124
d. Pelaksanaan Razia Syariat Islam di Banda Aceh Razian yang di lakukan oleh Wilatuhisbah di Banda Aceh, sangat ketat
dibandingkan dengan wilayah lain yang ada di Aceh. Di Banda Aceh WH melakukan razia dalam 1 Minggu sebanyak 3 kali, dalam melakukan razia terhadap masyarakat
yang melangar syariat Islam,WH berpindah-pindah tempat setiap melakukan razia adapun razia yang di lakukan oleh WH berupa:
1. Melakukan razia terhadap Masyarakat yang tidak berpakaian secara Islami 2. Melakukan razia terhadap Café-Café
3. Melakukan razia ke kampung-kampung 4. Melakukan razia ke tempat wisata
C. Lhokseumawe
Partai Aceh Lhokseumawe sangat banyak melakukan kegiatan yang berbau syariat guna untuk membuat kesadaran agar tidak melakukan berbuatan yang
melanggar syariat Islam. Lhokseumawe yang di pimpin oleh Partai Aceh Suadi Yahya. Membuat program:
a. Membentuk Majelis Taqlim Tujuan utama dalam pembentukan majelis taqlim adalah untuk membuat
kesadaran masyarakat dalam menjalan amal makhruf nahimungkar. Dengan terbentuknya majelis ini diharapkan masyarakat lebih memahami norma-norma
agama islam sehingga dengan tidak langsung masyarakat akan punya kesadaran tersendiri dalam hal menjalankan syariat islam.
270
b. Pengajian rutin di gampong-gampong Dalam hal pengajian yang di laukan di Lhokseumawe tidak berbeda jauh
dengan yang dilakukan di Banda Aceh. Yang membedakan di Lhokseumawe hanya mengunakan metode surah kitab. Surah kitab yang dilakukan di Lhokseumawe
berbeda pembahasan setiap kali pertemuan. c. Himbauan
Dalam hal himbauan Lhokseumawe juga menggunakan spanduk-spaduk untuk menghimbau warga Lhokseumawe untuk tidak melanggar Syariat Islam biasanya di
270
Wawancara dengan Farhan Maulan Kader Partai Aceh Lokseumawe, di Lhokseumawe tangal 1 Maret 2017 Jam 20.00
– 21.00 wib
125
Lhokseumawe himbauan ini di buat di tempat-tempat wisata, Misalkan, Lelaki dan Perempuan tidak boleh duduk di malam hari di tempat ini.
d. Razia Yang di lakukan Oleh Wilayatul Hisbah Razia yang di lakukan di Lhokseumawe oleh Wilayatul Hisbah tidak begitu
bahyak di Bandingkan dengan Banda Aceh, di Lhokseumawe WH hanya melakukan ke café-café yang agak gelap-gelap, dan juga melakukan razia ke tempat penginapan.
D. Aceh Utara
Sebagai mana kosep syariat Islam di kubu Partai Aceh yang di sampaikan oleh Jubir Partai Aceh pusat setiap kader partai yang memimpin kabupaten maupun kota
harus mendukung dan berperan aktif dalam melakukan penerapan syariat Islam.
271
Bupati Aceh Utara Kader Partai Aceh sangat serius dalam melakukan sosilisasi Syariat Islam di Aceh Utara ini di buktikan dengan membentuk majelis
Taqlim dan memberikan bantuan sepenuhnya terhadap balai pengajian yang ada didesa.
272
Dengan diberikan bantuan penuh terhadap balai pengajian didesa, ia mengharapkan supaya para Tengku-Tengku di Desa dengan mudah melakukan
pengajian terhadap masyarakat agar terciptanya kesadaran diri dalam bersyariat. Masyarakat Aceh harus bersyukur dengan adanya ke istimewakan yang di
capai oleh pihak GAM dalam perdamaian MoU dengan pihak RI untuk memberikan leluasa kepada masyarakat Aceh dalam mengatur berbagai permasalahan yang ada di
Aceh, salah satunya tentang Syariat Islam, Syariat Islam bisa kita jalankan tidak terlepas dari terbentuknya Partai Aceh. Seperti yang kita ketahui Pemerintahan Aceh
Sekarang dari pusat sampai ke desa itu di kuasai oleh partai kita sendiri yaitu Partai Aceh. Secara garis besar tujuan dari Partai Aceh ingin mengembalikan Aceh seperti
masa sultan Iskandar Muda di mana Aceh penuh dengan nilai-nilai ke-Islaman. Sebelum perdamaian Mou Helsinki masyarakat Aceh sangat terbatas ruang
gerak dalam hal Agama, ini dibuktikan dengan adanya kriminalis terhadap masyarakat yang akan menghadiri Dakwah Islamiah, seperti kejadian di Krung Ara Kendo, di
mana masyarakat sipil di serang oleh TNI sewaktu pulang dari acara Dakwah
271
Wawancara Ady Sulaiman Ady Laweung , Juru Bicara Partai Aceh Pusat. di Banda Aceh, tangal 1 Desember 2016 jam 11.00-12.10. Wib
272
Wanwancara dengan Bupati Aceh Utara Kader Partai Aceh, di Lhokseumawe 2 September 2016 jam 14.00-14.30. Wib
126
Islamiah, kejadian seperti ini mengakibatkan trauma bagi masyarakat Aceh dalam menghadiri Dakwah-dakwah ke-Islaman, Dengan perdamaian MoU Helsinki
masyarakat Aceh lebih bebas gerak dari berbagai bidang tanpa ada rasa ketakutan dan juga kader-kader Partai Aceh yang memimpin wilayah sangat leluarsa dalam
menggebangkan Dakwah atau pengajian di desa-desa. Hal yang memudahkan Partai Aceh dalam menjalankan Syariat Islam di Aceh
Utara ini di sebabkan banyak Tengku-Tengku atau pemimpin-pempin dayah sebagian besar simpatisan Partai Aceh.
273
Bidang Bina Peribadatan dan Dakwah mempunyai tugas melakukan koordinasi, bimbingan
aqidah, ibadah, dakwah, Syi‟ar Islam dan pemberdayaan pranata keagamaan. Bidang Bina Peribadatan dan Dakwah mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan bimbingan kegiatan Dakwah, Majelis Ta‟lim, Peribadatan dan Syi‟ar Islam;
2. Pelaksanaan pemberdayaan pranata keagamaan; 3. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dakwah, syi‟ar, eribadatan dan pemberdayaan
lembaga - lembaga keagamaan; dan 4. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas
Syariat Islam sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5. Seksi bimbingan ibadah mempunyai tugas pembinaan Majelis Ta‟lim,
LPTQMTQ, Kitab, Pembinaan Gampong berbasis Syariat tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang;
6. Seksi dakwah dan syi‟ar Islam mempunyai tugas PHBI Perayaan Hari Besar Islam, Kajian Tinggi ke-Islaman, Safari Ramadhan dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Bidang; 7. Seksi pemberdayaan pranata keagamaan mempunyai tugas Pembinaan Imam
Masjid, Khadam Masjid, KhadamMuazzin Meunasah Imam Mushalla Seuneubok serta Pembinaan Remaja Masjid;
Dalam memantapkan kesadaran diri masyarakat dalam bersyariat pemerintahan membuat beberapa program ke agamaan di antaranya:
273
Wanwancara dengan Bupati Aceh Utara Kader Partai Aceh, di Banda Aceh, tangal 1 Desember 2016 jam 11.00-12.10. Wib
127
E. Analisis Terhadap Peran Partai Aceh dalam Penerapan Syariat Islam Di Aceh