b
Mencatat Identitas karyawan yang kecelakaan nama, NPK, seksi, jenis kelamin, usia, dan no. Telepon yang bisa dihubungi dan tempat kejadian,
serta memberi pengarahan apa yang harus dilakukan karyawan sebagai pertolongan pertama misal : pergi ke RS, klinik.
c Melaporkan kepada pihak GOPA maksimal 1 jam dari saat diterimanya
informasi. d
Menerima informasi dari pos keamanan bahwa terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimpa karyawan PT. Denso Indonesia Group.
e Pergi ke TKTD bila diperlukan untuk membantu si korban.
f Pergi ke rumah korbanhubungi keluarga korban via telepon untuk
informasi kepada keluarganya. g
Membuat surat pengantar untuk rumah sakit bila korban memang sudah di rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut.
4 Penanganan
nea rmiss
di PT. Denso Indonesia a
Berhenti melakukan aktivitas. b
Melaporkan kejadian kepada atasan c
Menuju tempat kejadian untuk memeriksa kondisi hampir kecelakaan tersebut.
d Informasi ke SHE Departmen dan seksi terkait untuk bantuan pemeriksaan
produk atau perbaikan fasilitasmesin
commit to user 46
e Melakukan investigasi bersama seksi terkait yang mengalami hampir
kecelakaan. f
Menyampaikan kejadian hampir kecelakaan melalui ASAKAI
Meeting
pagi sebagai
sha ring
informasi. g
Mencatat hampir kecelakaan untuk dilaporkan pada SHE
meeting
bulanan. h
Memeriksa dan memisahkan produk NG agar tidak dikirim ke pelanggan. i
Memperbaiki fasilitas pabrikmesin yang mengalami kerusakan. j
Dinyatakan investigasinya selesai dan laporan di filling oleh seksi. 5
Kejadian berbahaya lainnya termasuk near missharihatto hampir celaka a
Karyawan yang mengalami kejadian hampir kecelakaan membuat laporan kejadian dengan form”
nea r-Miss Ca rd
“laporan hampir kecelakaan dan menginformasikan ke SHE Dept.
b Kejadian Bencana Alam
c SHE Dept akan melakukan koordinator tersendiri dalam menangani
korban cidera dan kerusakan asset perusahaan dengan membentuk team khusus bersama dengan seksi terkait.
5 Laporan kecelakaan dan berita kecelakaan sebagai Yokotenkai:
a Semua kecelakaan kerja dengan
sa fety mark
dan tanpa
sa fety ma rk
atau hampir kecelakaanharriatto menjadi item kontrol SHE Dept. dan akan
disampaikan pada pertemuan SHE management review bulanan. b
Yoko tenkaiberbagi pengalaman :
commit to user 47
Setiap kecelakaan yang ada dari internal maupun OGCDNJP, akan di buatkan Safety newssberita kecelakaan dan dikirim ke semua seksi melalui data
base sharing oleh SHE Dept sebagai yokotenkai 4.
Data Kecelakaan Tahun 2007-2009 a.
Nea r miss
Berikut ini adalah data
nea r miss
PT. Denso Indonesia tahun 2009-2010 Sebagai Berikut :
Tabel 3.
Nea r miss
PT. Denso Indonesia tahun 2009-2010 No.
Tanggal Seksi
Kejadian Pengendalian
1 16 April 2009
Ra diator
Kayu jatuh dari atap Mengecek
semua atap
2 4 Mei 2009
Distribusi
Kotak
Stick Coil
jatuh selama persiapan
Membungkus
box
dengan plastik dan diikat
3 11 Mei 2009
SP Assy
Tidak ada jarak dalam mengecek tutup
blower
kipas angin -Mengganti
blower
kipas angin baru
-Kabel untuk
mencegah jatuh jika
tutup dilonggarkan
4 1 Juli 2009
Production Control
Operator tidak akrab dan
tidak memiliki
lisensi untuk
slip
forklift
Melarang menggunakan
forklift
yang memerlukan
lisensi dan diatur oleh manajer
5 9 Juli 2009
Horn
Perbaikan dengan 2 orang, jari kiri operator
tersentuh siku -Menambah
cover -Menambah
safety sign di penutup
-Pendidikan untuk
semua anggota
production engineering
Bersambung
commit to user 48
Sambungan
6 17 Juli 2009
Distribusi
Box di depan jatuh Menumpuk kotak
dengan mengikat semua
box
7 28 Juli 2009
Production Control
Kotak Horn jatuh di
dasar ditepi
kotak karton Menambah
pallet di dasar penyimpanan
box
8 10 Oktober 2009
SP Pa rt
Selama memindahkan
dengan trolly Modifikasi jalan
dari 90 menjadi 190
cm dan
menambah pagar
safety untuk mencegah
agar trolly tidak jatuh
9 7 November 2009
Utility
Kubah kaca pecah bertebaran
Mengganti dan menyeting
kubah kaca lebih tinggi
dari sebelumnya
10 16 Desember
2009
Ra diator
Area Forklift
tertutup kotak Mengosongi
minato zone dan membuat
pemberitahuan ijin
peletakan box di
dekat area
11 18 Januari 2010
Stick Coil
Selama tranfering expoxy
dengan trolly,
tiba-tiba drum epoxy jatuh
dan tumpah
ke lantai
-Mengulas SOP pemindahan
Epoxy -Perbaikan roda
trolly -Membuat
penyetop
dan pangangkatan
pengungkit
12 4 Februari 2010
Utility
Bagian atap jatuh ketika perbaikan
Penggunakan plat
form di
perbaiki dan
dicek atapnya Bersambung
commit to user 49
Sambungan
13 26 Februari 2010
Maintenance
Ketika memuat
mesin dari
kontainer,
forklift
mundur dan jatuh -Mengecek rem
sebelum menggunakan
forklift
-Tidak menggunakan
dok dan selalu mngikat mesin
14 18 Maret 2010
Horn Assy
Ketika mengambil dari mesin
Chutte
dengan adanya jig yang
berpindah dan
seharusnya ada perbaikan dan
jari kelingking kiri menyentuh
jig
-Menambah sensor dan
jig
sampah -Menyetel
perpindahan
jig
Sumber: Data PT. Denso Indonesia tahun 2009-2010 b.
Kecelakan Lalu lintas Berikut ini adalah data kecelakaan yang dialami tenaga kerja PT. Denso
Indonesia, sebagai berikut : Tabel 4. kecelakaan Lalulintas
No. Alat Transportasi
Rute Luka yang dialami
1 Motor
Pulang dari
perusahaan Luka luar,patah tulang
terjatuh 2
Motor Berangkat
ke perusahaan
Luka luar Tersrempet
3 Motor
Pulang dari
perusahaan Lecet pda wajah bagian
pelipis, pipi,
tulang kering, dagu kanan
4 Motor
Berangkat ke
perusahaan Luka sobek pada bagian
tulang kering menghindar tabrakan
5 Motor
Berangkat ke
perusahaan Mata kaki kanan lecet dan
kaki terkilir jatuh 6
Motor Berangkat
ke perusahaan
Tulang rusuk patah 7
Motor Pulang
dari perusahaan
Luka luar terserempet Bersambung
commit to user 50
Sambungan 8
Motor Pulang
dari perusahaan
Luka tergores
terserempet 9
Motor Pulang
dari perusahaan
Terjatuh 10
Motor Berangkat
ke perusahaan
Luka tergores
terserempet 11
Motor Berangkat
ke perusahaan
Luka lecet pada lutut tangan
12 Motor
Pulang dari
perusahaan Luka lecet pada lutut
tangan 13
Motor Pulang
dari perusahaan
Luka tergores 14
Motor Berangkat
ke perusahaan
Luka gores, lecet pada lutut dan telapak tangan
15 Motor
Berangkat ke
perusahaan Luka lecet lutut, telapak
tangan Terjatuh 16
Motor Berangkat
ke perusahaan
Luka kepala 17
Motor Berangkat
ke perusahaan
Terpeleset Sumber: Data PT. Denso Indonesia
c. Kecelakaan tahun 2007-2009
1 Kecelakaan Tahun 2007
Pada Tahun 2007 ada 7 kecelakaan kerja di PT. Denso Indonesia, yaitu: Tabel 5. Kecelakaan kerja pada tahun 2007 yaitu :
No Tanggal
Seksi Luka yang dialami saat
kecelakaan 1
24 April 2007
Spark Plug Pa rt
Ibu jari terluka akibat bearing lepas start langsung jatuh dan
dengan spontan ditahan dengan tangan
2 2 April 2007
Horn Assy
Jari telunjuk tangan tergores slide
ma ga zine
bergerak sehingga mendorong telunjuk
operator Bersambung
commit to user 51
Sambungan
3 25 Maret 2007
Genera l Affa ir
Lengan tangan kanan dan kaki kiri
terkena cairan
panas karena tergelincir dan tangan
masuk ke termos
4 12 Mei 2007
Spark Plug Assy
Telunjuk jari tangan kanan ruas 1 terluka akibat terjepit celah
conveyor
5 8 Mei 2007
IPCWa re House 6
Tulang kaki kanan retak akibat menabrak kaki kanan operator
6 8 Juni 2008
Ha ma denHorn Press
Bandol pada
hoist
mengayun mengenai kening atas, alis
sebelah kiri 7
12 September 2009
Production Control
Kaki kanan
terjepit
Ra w
Material Sumber: Data PT. Denso Indonesia tahun 2007
2 Kecelakaan Tahun 2008
Pada Tahun 2008 ada 1 kecelakaan kerja di PT. Denso Indonesia. Berikut ini adalah data kecelakaan kerja pada tahun 2008 yaitu :
Tabel 6. Kecelakaan kerja tahun 2008 No
Tanggal Seksi
Luka yang dialami saat kecelakaan 1
2 Juli 2008
Stick Coil
Jari tengah kanan kiri terluka karena terjepit diantara
roller
dan
ba se
yang bergerak
Sumber: PT. Denso Indonesia tahun 2008 3
Tahun 2009 Pada tahun 2009 tidak ada kecelakaan yang dialami tenaga kerja di PT.
Denso Indonesia. Maka pada tahun 2009 kecelakaan nol
zero a ccident
4 Grafik Kecelakaan tahun 2007-2009
Dari data kecelakaan tahun 2007-2009 diatas dapat dibuat grafik penurunan kecelakaan kerja dari tahun ke tahun di PT. Denso Indonesia sebagai berikut :
commit to user 52
1 2
3 4
5 6
7 8
2007 2008
2009
Gambar 4. Kecelakaan Tahun 2007-2009 5.
Angka Kekerapan
Frequency Ra te
a. Tahun 2007 :
93 ,
44 1000000
1530 8
20 11
1000000 ker
ker
= =
=
x x
x x
tutertentu ja da la mwa k
ja tena ga Ja m
a la ka a nKerj
Jumla hKece FR
b. Tahun 2008
08 ,
4 1000000
1530 8
20 1
= =
x x
x FR
c. Tahun 2009
1000000 1530
20 38
= =
X X
FR
Tahun Kecelakan Angka kecelakaan
commit to user 53
7. Angka Keparahan
Severity Rate
a. Tahun 2007 :
19 ,
57 1000000
1530 8
20 14
1000000 ker
ker
= =
=
x x
x x
tutertentu ja da la mwa k
ja tena ga Ja m
Hila ng Jumla hHa ri
SR
b. Tahun 2008
17 ,
8 1000000
1530 8
20 2
= =
x x
x SR
c. Tahun 2009
1000000 1530
20 38
= =
X X
SR
7. SHE Manajemen Sistem
a. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3
Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 tahun 1996 tentang SMK3 maka PT. Denso Indonesia menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja yang diaudit setiap 3 tahun sekali oleh Badan Sertifikasi Sucofindo. Dimana untuk 3 tahun kebelakang PT. Denso Indonesia mendapat
bendera emas pada tahun 2008. b.
Konfirmasi Peraturan dan Ketentuan di Bidang K3 Selain telah mendapatkan sertifikasi SMK3 dengan mendapatkan
Bendera emas. PT. Denso Indonesia melakukan Konfirmasi Peraturan dan Ketentuan di Bidang K3 1 tahun sekali. Hal ini digunakan agar peraturan yang
commit to user 54
berlaku nasioanal dapat selalu diikuti dan menjadi pedoman dalam K3. Untuk peraturan apa saja yang digunakan di PT. Denso Indonesiaterdapat 68 peraturan,
dengan macam-macam peraturan dapat dilihat pada lampiran.
c. Activity Pla n
Setiap 1 tahun sekali PT. Denso Indonesi melakukan perencanaan untuk tahun berikutnya agar K3 di perusahaan lebih baik.
Pla inning
yang telang dirancang sejak tahun 2008 sampai tahun 2015 adalah
zero a ccident
. Hal ini telah dilakukan berbagai upaya untuk mencapai hal tersebut. Pada tahun 2009 PT.
Denso Indonesia terbukti tidak ada kecelakaan selama 1 tahun. Hali ini membuktikan telah mencapai nol kecelakan pada tahun 2009. Dengan upaya
yang diimplementasikan di lapangan agar tercapai
zero a ccident
adalah 1
Sa fety
dan 5S Patrol Manajer dengan tim 2
Sistem Observasi para kontraktor dengan menekankan kondisi keselamatan dalam bekerja.
3 Sa fety Riding Ca mpaign
4
Audit Sa fety
untuk peralatan dengan resiko tinggi dan peralatan yang sudah tua.
5 Implementasi 3S dan
Review.
6 Audit
8. Teknik Pencegahan
Kecelakaan dapat mengakibatkan kerugian bagi semua pihak. Baik dari tenaga kerja maupun perusahaan. Pencegahan Kecelakaan dilakukan dengan
pengendalian bahaya atau sering disebut hierarki pengendalian, terdiri dari :
commit to user 55
a. Eliminasi
Pengendalian dengan cara menghilangkan bahaya yang ada. b.
Substitusi Mengganti proses, cara kerja atau bahan yang berbahaya dengan yang tingkat
bahaya lebih rendah. Misalnya dalam proses washing menggunakan TCE, lalu diganti dengan senyawa alkali yang lebih aman.
c.
Engineering
Melakukan rekayasa secara teknik pada sumber bahaya. Contoh memasang
exha ust
apada area painting untuk menghisap uap dari proses
painting
, memasang peredam pada mesin yang bising, memasang, memasang
sa fety device
pada mesin seperti
limit switch
, foto sensor,
cover, emergency push button,
dll d.
Administrative
Dengan Semua bahan kimia harus ada MSDS yaitu dengan diberi label dan tanda pengenal dengan baik, tindakan pertolongan penyimpanan. Untuk
masalah gas yaitu dengan pemasangan sensor, APAR e.
APD Alat Pelindung Diri PT. Denso Indonesia mewajibkan semua tenaga kerja yang berada di area
pabrik menggunakan topi, sepatu
sa fety
dan kacamata. Berikut ini adalah APD yang digunakan PT. Denso Indonesia adalah
1
Sa fety Gla ss
Kaca mata
sa fety
Melindungi mata dari kontak dengan benda yang melayang atau percikan bahan kimia atau panas. Contoh : Disemua
line
.
commit to user 56
2
Sa fety Shoes
Sepatu
sa fety
Melindungi kaki dari bahaya tertimpa benda berat atau menginjak benda tajam. Contoh : Disemua line.
3 Sepatu Karet
Melindungi kaki dari bahaya tertimpa benda berat, percikan larutan korosif, menginjak benda tajam, dan berjalan di tempat becek dan licin. Contoh :
Line Ra diator
Bagian
Soldering
, area kantin. 4
Sarung Tangan Kain Melindungi tangan dari benda panas tingkat panas ringan, sedang atau benda
tajam. Contoh :
Line Rad Assy, Welding, Cold Forging, Stick Coil, O
2
Sensor
5 Sarung tangan Karet
Melindungi dari bahan kimia yang korosif, aliran listrik. Contoh :
Sma ll Pa rt Area , Ra d Soldering, Pa inting.
6 Arm Protector
Melindungi tangan pada saat menangani benda tajam atau benda panas. Contoh :
Cold forging, Press Ra d, Sma ll Pa rt, Stick Coil
. 7
Masker Kain Melindungi alat pernafasan dari debu. Contoh :
Ra d Assy, Sma ll Pa rt
. 8
Masker Khusus Respirator Melindungi alat pernafasan dari uap bahan kimia. Contoh :
Ra d Painting, Wa shing.
9 Ea r Plug
commit to user 57
Melindungi telinga dari intenitas kebisingan di atas 85 dB. Contoh :
Press Ra d, SP Pa rt, Ra d Pa inting.
10 Appron
Melindungi badan dari partikel benda – benda, cairan, larutan bahan kimia korosif, cuaca kerja yang panas. Contoh :
Ra d Assy, Ma chinery
. 11
Fa ce Shield
Pelindung Melindungi muka dari radiasi panas, percikan benda panas, percikan bahan
kimia. Contoh :
Ca rpenter
. 12
Tameng Las Melindungi mata dari sinar ultraviolet yang dipancarkan alat las. Contoh :
Ma chinery, Ca rpenter
.
13 Helmet
Melindungi kepala dari tertimpa benda benturan benda keras. Contoh :
Utility, Stick Coil, Ma chinery
. Maka dari itu PT. Denso Indonesia melakukan upaya-upaya
pencegahannya, yaitu : a.
Kebijakan K3 PT. Denso Indonesia sudah memiliki komitmen perusahaan terhadap K3
yang tertuang dalam kebijakan K3 yang isinya : 1
Melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3.
2 Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
commit to user 58
3 Memenuhi hukum dan peraturan K3 yang berlaku serta peraturanllain
yang berkaitan dengan K3. 4
Peningkatan pelatihan tentang pengolahan K3 pada semua karyawan. Kebijakan K3 adalah suatu pernyataan yang tertulis yang ditandatangani
oleh Top Manajemen yang memuat visi dan tujuan perusahaan, komitmen untuk melaksanakan K3. Kebijakan K3 dibuat melibatkan wakil tenaga kerja,
dikomunikasikan kepada semua tenaga kerja, tamu, kontraktor, pemasok yang bersifat dinamis dan ditinjau ulang setiap tahun dalam rangka peningkatan kerja
K3. b.
Organisasi K3 Organisasi K3 bersatu dengan organisasi lingkungan. Organisasi K3
yang ada berbentuk SHE
Committee
dikepalai oleh pimpinan BOD yang mempunyai sekretaris ahli K3 dengan masing-masing manajer area.
c. Aktivitas K3, terdiri dari :
1
Sa fety Pa trol
5M
Inspeksi Sa fety
dan 5 M dilakukan 1 bulan sekali setiap hari jumat akhir bulan melibatkan semua manager masing–masing seksi. Area inspeksipatrol
meliputi semua area plant. Efektifitas dan tindakan patrol dipantau oleh SHE. 5M meliputi :
M1 : Memilah–milah barang yang diperlukan dan tidak, lalu membuang yang tidak diperlukan.
M2 : Mengatur dan merapikan barang–barang yang diperlukan sesuai dengan jenis atau besarnya dan diberi tanda yang jelas.
commit to user 59
M3 : Membersihkan dari debu dan kotoran lainnya M4 : Menjaga kebersihan lingkungan kerja secara teratur.
M5 : Mematuhi aturan, menimbulkan disiplin1 menjalankan konsep M1 – M4 diatur.
Hal-hal yang penting memerlukan waktu untuk tindakan perbaikan ditulis pada formulir yang sudah disediakan dan hasilnya diserahkan SHE. Masing–masing
manager mempersentasikan temuan–temuan yang didapat untuk dilaporkan kepada seksi yang bersangkutan. Contohnya : Pada area mesin
Hydroca rbon
pada seksi
Ra diator Press cover
nya terlepas dari mesin
sa fety patrol ma nager
, Tempat penampungan oli dari compressor tidak ada label yang menandakan
apakah itu oli bekas atau bukan di pintu keluar
stick coil sa fety patrol
harian 2
Identifikasi Bahaya Lingkungan Kerja dan Penilaian Resiko Masing–masing seksi mengidentifikasi bahaya pada setiap kegiatan
tempat kerja, dinilai berapa besar resikonya. Dibuat pengendalian dan dilakukan 1 sekali. Contoh : Pada seksi
Oxygen sensor
di mesin
wa shing pa rt a ssy line,
pada saat memasukan basket ke mesin dengan mendorong barang pada
roller
terdapat potensi tangan terjepit.
3 3 – 3
Activity
Aktivitas berhenti selama 3 menit di 3 tempat untuk mencari 3 hal yang berbahaya dan menentukan tindakan perbaikannya. Dilakukan oleh manager tiap
seksi setiap hari. Kegiatan ini dilaporkan ke SHE dan hasilnya dipresentasikan secara bergantian dalam SHE
meeting
oleh tiap seksi.
4 Sa fety Check Mechine
commit to user 60
Pemeriksaan pada mesin baru untuk memastikan bahwa mesin dapat digunakan dengan aman. Baik pemeriksaan potensi bahaya, pemasangan sticker
tentang APD yang harus digunakan tenaga kerja. Pemeriksaan dilakukan oleh SHE,
Production, Maintenance
.
Sa fety Check Mechine
ini meliputi : a
Alat PengamanPelindung : Pengamanan umum, cover tetap, cover buka tutup, penutup berayun,
photo electric
, pagar pengaman, rancangan sisa energi, bagian yang panas, bagian bertegangan.
b
Pengoperasian : Panel operasi, tombol
emergency
, sistem operasi dengan satu tangan,
double push button
, sistem operasi dengan jig,
selection switch, foot switch,
tombol
switch. c
Hidrolik dan Tekanan : Rangkaian pelepas tekanan udara, pelindung terjadinya ketiadaan tekanan udara, penjepit, akumulator tangki udara.
d
Pencegahan Ledakan, kebakaran dan keracunan : Tangki bahan kimia, pipa, slang, unit ventilasi lokal,
detector
gas, lubang ledakan, alat pemadam kebakaran, filter unit, pengumpul kabut, oven sirkulasi angin panas.
e
Antisipasi gempa : Pencegahan dari jatuh, pencegahan slip, pencegahan luapan,
seismocope
.
f
Penandaan : Operation panel,
va lve
, arah putaran, penyetelan tekanan, tanda peringatan.
g
Perlengkapan sewaktu-waktu :
trap
, penyangga support, jembatan papan peloncat, tangga.
h
Lain-lain : ujung-ujung tajam, kabel dan pipa, zat-zat yang mempunyai sifat berbahaya, kontrol kebisingan, sinar-sinar berbahaya.
commit to user 61
5 KYT
Kiken Yoichi
Training
Latihan menduga bahaya yang dilakukan di tempat kerja untuk mengantisipasi bahaya yang ada di tempat kerja. Tujuannya adalah melatih
karyawan terhadap bahaya di sekitarnya serta menuju
zero a ccident
. Dilakukan 3 bulan sekali setiap seksi. Pelaksanaan KYT di lapangan sebagai berikut :
a Seksi yang akan melakukan KYT membentk group satu group minimal 5
orang. b
Masing-masing group diberi satu lembar gambar tentang aktivitas kerja, kemudian anggota memberikan sumbang saran, diurutkan mulai yang paling
bahaya. c
Pembuatan slogan atau yel berisi kalimat untuk mengingatkan tenaga kerja agr berhati-hati dalam bekerja, misalnya “tombol
emergency
, yes” d
Slogan atau yel tersebut diucapan bersama-sama sambil berkumpul melingkar, angan kiri saling berpegangan menjadi satu sedangkan tangan kanan
menunjuk seperti melakukan tos. 6
Ma na gement Review
Mereview
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program yang telah dilakukan oleh SHE dilakukan 1 bulan sekali. Dihadiri oleh : Board of Directur,
Semu department mnager dan general manager operasi, Department manager dan genaral manager marketing, Department manager dan general manager production
control, Department manager dan general manager distribusi.
Ma na gement
ini meliputi :
ma na gement review
untuk quality
Qua lity performa nce
semua produk,
cost spoila ge, production a chievement
dan
delivery
commit to user 62
performa nce, customer satisfication
, hasil audit, informasi komite safety,
improvement project
dan
corective status, effectivita s
dan perubahan yang terjadi pada Sistem
Ma na gement
Mutu, tindak lanjut hasil management
review
lalu dan
Ma na gement Review
untuk LK3 hasil internal audit, komunikasi dari luar, kinerja pengelolaan lingkungan,
review objective
dan target LK3 berkaitan dengan
a ctivity pla n
yang dituangkan dalam formulir
resume a chievement report
, tindakan perbaikan dan pencegahan,
follow up
hasil manajemen
review
yang lalu, perubahan kondisi
lingkungan sekitar, rekomendasi untuk melakukan
improvement, depa rtment
terkait mempersentasikan hasil 3-3
a ctivity
,
a chievement report a ctivity pla n
SHE, KYT, laporan kejadian. 7
Audit Fungsinya memastikan bahwa menejemen SHE telah diimplementasikan
secara efektif sesuai SHE
policy
dan
a ctivity pla n
. Audit ini berfokus dengan kualitas, lingkungan dan
sa fety
. Di dalam kinerja SHE mengalami 2 kali proses audit yaitu berasal dari internal dan eksternal. Audit Internal dilakukan 1 tahun
sekali tidak tentu. a
Untuk Sistem Manajemen Lingkungan : 6 bulan sekali b
Untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja : 3 bulan sekali c
Untuk Audit Astra Green Compange : 1 tahun sekali. Sedangkan auditor dalam peninjauan ini yaitu :
a Astra Otoparts Tbk :
Astra Green Company
b Sucofindo : SMK3 mengacu pada Kepmenaker No. 05 tahun 1996
c SAI Global : ISO 14001 : 2004
commit to user 63
8 Pemeriksaan Alat Pemadam
Pengecekan alat pemadam kebakaran untuk memastikan APAR, Hidrant, alarm system, dapat beroperasi dengan baik. Dilakukan 3 bulan untuk APAR,
Hidrant I bulan sekali oleh SHE. 9
Accident Report
Bila terjadi kecelakaan di tempat kerja maka dilakukan penyelidikan dan pelaporan untuk menghindari terulangnya kecelakaan.
10
Emergency Response
Pelatihan menghadapi keadaan darurat kebakaran, gempa, banjir, dan huru–hara yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Pelatihan yang
dilakukan seperti
training first aid, first drill
dan simulasi tanggap darurat yang diikuti oleh semua karyawan. Pelatihan didukung oleh satuan Tugas Tim
Kesiapsiagaan Tanggap Darurat setiap 1 bulan sekali. 11
Training
K3 SOP Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang K3, misal
training ba sic sa fety, a udit interna l
, identifikasi bahaya dan penilaian resiko, training pemadam kebakaran,
forklift
. 12
3S
Activity
PT. Denso Indonesia memberlakukan bekerja 3S
a ctivity
. Pembelajaran dilakukan di kelas. Serata praktek di
training center
baik untuk umum maupun karyawan baru. Pembelajaran 3S Activity tujuannya :
a Untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan 3S.
commit to user 64
b Untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kekurangan dan
ketidakakuratan perlengkapan
sa fety
, sertatidak menerapkan 3S activity saat terjadi troubleshooting. Cara melakukan 3S
a ctivity
sebagai berikut : d
Swith off
matikan mesin e
Swith off
Yosh tunjuk mesin dan ucapkan Yosh f
Stop Mechine
Yosh tunjuk mesin dan ucapkan Yosh 13
Pedoman Bekerja Pedoman bekerja adalah pedoman tenaga kerja sdalam melakukan
pekerjaan sesuai dengan standar kualitas dan tidak terjadi kecelakaan kerja. Pedoman bekerja biasanya ditempel pada alat kerja. Misalnya : pedoman dalam
menggunakan
forklift, bra zing
.
14 Accident Presentation
Presentasi kecelakaan di tempat kejadian, dihadiri oleh semua supervisor agar kecelakaan yang sama tidak terulang.
d. Alat Pengaman pada mesin
Sa fety Device
Beberapa upaya telah dilakukan PT. Denso Indonesia untuk meminimalisir potensi bahaya yang diakibatkan oleh proses produksi, maka
dilakukan pemasangan alat pelindung mesin
safety device
yang dibedakan menjadi :
1 Sistem PenutupPelindung mesin
Sisitem penutup pada mesin yang berfungsi sebagai pelindung antara lain:
a
Sa fety Cover
tutup pengaman
commit to user 65
Sa fety Cover
adalah penutup pada bagian-bagaian mesin yang berputar, bagian yang panas, proses pemotongan dan press. Tutup pengaman ini biasanya
dilengkapi dengan sistem
interlock
, terutama untuk
sa fety cover
jenis buka tutup. Tutup pengaman dengan sistem interlock diuji oleh
ma intena nce
untuk keselamatan operator.
b Sistem
Interlock
Sistem
interlock
adalah sistem kelistrikan yang tidak memungkinkan mesin bekerja bila rangkaiannya terputus. Dengan kata lain dapat menghentikan
mesin secara otomatis apabila
sa fety cover
dibuka. Sistem
interlock
digunakan pada
cover
buka tutup, press jig, tombol
emergency, limit switch
dan foto sensor. c
Sa fety fence
pagar pengaman
Sa fety fence
adalah pagar yang dipasang untuk mencegah orang memasuki area yang berbahaya. Pagar pengaman juga dipasang pada tempat yang
tinggi. Pagar pengaman dipasang secara
fix
tetap di lantai dan biasanya dicat kuning-hitam untuk menunjukkan daerah berbahaya.
2 Sistem Penyetop
Stopper System
a Tombol Darurat
Emergency Stop
Button
Tombol darurat yang berfungsi sebagai penyetop atau menghentikan mesin dengan tiba-tiba dalam keadaan darurat. Tombol ini diberi warna merah
dengan model jamur yang menonjol supaya terlihat dan mudah ditekan, serta ditempatkan pada posisi yang mudah dijangkau oleh operator.
b Tombol Dua Tangan
Double
Push
Button
Tombol dua tangan adalah tombol operasi yang menggunakan dua
commit to user 66
tangan. Tombol ini digunakan pada mesin press. Mesin ini baru bisa beroperasi bila kedua tombol ditekan secara bersamaan. Sistem ini dipakai untuk mencegah
tangan operator tidak berkesempatan masuk ke dalam mesin saat mesin operasi. Tombol ini berwarna hijau atau hitam dengan model tenggelam tidak
menonjol. Hal ini berfungi agar tidak mudah tetekan atau tertimpa benda lain yang mengakibatkan mesin beroperasi. Jarak antara dua tombol minimum 30 cm.
Hal ini dimaksudkan supaya tombol tidak bisa ditekan dengan satu tangan. Letaknya ada yang berda di depan operator dan ada yang berada di samping
operator. c
Sensor Photo
Electric Sa fety
Device
Mesin akan berhenti mendadak jika tangan atau benda masuk melewati di antara sensor yang dipasang pada mesin tersebut. Jarak antara sensor ke bagian
yang berbahaya minimal 20 cm dengan jarak antara sumbu sinar adalah 5 cm atau kurang.
d
Switch
Kunci
Key Switch
Tombol yang digunakan pada mesin yang berukuran besar dimana operator tidak mungkin mengontrol mesin secara keseluruhan. Pada saat
perbaikan mesin,
switch
kunci dicabut dan dibawa operator yang sedang memperbaiki supaya tidak ada orang lain yang bisa menghidupkan mesin,
sehingga keamanan operator terjamin e
Rambu-rambu Bahaya Rambu-rambu bahaya berubah lampu yang dipasang di setiap mesin
produksi untuk mengurangi resiko bahaya bagi operator. Lampu tersebut
commit to user 67
mempunyai dua warna yaitu : Warna hijau : mesin dalam proses produksi
Warna merah : mesin dalam keadaan berhenti e.
Alat Pelindung Diri APD 9.
Teknik Penanggulangan Pencegahan lebih baik dari pada penanggulangan, tapi penanggulangan
harus dilakukan. Kecelakaan akan berdampak yang fatal jika tidak diimbangi dengan penanggulangan. Maka dari itu PT. Denso Indonesia melakukan upaya-
upaya penanggulangan seperti : a.
Sa fety news Sa fety news
diterbitkan oleh SHE Departmen setiap satu bulan sekali dengan mengambil topik K3 misalnya tentang APD, kecelakaan yang telah
terjadi, berita dari Denso Jepang, kesehatan.
Sa fety newss
dipasang di department board dan diedarkan kesemua seksi melalui email, ASAICHI.
b. Sa fety Compaign
Selain
Sa fety news
, dilakukan
sa fety compaign
atau kampanye keselamatan kerja dilakukan dengan pemasangan spanduk, slogan, dan himpunan
tentang K3 yang dipasang di setiap area kerja.
Sa fety ca mpaign
diadakan setiap 1 tahun sekali atau jika event-event tertentu seperti spanduk lomba safety dan 5M
c.
Tanda Keselamatan
Kerja Tanda-tanda keselamatan kerja pada mesin-mesin produksi sesuai
dengan potensi bahaya yang ada. Misalnya pada area
soldering
dipasang
sticker
menggunakan kacamata, kaos tangan, di area
painting
dipasang
sticker
commit to user 68
menggunakan respirator dan baju kerja, di area
SP Pa rt
dipasang
sticker
menggnakan
ea r plug
. Tanda-tanda lain pada area produksi antara lain : tanda 5 meter, tanda dilarang merokok, Alat Pelindung Diri, tanda bahaya kebakaran dan
peledakan serta tanda alat pemadam kebakaran d.
Five Minute
Ta lk SHE Meeting ta lk
dilaksanakan pada pagi hari pada setiap seksi selama 5 menit sebelum kerja oleh kepala seksi. Tujuannya untuk meningkatkan
keselamatan kerja terutama terhadap bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi, produksi dan kualitas di seksi tersebut
e. SHE Meeting
Adalah pertemuan rutin SHE
Department
setiap bulan sekali yang diikuti oleh manajer tiap seksi produksi, BOD. SHE Meeting ini biasanya membahas tentang
review a ccident, nearly a ccident, sa fety
dan 5M patrol, permasalahan yang dihadapi, 3-3 activity,
environmenta l a ctivity
dan permasalahan lain. f.
Kalender
sa fety
Data hari tanpa kecelakaan adalah jumlah hari dimana tidak terjadi kecelakaan sampai kecelakaan berikutnya. Data ini berupa grafik jumlah hari
tanpa kecelakaan yang dikeluarkan oleh SHE department setiap awal minggu dan dipasang di department board. Data tersebut diambil secara menyeluruh dari
semua seksi g.
Lomba
Sa fety
Lomba
sa fety
diadakan oleh pihak SHE
Department
yang diikuti oleh semua seksi setiap tahun. Lomba tersebut meliputi lomba poster dan lomba antar
commit to user 69
area yang dinilai oleh departmen manajer dan asisen general manajer untuk seleksi lima terbaik dan akan dipilih lagi tiga terbaik oleh general manajer dan
BOD. Untuk pemenang poster mendapatkan uang dan pemenang antar area kerja mendapat tropi dan uang. Hasil lomba poster akan dipasang di pabrik
B. Pembahasan