commit to user 20
dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar.
6. Pengertian Unsur Desain
a. Warna
Sebagai bagian dari element tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau
tujuan dari sebuah karya desain. Dalam perencanaan corporate Identitas, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas.
Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-
simbol tersebut. Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk trafic light
merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan
impresi yang cepat dan kuat. Kemampuan
warna menciptakan
impresi, mampu
menimbulkan efek-efek tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh
J.Linschoten dan Drs. Mansyur
tentang warna Sbb: warna-warna bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu
mempengaruhi kelakuan, memegang peran penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-
macam benda.
commit to user 21
Dari pengalaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna, selain dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku
seseorang, mempengaruhi nilai estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda. Berikut kami sajikan potensi
karakter warna yang mampu memberikan kesan pada seseorang sbb : Respon Psikologi yang ditimbulkan warna :
1. Hitam, sebagai warna yang tertua gelap dengan sendirinya
melambangkan sifat gulita dan kegelapan juga dalam hal emosi.
2. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya,
kesucian. 3.
Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
4. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif meluas, dominan
berkuasa, aktif dan vital hidup. 5.
Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kuarang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya,
momentum dan mengesankan sesuatu. 6.
Biru, sebagai warna yang menimbulkan dalamnya sesuatu dediepte, sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu
memiliki sifat tantangan.
commit to user 22
7. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras,
membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya- daya baru.
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang di
temukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi : 1.
Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru , hijau dsb
2. Value, adalah dimensi kedua mengenai tentang gelapnya warna.
Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam. 3.
Intensity, seringkali disebut dengan Croma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
Selain Prang System terdapat beberapa warna lain yakni, CMYK atau Proses Color System, Munsell Color System, Ostwald
Color System, SchopenhauerGoethe Weighted Color System, Subtractive Color System serta Additive ColorRGB Color System.
Diantara bermacam-macam sistem diatas, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media Visual cetak adalah CMYK atau
Proses color System yang membagi warna menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan
dalam industri media visual elektronika.
Drs. Sajiman Ebdi Sanyoto, 2005
commit to user 23
Andreas Slamet, S.Sn 2009. Menjelaskan respon pesikologi
yang ditimbulkan pada warna. Warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya 3 unsur, yaitu:
- Cahaya
- Objek
- Observer dapat berupa mata kitapun alat ukur
Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Masing-masing warna
mampu memberikan respon secara psikologis. Karena itu, ada baiknya seorang desainer grafis mempelajari tentang psikologi warna.
Berikut beberapa ulasan Psikologi warna :
1. Psikologi warna Biru