commit to user 34
catatan
Memberikan kesan keanggunan, sophistication, dan sentuhan pribadi. Pemakaiannya jangan sampai terlalu banyak sama seperti
Decorative
3. Legibility dan Keterbacaan
• Legibility adalah tingkat keterdeteksian huruf saat dipotong dengan ekstrim hingga bagian tertentu yang masih bisa dikenali.
Legibility menentukan tingkat keterbacaan huruf dalam kondisi yang sulit, seperti saat digerakkan dalam kecepatan tinggi,
cahaya remang, dan lain-lain. • Legibility dipengaruhi oleh:
• 1. Kerumitan desain huruf • 2. Penggunaan warna
• 3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
• Tingkat keterbacaan adalah kemudahan suatu susunan huruf terbaca berdasarkan susunan huruf, kerapatan, besar huruf, dan
kerumitan kalimat.
7. Layout
Layout merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan ketika kita membuat desain menarik. Karena layout menggambarkan penekanan-penekanan
mana yang ditonjolkan dari suatu desain. Prinsip-prinsip desain dalam
merancang sebuah layout adalah : Jefkins, 1998 : 33
commit to user 35
The law of unity
Hukum kesatuan adalah cara pengorganisasian yang membentuk kesatuan antara unsur-unsur pendukung layout. Kesatuan
bagian lay out dapat dikacaukan oleh batasan yang mengganggu, terlalu banyak jenis huruf yang berbeda dan berlawanan, warna yang
didistribusikan secata sembarangan, unsur-unsur yang kurang proporsioal atau lay out dengan semarak membingungkan.
The law of variety
Hukum variasi keberagaman untuk menghindar kesan monoton atau membosankan, salah satu unsur dapat ditampilkan
lebih menonjol dari unsur lainnya. Hal ini dapat didukung dengan pemanfaatan gambar-gambar.
The law of balance
Hukum keseimbangan suatu keseimbangan dalam layout iklan dapat dicapai bila unsur-unsurnya disusun acara
sepadan, serasi, dan selaras, atau dengan pengertian lain jika bobot setiap elemen lay out itu telah di organisir menghasilkan kesan yang
mantap. Terdapat dua jenis keseimbangan yaitu : a.
Format balance simetris apabila unsur-unsur bentuknya sama posisinya pada kedua belah sisi dari garis poros tengah ruang
layout. b.
Informal balance asimetris apabila unsur-unsur pendukung bentuk lay out pada kedua belah pihak sisinya sedikit tidak sama
dari porsi garis poros ruang layout.
commit to user 36
The law of Rithm
ritme atau irama irama perlu diperhatikan dalam perancangan layout iklan, sebab suatu irama diperlukan untuk
mencapai kesatuan, irama dapat dicapai dengan : a.
Kesamaan pengulangan penempatan unsur-unsur lay out. b.
Pengulangan bentuk atau unsur-unsur lay out. c.
Pengulangan warna.
The law of harmony
keselarasan adalah keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur-unsur lay out memberikan kesan kenyamanan
dan keindahan. Nilai harmoni dapat dicapai dengan repetisi pengulangan bentuk lay out baik itu bidang garis, huruf, gambar,
warna, dan lainya.
The law of proportion
susunan proporsi merupakan suatu perbandingan yang menunjukan hubungan antar unsur dengan unsur
lainya, serta menunjukkan hubungan antara layout dengan dimensi ruang lay outnya bidang gambar.
The law of scale
kontras adalah perpaduan antara warna gelap dan terang, hitam dan putih, besar dan kecil dari unsur-unsur layout dalam
suatu hubungan yang tidak seimbang kontras.
Law of Emphasis
Hukum Penekanan adalah didalam pembuatan desain harus ada unsur yang di tonjolkan sebagai fokus perhatian dari
iklan yang dibuat.
commit to user 37
E. Proses Produksi
Dalam memproduksi, ada 6 tahap dasar yang perlu diperhatikan yaitu : 1.
Tata letak : Sketsa kasar yang akan menunjukkan seperti apa iklan itu tampaknya.
2. Tipe huruf : Huruf – huruf serif berkait biasa isi buku, surat kabar,
majalah. Atau sans serif tanpa kait biasa untuk judul. Keterbacaan dipengaruhi oleh spasi antar kata dan antar paragraf.
3. Seni : Semua bentuk ilustrasi seperti grafik line art, foto tone art
dalam bentuk foto cetak, negatif, atau gambar yang akan di
retouch
. Untuk proses cetak warna, digunakan tiga warna dasar magenta, yellow,
cyan dan hitam pada empat plat cetak yang berbeda. 4.
Mekanik : Pekerjaan mekanis berarti menyusun semua bahan kedalam posisi dan ukuran sebenarnya.
5. Pembuatan plat cetak : Bahan yang telah tesusun diubah menjadi plat –
plat untuk mencetak. 6.
Proof
cetak : Sebelum diceatk secara masal, dibuat versi cetak awal yang disebut repro proof. Dari sini, anda dapat meminta penyesuaian warna
yang diinginkan. Dan pada saat ini ada 5 macam teknik cetak yang umumnya
digunakan untuk memproduksi iklan – iklan cetak, yaitu :
Jefkins, 1996 : 252