Analisis Data Hasil Penelitian

commit to user 40 3. Tahap Pengolahan Data yang diperoleh disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai bahan penulisan laporan.

J. Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif, yaitu penggambaran masalah kecelakaan kerja, pencegahan dan penanggulangannya di PT. Denso Indonesia, dan juga membandingkan data tersebut dengan peraturan perundangan dan literatur yang relevan. Adapun peraturan perundangan yang digunakan adalah : 1. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Depnaker RI, 1970 2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-03MEN1998 tentang Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan. 3. Prosedur Kerja PT. Denso Indonesia 4. Denso Sa fety Sta nda r DSS 5. Ma nua l Sa fety Guidance 6. Buku Pedoman K3L . commit to user 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dari hasil observasi dan pembacaan report dokumen mengenai proses kerja dan lingkungan kerja, ditemukan potensi bahaya yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu pencegahan dan penanggulangan sedini mungkin untuk mencegah bahaya dan dilakukan tindakan perbaikan sehingga kecelakaan kerja dapat dihindari. Usaha-usaha tersebut dapat diketahui dari upaya pencegahan dan penanggulangannya. 1. Jenis-jenis Kecelakaan PT. Denso Indonesia membagi kecelakaan menjadi 4 macam, yaitu : a. Kecelakaan dengan sa fety ma rk adalah kecelakaan yang terjadi saat berangkat bekerja dan kecelakaan fatal saja yang dilaporkan. Kecelakaan ini mengakibatkan ada hari kerja yang hilang. b. Kecelakaan tanpa sa fety ma rk adalah kecelakaan yang tidak mengakibatkan ada hari kerja yang hilang. c. Nea rmiss hampir kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan atau diduga sebelumnya dan terjadi saat karyawan bekerja. d. Kecelakaan lalu lintas adalah kecelakaan yang terjadi di jalan raya yang menimpa karyawan. PT. Denso Indonesia mengklasifikasi kecelakaan sebagai berikut : commit to user 42 a. Meninggal : Ketika kecelakaan kerja termasuk Penyakit Akibat Kerja, sama dengan item berikutnya yang menyebabkan kematian operator. b. Cacat : Ketika kecelakaan Kerja menyebabkan operator mengalami kecacatan. c. Absent: Ketika kecelakaan kerja menyebabkan operator absent dari pekerjaannya. d. Tanpa Absent : Ketika kecelakaan kerja membutuhkan pertolongan pertama pada kecelakaan P3K dimana tidak menyebabkan hari hilang sembuh secara sempurna dengan 11 hari atau lebih e. Luka Minor : Ketika luka dari kecelakaan kerja membutuhkan waktu 10 hari untuk menyebabkan hari kerja hilang. 2. Penyebab Kecelakaan Dari penelitian tentang data-data kecelakaan, penyebab kecelakaan disebabkan 3 faktor yaitu : a. 88 : faktor manusia b. 9 : faktor lingkungan c. 3 : faktor lain-lain 3. Prosedur Pelaporan PT. Denso Indonesia memiliki aturan pelaporan. Setiap perusahaan pastilah memiliki prosedur pelaporan yang berbeda-beda. commit to user 43 Gambar 3. Outline Prosedur Penanganan Korban Berikut ini adalah prosedur pelaporan kecelakaan kerja PT. Denso Indonesia secara umum sebagai berikut: 1 Menunggu pertolongan dari rekan yang terdekat 2 Memberikan pertolongan P3K. 3 Melaporkan kepada karyawan kerja korban lea derforemenssc 4 Melaporkan kepada manajer Orang pertama kali melihat Karyawan seksi korbanleaderforemenssc Manajer dan korban P3K RSTidak G0 Security Istirahat RS Bekerja kembali Istirahat di rumah Bekerja kembali Dirawat commit to user 44 5 Memeriksa korban perlu dirawatistirahat dirumah atau boleh bekerja kembali diputuskan oleh dokter Rumah Sakit. 6 Pemberitahuan SHE Departmen Pelaporan secara khusus di PT. Denso Indonesia dibedakan menjadi berikut : 1 Kecelakaan kerja terjadi pada karyawan : a Karyawan lain yang melihat kecelakaan kerja Memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian kecelakaan kepada atasannya. b Lea derforeman dari korban kecelakaan : Membuat laporan kecelakaan kerja dengan form “laporan analisa kecelakaan kerja”dan melakukan tindakan perbaikan dengan metode 5 why analisys, dan menginformasikan ke SHE Dept. c Sa fety Hea lth Environment SHE Dept Membuat laporan BOD tentang kejadian kecelakaan dan melakukan penilaianevaluasi kecelakaan keja menggunakan form “Denso Sa fety mark eva lua tion” . Memasang bendera yang menandakan bahwa di area kerja telah terjadi kecelakaan kerja. Bendera akan dilepas bila investigasi sudah selesai dan sudah dilakukan presentasi kecelakaan ditempat kejadian. 2 Kecelakaan kerja terjadi pada pekerja sub-kontraktor : Manager seksi yang mempekerjakan sub-kontraktor membuat laporan dengan form “Laporan analisa kecelakaan Sub-Contra ctor ”dan menginformasikan ke SHE Dept. commit to user 45 3 Kecelakaan lalu lintas terjadi pada karyawan : a Informasikan kecelakaan tentang adanyatelah terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimpa karyawan PT. Denso Indonesia b Mencatat Identitas karyawan yang kecelakaan nama, NPK, seksi, jenis kelamin, usia, dan no. Telepon yang bisa dihubungi dan tempat kejadian, serta memberi pengarahan apa yang harus dilakukan karyawan sebagai pertolongan pertama misal : pergi ke RS, klinik. c Melaporkan kepada pihak GOPA maksimal 1 jam dari saat diterimanya informasi. d Menerima informasi dari pos keamanan bahwa terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimpa karyawan PT. Denso Indonesia Group. e Pergi ke TKTD bila diperlukan untuk membantu si korban. f Pergi ke rumah korbanhubungi keluarga korban via telepon untuk informasi kepada keluarganya. g Membuat surat pengantar untuk rumah sakit bila korban memang sudah di rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut. 4 Penanganan nea rmiss di PT. Denso Indonesia a Berhenti melakukan aktivitas. b Melaporkan kejadian kepada atasan c Menuju tempat kejadian untuk memeriksa kondisi hampir kecelakaan tersebut. d Informasi ke SHE Departmen dan seksi terkait untuk bantuan pemeriksaan produk atau perbaikan fasilitasmesin commit to user 46 e Melakukan investigasi bersama seksi terkait yang mengalami hampir kecelakaan. f Menyampaikan kejadian hampir kecelakaan melalui ASAKAI Meeting pagi sebagai sha ring informasi. g Mencatat hampir kecelakaan untuk dilaporkan pada SHE meeting bulanan. h Memeriksa dan memisahkan produk NG agar tidak dikirim ke pelanggan. i Memperbaiki fasilitas pabrikmesin yang mengalami kerusakan. j Dinyatakan investigasinya selesai dan laporan di filling oleh seksi. 5 Kejadian berbahaya lainnya termasuk near missharihatto hampir celaka a Karyawan yang mengalami kejadian hampir kecelakaan membuat laporan kejadian dengan form” nea r-Miss Ca rd “laporan hampir kecelakaan dan menginformasikan ke SHE Dept. b Kejadian Bencana Alam c SHE Dept akan melakukan koordinator tersendiri dalam menangani korban cidera dan kerusakan asset perusahaan dengan membentuk team khusus bersama dengan seksi terkait. 5 Laporan kecelakaan dan berita kecelakaan sebagai Yokotenkai: a Semua kecelakaan kerja dengan sa fety mark dan tanpa sa fety ma rk atau hampir kecelakaanharriatto menjadi item kontrol SHE Dept. dan akan disampaikan pada pertemuan SHE management review bulanan. b Yoko tenkaiberbagi pengalaman : commit to user 47 Setiap kecelakaan yang ada dari internal maupun OGCDNJP, akan di buatkan Safety newssberita kecelakaan dan dikirim ke semua seksi melalui data base sharing oleh SHE Dept sebagai yokotenkai 4. Data Kecelakaan Tahun 2007-2009 a. Nea r miss Berikut ini adalah data nea r miss PT. Denso Indonesia tahun 2009-2010 Sebagai Berikut : Tabel 3. Nea r miss PT. Denso Indonesia tahun 2009-2010 No. Tanggal Seksi Kejadian Pengendalian 1 16 April 2009 Ra diator Kayu jatuh dari atap Mengecek semua atap 2 4 Mei 2009 Distribusi Kotak Stick Coil jatuh selama persiapan Membungkus box dengan plastik dan diikat 3 11 Mei 2009 SP Assy Tidak ada jarak dalam mengecek tutup blower kipas angin -Mengganti blower kipas angin baru -Kabel untuk mencegah jatuh jika tutup dilonggarkan 4 1 Juli 2009 Production Control Operator tidak akrab dan tidak memiliki lisensi untuk slip forklift Melarang menggunakan forklift yang memerlukan lisensi dan diatur oleh manajer 5 9 Juli 2009 Horn Perbaikan dengan 2 orang, jari kiri operator tersentuh siku -Menambah cover -Menambah safety sign di penutup -Pendidikan untuk semua anggota production engineering Bersambung commit to user 48 Sambungan 6 17 Juli 2009 Distribusi Box di depan jatuh Menumpuk kotak dengan mengikat semua box 7 28 Juli 2009 Production Control Kotak Horn jatuh di dasar ditepi kotak karton Menambah pallet di dasar penyimpanan box 8 10 Oktober 2009 SP Pa rt Selama memindahkan dengan trolly Modifikasi jalan dari 90 menjadi 190 cm dan menambah pagar safety untuk mencegah agar trolly tidak jatuh 9 7 November 2009 Utility Kubah kaca pecah bertebaran Mengganti dan menyeting kubah kaca lebih tinggi dari sebelumnya 10 16 Desember 2009 Ra diator Area Forklift tertutup kotak Mengosongi minato zone dan membuat pemberitahuan ijin peletakan box di dekat area 11 18 Januari 2010 Stick Coil Selama tranfering expoxy dengan trolly, tiba-tiba drum epoxy jatuh dan tumpah ke lantai -Mengulas SOP pemindahan Epoxy -Perbaikan roda trolly -Membuat penyetop dan pangangkatan pengungkit 12 4 Februari 2010 Utility Bagian atap jatuh ketika perbaikan Penggunakan plat form di perbaiki dan dicek atapnya Bersambung commit to user 49 Sambungan 13 26 Februari 2010 Maintenance Ketika memuat mesin dari kontainer, forklift mundur dan jatuh -Mengecek rem sebelum menggunakan forklift -Tidak menggunakan dok dan selalu mngikat mesin 14 18 Maret 2010 Horn Assy Ketika mengambil dari mesin Chutte dengan adanya jig yang berpindah dan seharusnya ada perbaikan dan jari kelingking kiri menyentuh jig -Menambah sensor dan jig sampah -Menyetel perpindahan jig Sumber: Data PT. Denso Indonesia tahun 2009-2010 b. Kecelakan Lalu lintas Berikut ini adalah data kecelakaan yang dialami tenaga kerja PT. Denso Indonesia, sebagai berikut : Tabel 4. kecelakaan Lalulintas No. Alat Transportasi Rute Luka yang dialami 1 Motor Pulang dari perusahaan Luka luar,patah tulang terjatuh 2 Motor Berangkat ke perusahaan Luka luar Tersrempet 3 Motor Pulang dari perusahaan Lecet pda wajah bagian pelipis, pipi, tulang kering, dagu kanan 4 Motor Berangkat ke perusahaan Luka sobek pada bagian tulang kering menghindar tabrakan 5 Motor Berangkat ke perusahaan Mata kaki kanan lecet dan kaki terkilir jatuh 6 Motor Berangkat ke perusahaan Tulang rusuk patah 7 Motor Pulang dari perusahaan Luka luar terserempet Bersambung commit to user 50 Sambungan 8 Motor Pulang dari perusahaan Luka tergores terserempet 9 Motor Pulang dari perusahaan Terjatuh 10 Motor Berangkat ke perusahaan Luka tergores terserempet 11 Motor Berangkat ke perusahaan Luka lecet pada lutut tangan 12 Motor Pulang dari perusahaan Luka lecet pada lutut tangan 13 Motor Pulang dari perusahaan Luka tergores 14 Motor Berangkat ke perusahaan Luka gores, lecet pada lutut dan telapak tangan 15 Motor Berangkat ke perusahaan Luka lecet lutut, telapak tangan Terjatuh 16 Motor Berangkat ke perusahaan Luka kepala 17 Motor Berangkat ke perusahaan Terpeleset Sumber: Data PT. Denso Indonesia c. Kecelakaan tahun 2007-2009 1 Kecelakaan Tahun 2007 Pada Tahun 2007 ada 7 kecelakaan kerja di PT. Denso Indonesia, yaitu: Tabel 5. Kecelakaan kerja pada tahun 2007 yaitu : No Tanggal Seksi Luka yang dialami saat kecelakaan 1 24 April 2007 Spark Plug Pa rt Ibu jari terluka akibat bearing lepas start langsung jatuh dan dengan spontan ditahan dengan tangan 2 2 April 2007 Horn Assy Jari telunjuk tangan tergores slide ma ga zine bergerak sehingga mendorong telunjuk operator Bersambung commit to user 51 Sambungan 3 25 Maret 2007 Genera l Affa ir Lengan tangan kanan dan kaki kiri terkena cairan panas karena tergelincir dan tangan masuk ke termos 4 12 Mei 2007 Spark Plug Assy Telunjuk jari tangan kanan ruas 1 terluka akibat terjepit celah conveyor 5 8 Mei 2007 IPCWa re House 6 Tulang kaki kanan retak akibat menabrak kaki kanan operator 6 8 Juni 2008 Ha ma denHorn Press Bandol pada hoist mengayun mengenai kening atas, alis sebelah kiri 7 12 September 2009 Production Control Kaki kanan terjepit Ra w Material Sumber: Data PT. Denso Indonesia tahun 2007 2 Kecelakaan Tahun 2008 Pada Tahun 2008 ada 1 kecelakaan kerja di PT. Denso Indonesia. Berikut ini adalah data kecelakaan kerja pada tahun 2008 yaitu : Tabel 6. Kecelakaan kerja tahun 2008 No Tanggal Seksi Luka yang dialami saat kecelakaan 1 2 Juli 2008 Stick Coil Jari tengah kanan kiri terluka karena terjepit diantara roller dan ba se yang bergerak Sumber: PT. Denso Indonesia tahun 2008 3 Tahun 2009 Pada tahun 2009 tidak ada kecelakaan yang dialami tenaga kerja di PT. Denso Indonesia. Maka pada tahun 2009 kecelakaan nol zero a ccident 4 Grafik Kecelakaan tahun 2007-2009 Dari data kecelakaan tahun 2007-2009 diatas dapat dibuat grafik penurunan kecelakaan kerja dari tahun ke tahun di PT. Denso Indonesia sebagai berikut : commit to user 52 1 2 3 4 5 6 7 8 2007 2008 2009 Gambar 4. Kecelakaan Tahun 2007-2009 5. Angka Kekerapan Frequency Ra te a. Tahun 2007 : 93 , 44 1000000 1530 8 20 11 1000000 ker ker = = = x x x x tutertentu ja da la mwa k ja tena ga Ja m a la ka a nKerj Jumla hKece FR b. Tahun 2008 08 , 4 1000000 1530 8 20 1 = = x x x FR c. Tahun 2009 1000000 1530 20 38 = = X X FR Tahun Kecelakan Angka kecelakaan commit to user 53 7. Angka Keparahan Severity Rate a. Tahun 2007 : 19 , 57 1000000 1530 8 20 14 1000000 ker ker = = = x x x x tutertentu ja da la mwa k ja tena ga Ja m Hila ng Jumla hHa ri SR b. Tahun 2008 17 , 8 1000000 1530 8 20 2 = = x x x SR c. Tahun 2009 1000000 1530 20 38 = = X X SR 7. SHE Manajemen Sistem a. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 tahun 1996 tentang SMK3 maka PT. Denso Indonesia menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diaudit setiap 3 tahun sekali oleh Badan Sertifikasi Sucofindo. Dimana untuk 3 tahun kebelakang PT. Denso Indonesia mendapat bendera emas pada tahun 2008. b. Konfirmasi Peraturan dan Ketentuan di Bidang K3 Selain telah mendapatkan sertifikasi SMK3 dengan mendapatkan Bendera emas. PT. Denso Indonesia melakukan Konfirmasi Peraturan dan Ketentuan di Bidang K3 1 tahun sekali. Hal ini digunakan agar peraturan yang commit to user 54 berlaku nasioanal dapat selalu diikuti dan menjadi pedoman dalam K3. Untuk peraturan apa saja yang digunakan di PT. Denso Indonesiaterdapat 68 peraturan, dengan macam-macam peraturan dapat dilihat pada lampiran. c. Activity Pla n Setiap 1 tahun sekali PT. Denso Indonesi melakukan perencanaan untuk tahun berikutnya agar K3 di perusahaan lebih baik. Pla inning yang telang dirancang sejak tahun 2008 sampai tahun 2015 adalah zero a ccident . Hal ini telah dilakukan berbagai upaya untuk mencapai hal tersebut. Pada tahun 2009 PT. Denso Indonesia terbukti tidak ada kecelakaan selama 1 tahun. Hali ini membuktikan telah mencapai nol kecelakan pada tahun 2009. Dengan upaya yang diimplementasikan di lapangan agar tercapai zero a ccident adalah 1 Sa fety dan 5S Patrol Manajer dengan tim 2 Sistem Observasi para kontraktor dengan menekankan kondisi keselamatan dalam bekerja. 3 Sa fety Riding Ca mpaign 4 Audit Sa fety untuk peralatan dengan resiko tinggi dan peralatan yang sudah tua. 5 Implementasi 3S dan Review. 6 Audit 8. Teknik Pencegahan Kecelakaan dapat mengakibatkan kerugian bagi semua pihak. Baik dari tenaga kerja maupun perusahaan. Pencegahan Kecelakaan dilakukan dengan pengendalian bahaya atau sering disebut hierarki pengendalian, terdiri dari : commit to user 55 a. Eliminasi Pengendalian dengan cara menghilangkan bahaya yang ada. b. Substitusi Mengganti proses, cara kerja atau bahan yang berbahaya dengan yang tingkat bahaya lebih rendah. Misalnya dalam proses washing menggunakan TCE, lalu diganti dengan senyawa alkali yang lebih aman. c. Engineering Melakukan rekayasa secara teknik pada sumber bahaya. Contoh memasang exha ust apada area painting untuk menghisap uap dari proses painting , memasang peredam pada mesin yang bising, memasang, memasang sa fety device pada mesin seperti limit switch , foto sensor, cover, emergency push button, dll d. Administrative Dengan Semua bahan kimia harus ada MSDS yaitu dengan diberi label dan tanda pengenal dengan baik, tindakan pertolongan penyimpanan. Untuk masalah gas yaitu dengan pemasangan sensor, APAR e. APD Alat Pelindung Diri PT. Denso Indonesia mewajibkan semua tenaga kerja yang berada di area pabrik menggunakan topi, sepatu sa fety dan kacamata. Berikut ini adalah APD yang digunakan PT. Denso Indonesia adalah 1 Sa fety Gla ss Kaca mata sa fety Melindungi mata dari kontak dengan benda yang melayang atau percikan bahan kimia atau panas. Contoh : Disemua line . commit to user 56 2 Sa fety Shoes Sepatu sa fety Melindungi kaki dari bahaya tertimpa benda berat atau menginjak benda tajam. Contoh : Disemua line. 3 Sepatu Karet Melindungi kaki dari bahaya tertimpa benda berat, percikan larutan korosif, menginjak benda tajam, dan berjalan di tempat becek dan licin. Contoh : Line Ra diator Bagian Soldering , area kantin. 4 Sarung Tangan Kain Melindungi tangan dari benda panas tingkat panas ringan, sedang atau benda tajam. Contoh : Line Rad Assy, Welding, Cold Forging, Stick Coil, O 2 Sensor 5 Sarung tangan Karet Melindungi dari bahan kimia yang korosif, aliran listrik. Contoh : Sma ll Pa rt Area , Ra d Soldering, Pa inting. 6 Arm Protector Melindungi tangan pada saat menangani benda tajam atau benda panas. Contoh : Cold forging, Press Ra d, Sma ll Pa rt, Stick Coil . 7 Masker Kain Melindungi alat pernafasan dari debu. Contoh : Ra d Assy, Sma ll Pa rt . 8 Masker Khusus Respirator Melindungi alat pernafasan dari uap bahan kimia. Contoh : Ra d Painting, Wa shing. 9 Ea r Plug commit to user 57 Melindungi telinga dari intenitas kebisingan di atas 85 dB. Contoh : Press Ra d, SP Pa rt, Ra d Pa inting. 10 Appron Melindungi badan dari partikel benda – benda, cairan, larutan bahan kimia korosif, cuaca kerja yang panas. Contoh : Ra d Assy, Ma chinery . 11 Fa ce Shield Pelindung Melindungi muka dari radiasi panas, percikan benda panas, percikan bahan kimia. Contoh : Ca rpenter . 12 Tameng Las Melindungi mata dari sinar ultraviolet yang dipancarkan alat las. Contoh : Ma chinery, Ca rpenter . 13 Helmet Melindungi kepala dari tertimpa benda benturan benda keras. Contoh : Utility, Stick Coil, Ma chinery . Maka dari itu PT. Denso Indonesia melakukan upaya-upaya pencegahannya, yaitu : a. Kebijakan K3 PT. Denso Indonesia sudah memiliki komitmen perusahaan terhadap K3 yang tertuang dalam kebijakan K3 yang isinya : 1 Melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3. 2 Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. commit to user 58 3 Memenuhi hukum dan peraturan K3 yang berlaku serta peraturanllain yang berkaitan dengan K3. 4 Peningkatan pelatihan tentang pengolahan K3 pada semua karyawan. Kebijakan K3 adalah suatu pernyataan yang tertulis yang ditandatangani oleh Top Manajemen yang memuat visi dan tujuan perusahaan, komitmen untuk melaksanakan K3. Kebijakan K3 dibuat melibatkan wakil tenaga kerja, dikomunikasikan kepada semua tenaga kerja, tamu, kontraktor, pemasok yang bersifat dinamis dan ditinjau ulang setiap tahun dalam rangka peningkatan kerja K3. b. Organisasi K3 Organisasi K3 bersatu dengan organisasi lingkungan. Organisasi K3 yang ada berbentuk SHE Committee dikepalai oleh pimpinan BOD yang mempunyai sekretaris ahli K3 dengan masing-masing manajer area. c. Aktivitas K3, terdiri dari : 1 Sa fety Pa trol 5M Inspeksi Sa fety dan 5 M dilakukan 1 bulan sekali setiap hari jumat akhir bulan melibatkan semua manager masing–masing seksi. Area inspeksipatrol meliputi semua area plant. Efektifitas dan tindakan patrol dipantau oleh SHE. 5M meliputi : M1 : Memilah–milah barang yang diperlukan dan tidak, lalu membuang yang tidak diperlukan. M2 : Mengatur dan merapikan barang–barang yang diperlukan sesuai dengan jenis atau besarnya dan diberi tanda yang jelas. commit to user 59 M3 : Membersihkan dari debu dan kotoran lainnya M4 : Menjaga kebersihan lingkungan kerja secara teratur. M5 : Mematuhi aturan, menimbulkan disiplin1 menjalankan konsep M1 – M4 diatur. Hal-hal yang penting memerlukan waktu untuk tindakan perbaikan ditulis pada formulir yang sudah disediakan dan hasilnya diserahkan SHE. Masing–masing manager mempersentasikan temuan–temuan yang didapat untuk dilaporkan kepada seksi yang bersangkutan. Contohnya : Pada area mesin Hydroca rbon pada seksi Ra diator Press cover nya terlepas dari mesin sa fety patrol ma nager , Tempat penampungan oli dari compressor tidak ada label yang menandakan apakah itu oli bekas atau bukan di pintu keluar stick coil sa fety patrol harian 2 Identifikasi Bahaya Lingkungan Kerja dan Penilaian Resiko Masing–masing seksi mengidentifikasi bahaya pada setiap kegiatan tempat kerja, dinilai berapa besar resikonya. Dibuat pengendalian dan dilakukan 1 sekali. Contoh : Pada seksi Oxygen sensor di mesin wa shing pa rt a ssy line, pada saat memasukan basket ke mesin dengan mendorong barang pada roller terdapat potensi tangan terjepit. 3 3 – 3 Activity Aktivitas berhenti selama 3 menit di 3 tempat untuk mencari 3 hal yang berbahaya dan menentukan tindakan perbaikannya. Dilakukan oleh manager tiap seksi setiap hari. Kegiatan ini dilaporkan ke SHE dan hasilnya dipresentasikan secara bergantian dalam SHE meeting oleh tiap seksi. 4 Sa fety Check Mechine commit to user 60 Pemeriksaan pada mesin baru untuk memastikan bahwa mesin dapat digunakan dengan aman. Baik pemeriksaan potensi bahaya, pemasangan sticker tentang APD yang harus digunakan tenaga kerja. Pemeriksaan dilakukan oleh SHE, Production, Maintenance . Sa fety Check Mechine ini meliputi : a Alat PengamanPelindung : Pengamanan umum, cover tetap, cover buka tutup, penutup berayun, photo electric , pagar pengaman, rancangan sisa energi, bagian yang panas, bagian bertegangan. b Pengoperasian : Panel operasi, tombol emergency , sistem operasi dengan satu tangan, double push button , sistem operasi dengan jig, selection switch, foot switch, tombol switch. c Hidrolik dan Tekanan : Rangkaian pelepas tekanan udara, pelindung terjadinya ketiadaan tekanan udara, penjepit, akumulator tangki udara. d Pencegahan Ledakan, kebakaran dan keracunan : Tangki bahan kimia, pipa, slang, unit ventilasi lokal, detector gas, lubang ledakan, alat pemadam kebakaran, filter unit, pengumpul kabut, oven sirkulasi angin panas. e Antisipasi gempa : Pencegahan dari jatuh, pencegahan slip, pencegahan luapan, seismocope . f Penandaan : Operation panel, va lve , arah putaran, penyetelan tekanan, tanda peringatan. g Perlengkapan sewaktu-waktu : trap , penyangga support, jembatan papan peloncat, tangga. h Lain-lain : ujung-ujung tajam, kabel dan pipa, zat-zat yang mempunyai sifat berbahaya, kontrol kebisingan, sinar-sinar berbahaya. commit to user 61 5 KYT Kiken Yoichi Training Latihan menduga bahaya yang dilakukan di tempat kerja untuk mengantisipasi bahaya yang ada di tempat kerja. Tujuannya adalah melatih karyawan terhadap bahaya di sekitarnya serta menuju zero a ccident . Dilakukan 3 bulan sekali setiap seksi. Pelaksanaan KYT di lapangan sebagai berikut : a Seksi yang akan melakukan KYT membentk group satu group minimal 5 orang. b Masing-masing group diberi satu lembar gambar tentang aktivitas kerja, kemudian anggota memberikan sumbang saran, diurutkan mulai yang paling bahaya. c Pembuatan slogan atau yel berisi kalimat untuk mengingatkan tenaga kerja agr berhati-hati dalam bekerja, misalnya “tombol emergency , yes” d Slogan atau yel tersebut diucapan bersama-sama sambil berkumpul melingkar, angan kiri saling berpegangan menjadi satu sedangkan tangan kanan menunjuk seperti melakukan tos. 6 Ma na gement Review Mereview dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program yang telah dilakukan oleh SHE dilakukan 1 bulan sekali. Dihadiri oleh : Board of Directur, Semu department mnager dan general manager operasi, Department manager dan genaral manager marketing, Department manager dan general manager production control, Department manager dan general manager distribusi. Ma na gement ini meliputi : ma na gement review untuk quality Qua lity performa nce semua produk, cost spoila ge, production a chievement dan delivery commit to user 62 performa nce, customer satisfication , hasil audit, informasi komite safety, improvement project dan corective status, effectivita s dan perubahan yang terjadi pada Sistem Ma na gement Mutu, tindak lanjut hasil management review lalu dan Ma na gement Review untuk LK3 hasil internal audit, komunikasi dari luar, kinerja pengelolaan lingkungan, review objective dan target LK3 berkaitan dengan a ctivity pla n yang dituangkan dalam formulir resume a chievement report , tindakan perbaikan dan pencegahan, follow up hasil manajemen review yang lalu, perubahan kondisi lingkungan sekitar, rekomendasi untuk melakukan improvement, depa rtment terkait mempersentasikan hasil 3-3 a ctivity , a chievement report a ctivity pla n SHE, KYT, laporan kejadian. 7 Audit Fungsinya memastikan bahwa menejemen SHE telah diimplementasikan secara efektif sesuai SHE policy dan a ctivity pla n . Audit ini berfokus dengan kualitas, lingkungan dan sa fety . Di dalam kinerja SHE mengalami 2 kali proses audit yaitu berasal dari internal dan eksternal. Audit Internal dilakukan 1 tahun sekali tidak tentu. a Untuk Sistem Manajemen Lingkungan : 6 bulan sekali b Untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja : 3 bulan sekali c Untuk Audit Astra Green Compange : 1 tahun sekali. Sedangkan auditor dalam peninjauan ini yaitu : a Astra Otoparts Tbk : Astra Green Company b Sucofindo : SMK3 mengacu pada Kepmenaker No. 05 tahun 1996 c SAI Global : ISO 14001 : 2004 commit to user 63 8 Pemeriksaan Alat Pemadam Pengecekan alat pemadam kebakaran untuk memastikan APAR, Hidrant, alarm system, dapat beroperasi dengan baik. Dilakukan 3 bulan untuk APAR, Hidrant I bulan sekali oleh SHE. 9 Accident Report Bila terjadi kecelakaan di tempat kerja maka dilakukan penyelidikan dan pelaporan untuk menghindari terulangnya kecelakaan. 10 Emergency Response Pelatihan menghadapi keadaan darurat kebakaran, gempa, banjir, dan huru–hara yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Pelatihan yang dilakukan seperti training first aid, first drill dan simulasi tanggap darurat yang diikuti oleh semua karyawan. Pelatihan didukung oleh satuan Tugas Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat setiap 1 bulan sekali. 11 Training K3 SOP Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang K3, misal training ba sic sa fety, a udit interna l , identifikasi bahaya dan penilaian resiko, training pemadam kebakaran, forklift . 12 3S Activity PT. Denso Indonesia memberlakukan bekerja 3S a ctivity . Pembelajaran dilakukan di kelas. Serata praktek di training center baik untuk umum maupun karyawan baru. Pembelajaran 3S Activity tujuannya : a Untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan 3S. commit to user 64 b Untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kekurangan dan ketidakakuratan perlengkapan sa fety , sertatidak menerapkan 3S activity saat terjadi troubleshooting. Cara melakukan 3S a ctivity sebagai berikut : d Swith off matikan mesin e Swith off Yosh tunjuk mesin dan ucapkan Yosh f Stop Mechine Yosh tunjuk mesin dan ucapkan Yosh 13 Pedoman Bekerja Pedoman bekerja adalah pedoman tenaga kerja sdalam melakukan pekerjaan sesuai dengan standar kualitas dan tidak terjadi kecelakaan kerja. Pedoman bekerja biasanya ditempel pada alat kerja. Misalnya : pedoman dalam menggunakan forklift, bra zing . 14 Accident Presentation Presentasi kecelakaan di tempat kejadian, dihadiri oleh semua supervisor agar kecelakaan yang sama tidak terulang. d. Alat Pengaman pada mesin Sa fety Device Beberapa upaya telah dilakukan PT. Denso Indonesia untuk meminimalisir potensi bahaya yang diakibatkan oleh proses produksi, maka dilakukan pemasangan alat pelindung mesin safety device yang dibedakan menjadi : 1 Sistem PenutupPelindung mesin Sisitem penutup pada mesin yang berfungsi sebagai pelindung antara lain: a Sa fety Cover tutup pengaman commit to user 65 Sa fety Cover adalah penutup pada bagian-bagaian mesin yang berputar, bagian yang panas, proses pemotongan dan press. Tutup pengaman ini biasanya dilengkapi dengan sistem interlock , terutama untuk sa fety cover jenis buka tutup. Tutup pengaman dengan sistem interlock diuji oleh ma intena nce untuk keselamatan operator. b Sistem Interlock Sistem interlock adalah sistem kelistrikan yang tidak memungkinkan mesin bekerja bila rangkaiannya terputus. Dengan kata lain dapat menghentikan mesin secara otomatis apabila sa fety cover dibuka. Sistem interlock digunakan pada cover buka tutup, press jig, tombol emergency, limit switch dan foto sensor. c Sa fety fence pagar pengaman Sa fety fence adalah pagar yang dipasang untuk mencegah orang memasuki area yang berbahaya. Pagar pengaman juga dipasang pada tempat yang tinggi. Pagar pengaman dipasang secara fix tetap di lantai dan biasanya dicat kuning-hitam untuk menunjukkan daerah berbahaya. 2 Sistem Penyetop Stopper System a Tombol Darurat Emergency Stop Button Tombol darurat yang berfungsi sebagai penyetop atau menghentikan mesin dengan tiba-tiba dalam keadaan darurat. Tombol ini diberi warna merah dengan model jamur yang menonjol supaya terlihat dan mudah ditekan, serta ditempatkan pada posisi yang mudah dijangkau oleh operator. b Tombol Dua Tangan Double Push Button Tombol dua tangan adalah tombol operasi yang menggunakan dua commit to user 66 tangan. Tombol ini digunakan pada mesin press. Mesin ini baru bisa beroperasi bila kedua tombol ditekan secara bersamaan. Sistem ini dipakai untuk mencegah tangan operator tidak berkesempatan masuk ke dalam mesin saat mesin operasi. Tombol ini berwarna hijau atau hitam dengan model tenggelam tidak menonjol. Hal ini berfungi agar tidak mudah tetekan atau tertimpa benda lain yang mengakibatkan mesin beroperasi. Jarak antara dua tombol minimum 30 cm. Hal ini dimaksudkan supaya tombol tidak bisa ditekan dengan satu tangan. Letaknya ada yang berda di depan operator dan ada yang berada di samping operator. c Sensor Photo Electric Sa fety Device Mesin akan berhenti mendadak jika tangan atau benda masuk melewati di antara sensor yang dipasang pada mesin tersebut. Jarak antara sensor ke bagian yang berbahaya minimal 20 cm dengan jarak antara sumbu sinar adalah 5 cm atau kurang. d Switch Kunci Key Switch Tombol yang digunakan pada mesin yang berukuran besar dimana operator tidak mungkin mengontrol mesin secara keseluruhan. Pada saat perbaikan mesin, switch kunci dicabut dan dibawa operator yang sedang memperbaiki supaya tidak ada orang lain yang bisa menghidupkan mesin, sehingga keamanan operator terjamin e Rambu-rambu Bahaya Rambu-rambu bahaya berubah lampu yang dipasang di setiap mesin produksi untuk mengurangi resiko bahaya bagi operator. Lampu tersebut commit to user 67 mempunyai dua warna yaitu : Warna hijau : mesin dalam proses produksi Warna merah : mesin dalam keadaan berhenti e. Alat Pelindung Diri APD 9. Teknik Penanggulangan Pencegahan lebih baik dari pada penanggulangan, tapi penanggulangan harus dilakukan. Kecelakaan akan berdampak yang fatal jika tidak diimbangi dengan penanggulangan. Maka dari itu PT. Denso Indonesia melakukan upaya- upaya penanggulangan seperti : a. Sa fety news Sa fety news diterbitkan oleh SHE Departmen setiap satu bulan sekali dengan mengambil topik K3 misalnya tentang APD, kecelakaan yang telah terjadi, berita dari Denso Jepang, kesehatan. Sa fety newss dipasang di department board dan diedarkan kesemua seksi melalui email, ASAICHI. b. Sa fety Compaign Selain Sa fety news , dilakukan sa fety compaign atau kampanye keselamatan kerja dilakukan dengan pemasangan spanduk, slogan, dan himpunan tentang K3 yang dipasang di setiap area kerja. Sa fety ca mpaign diadakan setiap 1 tahun sekali atau jika event-event tertentu seperti spanduk lomba safety dan 5M c. Tanda Keselamatan Kerja Tanda-tanda keselamatan kerja pada mesin-mesin produksi sesuai dengan potensi bahaya yang ada. Misalnya pada area soldering dipasang sticker menggunakan kacamata, kaos tangan, di area painting dipasang sticker commit to user 68 menggunakan respirator dan baju kerja, di area SP Pa rt dipasang sticker menggnakan ea r plug . Tanda-tanda lain pada area produksi antara lain : tanda 5 meter, tanda dilarang merokok, Alat Pelindung Diri, tanda bahaya kebakaran dan peledakan serta tanda alat pemadam kebakaran d. Five Minute Ta lk SHE Meeting ta lk dilaksanakan pada pagi hari pada setiap seksi selama 5 menit sebelum kerja oleh kepala seksi. Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan kerja terutama terhadap bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi, produksi dan kualitas di seksi tersebut e. SHE Meeting Adalah pertemuan rutin SHE Department setiap bulan sekali yang diikuti oleh manajer tiap seksi produksi, BOD. SHE Meeting ini biasanya membahas tentang review a ccident, nearly a ccident, sa fety dan 5M patrol, permasalahan yang dihadapi, 3-3 activity, environmenta l a ctivity dan permasalahan lain. f. Kalender sa fety Data hari tanpa kecelakaan adalah jumlah hari dimana tidak terjadi kecelakaan sampai kecelakaan berikutnya. Data ini berupa grafik jumlah hari tanpa kecelakaan yang dikeluarkan oleh SHE department setiap awal minggu dan dipasang di department board. Data tersebut diambil secara menyeluruh dari semua seksi g. Lomba Sa fety Lomba sa fety diadakan oleh pihak SHE Department yang diikuti oleh semua seksi setiap tahun. Lomba tersebut meliputi lomba poster dan lomba antar commit to user 69 area yang dinilai oleh departmen manajer dan asisen general manajer untuk seleksi lima terbaik dan akan dipilih lagi tiga terbaik oleh general manajer dan BOD. Untuk pemenang poster mendapatkan uang dan pemenang antar area kerja mendapat tropi dan uang. Hasil lomba poster akan dipasang di pabrik

B. Pembahasan