Wilayatul Hisbah WH Partai Aceh PA Dalam Penerapan Syariat Islam

115 karena Sunnah mempunyai fungsi pentin g terhadap Alqur‟an, tanpa memahami dan menguasai Sunnah, siapa pun tidak akan bisa memahami Alqur‟an dengan utuh, karena Alqur‟an merupakan dasar hukum pertama, yang di dalamnya terdapat dasar dan garis besar Syariat, dan Sunnah merupakan dasar hukum kedua yang di dalamnya terdapat penjabaran dan penjelasan dari garis besar yang terdapat dalam Alqur‟an. Oleh karena itu, antara Sunnah dan Alqur‟an mempunyai kaitan yang sangat erat yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, kedudukan Sunnah dalam Islam tidak dapat diragukan karena terdapat banyak penegasan tentang hal ini di dalam Alqur‟an maupun dalam hadits Nabi Muhammad Saw. 256 Partai Aceh sangat berperan dalam penerapan syaraiat Islam di Aceh dikarenakan semua pemimpin daerah itu dari Prtai Aceh, sebagaimana konsep yang di bawakan oleh ketua Umum Partai H.Muzakir yaitu Ahlisunnah Waljamaah, ini tujuan utama dari Partai Aceh untuk membuat Islam di Aceh secara Ahlisunnah Waljamaah. 257 Berbicara Aceh sekarang sangat banyak generasi muda Aceh sekarang yang menyimpang dari ajaran Islam, baik itu pengaruh aliran maupun pengeruh dunia luar. Inilah tujuan dari Partai Aceh ingin meluruskan hal-hal yang dangkal dari dalam menahapi dunia modern. Dalam hal pelaksanaan di lapangan setiap kader Partai Aceh yang memimpin daerah wajib membuat pengajian di gampong-gampong dan membentuk majelis taqlim dan jangan pernah memberikan izin untuk hiburan. 258

d. Wilayatul Hisbah WH

Wilayatul Hisbah adalah Lembaga atau badan yang berwenang mengingatkan anggota masyarakat tentang aturan-aturan yang ada yang harus di ikuti, cara 256 Manna‟ al-Qattan, Mabahits fi „ulum al-Hadits, Kairo: Maktabahh Wahbah, 1992, h.16 257 Wanwancara dengan Ady Suliaman Ady Laweung Jubir Partai Aceh, di Banda Aceh, tangal 17 Febuari 2017, jam 11.00 -12.14 Wib . 257 A. Hasjmy, Kebudayaan Aceh..., h. 23 258 Wanwancara dengan Ady Suliaman Ady Laweung Jubir Partai Aceh, di Banda Aceh, Tangal 17 Febuari 2017, Jam 11.00 -12.14 Wib. 116 menggunakan dan menaati Peraturan serta tindakan yang harus dihindari karena bertentangan dengan Peraturan. 259 Wilayatul Hisbah bermakna bahwa wewenang untuk menjalankan Amar Ma‟ruf jika orang melalaikan, dan Nahi Mungkar mencegah jika ada orang yang mengerjakannya. Secara umum Wilayatul Hisbah adalah Lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah dan digaji oleh Pemerintah, kepadanya diberi wewenang mengawasi berjalannya Syariat Islam serta bertindak tegas terhadap orang yang berbuat kemungkaran dan wajib memberikan bantuan kepada yang memerlukan.                 dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung. Maruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.                           259 Al Yasa Abubakar,Wilayatul Hisbah polisi Pamong Praja Dengan Kewenangan Kusus di Aceh,Banda Aceh Dinas Syariat Islam, 2009, h. 22. 117 kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang maruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. a. Tugas-tugas Wilayatul Hisbah Sebagai salah satu badan pengawas yang bertindak sebagai Polisi Syariah Waliyatul Hisbah mempunyai tiga kelompok tugas. 1. Tugas pokok Wilayatul Hisbah yaitu: a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelanggaran peraturan perundang undangan di bidang Syariat Islam b. Melakukan pembinaan dan advokasi spritual terhadap setiap orang yang berdasarkan bukti permulaan patut diduga telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan Perundang-undangan di bidang Syariat Islam Pada saat tugas pembinaan mulai dilakukan Muhtasib sebutan WH perlu memberitahukan hal itu kepada penyidik terdekat atau kepada KeuchikKepala Gampong dan keluarga pelaku c. Melimpahkan perkara pelanggaran peraturan Perundang-undangan di bidang Syariat Islam kepada penyidik b. Tugas yang berhubungan dengan Pengawasan meliputi : 1. Memberitahukan kepada masyarakat tentang adanya Peraturan Perundang- undangan di bidang Syariat Islam 2. Menemukan adanya perbuatan pelanggaran terhadap ketentuan Syariat Islam c. Tugas yang berhubungan dengan pembinaan meliputi: 1. Menegur memperingatkan dan menasehati seseorang yang patut di duga telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Syariat Islam 118 2. Berupaya untuk menghentikan kegiatanperbuatan yang patut diduga telah melanggar peraturan Perundangan di bidang Syariat Islam 3. Menyelesaikan perkara pelanggaran tersebut melalui rapat Adat Gampong 4. Memberitahukan pihak terkait tentang adanya dugaan telah terjadi penyalahgunaan izin penggunaan suatu tempat atau sarana. 260 d. Fungsi Wilayatul Hisbah 261 1. Sosialisasi 2. Pengawasan 3. Pembinaan 4. Penyidikan 5. Pelaksanaan hukuman e. Kewenangan Wilayatul Hisbah Wewenang Wilayatul Hisbah menurut Abubakar bahwa Wilayatul Hisbah diberi kewewenangan yang di atur dalam Pasal 5 sebagai berikut: 262 1. Wilayatul Hisbah mempunyai kewenangan :  Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan dan Perundang- undangan di bidang Syariat Islam  Menegur, menasehati, mencegah dan melarang setiap orang yang patut diduga telah sedang atau akan melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Perundang-undangan di bidang Syariat Islam 2. Muhtasib berwenang :  Menerima laporan pengaduan dari masyarakat  Menyuruh berhenti seseorang yang patut diduga sebagai pelaku pelanggaran 260 Al Yasa Abubakar,Wilayatul Hisbah polisi Pamong Praja, h. 22 261 Al Yasa Abubakar,Wilayatul Hisbah polisi Pamong Praja, h. 23 262 Al Yasa Abubakar,Wilayatul Hisbah polisi Pamong Praja, h. 24 119  Meminta keterangan identitas setiap orang yang patut diduga telah dan sedang melakukan pelanggaran f. Menghentikan kegiatan yang patut diduga melanggar peraturan Perundang-undangan. 1. Dalam proses pembinaan, Muhtasib berwenang meminta bantuan kepada Keuchik dan Tuha Peut setempat. 2. Muhtasib dalam menjalankan tugas pembinaan terhadap seseorang yang diduga melakukan pelanggaran diberi kesampatan maksimal 3 kali dalam masa tertentu. 3. Setiap orang yang pernah mendapat pembinaan petugas Muhtasib, tetapi masih melanggar diajukan kepada penyidik. Dari uraian di atas terlihat bahwa berdasarkan Keputusan Gubernur, petugas atau pejabat Wilayatul Hisbah mempunyai kewenangan untuk: 1. Masuk ke tempat tertentu yang diduga menjadi tempat terjadinya maksiat atau pelanggaran Syariat Islam 2. Mencegah orang-orang tertentu untuk melakukan perbuatan tertentu, melarang mereka masuk ke tempat tertentu, atau melarang mereka keluar dari tempat tertentu; 3. Meminta dan mencatat identitas orang-orang tertentu dan 4. Mengambil foto sekiranya diperlukan 5. Menghubungi polisi atau geuchik tuha peut gampong tertentu guna menyampaikan laporan atau memohon bantuan dalam upaya melakukan pembinaan atau menghentikan perbuatan kegiatan yang diduga merupakan pelanggaran atas Qanun dibidangSyariatIslam

e. Ekonomi