Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5

BAB I PENDAHULUAN

1.5 Latar Belakang Masalah

Pariwisata sebagai salah satu industri terbesar di dunia saat ini selalu melakukan berbagai inovasi-inovasi di bidang pariwisata untuk tetap mempertahankan eksistensi pariwisata sebagai salah satu industri yang menguntungkan bagi dunia secara umum. Inovasi-inovasi yang dilakukan tentunya harus dilakukan secara baik untuk memenuhi berbagai kepentingan segenap pihak yang terlibat dalam sektor industri ini. Salah satu inovasi yang digalakkan saat ini adalah pemberdayaan sektor pariwisata yang mengarah pada terwujudnya pariwisata yang berkelanjutan. Hal ini terus digalakkan dewasa ini karena dengan adanya pariwisata yang berkelanjutan maka diharapkan akan dapat menunjang keberadaan sektor pariwisata dalam waktu jangka yang panjang. Ketertarikan wisatawan pada berbagai daya tarik wisata di suatu tempat ditentukan oleh berbagai hal, salah satunya atraksi-atraksi yang ditawarkan pada daerah tujuan wisata tersebut. Wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata memiliki tujuan yang beragam, antara lain menikmati pemandangan lama, menikmati budaya lokal setempat, berpetualang mencari kesenangan, menyalurkan hobi, mengunjungi temankerabatsanak keluarga dan sebagainya. Daerah tujuan wisata yang dikunjungi oleh wisatawan juga beraneka ragam misalnya daerah perairan, pedesaan, pegunungan, perkotaan, perbukitan dan sebagainya. Dari berbagai daerah tujuan wisata yang ada di Bali, daerah perairan seperti misalnya pantai, danau, sungai merupakan daerah tujuan wisata yang paling banyak digemari oleh para wisatawan baik domestik maupun internasional. Ini dikarenakan daearah ini banyak menyuguhkan berbagai atraksi untuk menarik wisatawan agar mau berkunjung ke daerah tersebut. Wisatwan yang berkunjung ke daerah perairan ini memiliki tujuan yang berbeda- beda seperti untuk menikmati pemandangan yang indah, mencari kesenangan dan menyalurkan hobi mereka. Untuk itu atraksi wisata yang ditawarkan harus sesuai dengan apa 6 yang menjadi harapan dan keinginan wisatawan. Tentunya harus juga disesuaikan dengan ketersediaan yang dimiliki di suatu daerah tujuan wisata tersebut. Daerah ini selalu berinovasi untuk menawarkan berbagai atraksi yang menarik yang tentunya atraksi ini haruslah juga menunjang keberlangsungan pariwisata di daerah tersebut. Hal ini dimaksudkan agar sektor pariwisata yang ada di daerah tersebut dapat menjadi berkelanjutan sehingga pariwisata tersebut dapat terus dinikmati dalam jangka waktu yang sangat panjang di daerah tersebut. Banyak atraksi yang ditawarkan pada pariwisata di daerah perairan, salah satu yang terdengar sangat asing adalah wisata ‘Spearfishing’. Sebenarnya metode Spearfishing ini telah digunakan oleh masyarakat di dunia khususnya masyarakat Eropa sejak ribuan tahun yang lalu, namun tidak banyak masyarakat dunia yang mengetahui keberadaan dari metode Spearfishing ini yang saat ini sangat berpotensi sebagai salah satu atraksi wisata yang menarik dan menantang bagi orang yang melakukannya. Saat modern ini aktivitas Spearfishing dipandang sebagai aktivitas rekreasi yang menjadi daya tarik wisata pada daerah tujuan pariwisata tertentu di dunia. Belakangan ini dengan semakin berkembangnya komunitas pecinta wisata Spearfishing di dunia maka wisata Spearfishing semakin digalakkan di beberapa Negara besar di dunia. Terbukti adanya beberapa komunitas pecinta pariwisata Spearfishing yang melakukan bebrapa kompetisi untuk membangkitkan keberadaan dari wisata Spearfishing ini. Terciptanya komunitas ini tidak menjanjikan bahwa aktivitas ini sangat aman untuk dilakukan oleh banyak wisatawan, namun dalam spearfish.org, The French Ministry of The Sea mempublikasikan laporan statistik kecelakaan yang berhubungan dengan olahraga bawah air dimana Spearfishing termasuk salah satu aktivitas di dalamnya: Spearfishing dan Freediving Sumber tahun 2006-2007 - 42 operasi-operasi tertolong pada tahun 2006 - 12 disebabkan oleh sebab umum - 10 ditemukan setelah melakukan pencarian - 5 tertolong - 11 meninggal - 4 dideklarasikan hilang 7 Total: 15 meninggal dan 4 hilang pada 2007 Dari jumlah yang telah dipublikasikan di atas dapat dilihat bahwa Spearfishing dapat dianggap sebagai salah satu aktivitas yang membahayakan bagi beberapa wisatawan, namun semua aktivitas bawah laut memiliki resiko bahaya apabila dilakukan tanpa adanya keahlian bagi yang melakukannya. Apabila seorang wisatawan ingin melakukan wisata Spearfishing maka harus memenuhi beberapa syarat serta mematuhi peraturan yang berlaku di daerah tersebut. Ini membuktikan aktivitas wisata Spearfishing dilakukan tidak semata-mata untuk memenuhi keinginan wisatawan atau orang yang ingin melakukannya saja, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar aktivitas ini tidak mengganggu keselamtan pihak yang terlibat di dalamnya baik wisatawan, penyelenggara wisata, ekosistem alam yang terdapat di daerah wisata tersebut serta hal lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung ikut terlibat di dalam aktivitas Spearfishing ini. Dengan memperhatikan hal ini, wisata Spearfishing diragukan untuk menjadi salah satu wisata yang termasuk sebagai wisata berkelanjutan. Ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan untuk menjadikan suatu wisata dianggap sebagai pariwisata berkelanjutan. Untuk itu pariwisata Spearfishing harus dikelola dengan baik jika ingin dikembangkan sebagai pariwisata berkelanjutan yang berakibat baik untuk masa depan dunia. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang belakangan ini mengarahkan tujuan wisata di daerahnya kepada suatu pariwisata yang berkelanjutan, turut serta dalam mengembangkan pariwisata Spearfishing ini. Walaupun di Indonesia budaya Spearfishing ini belum dikenal secara umum, namun pariwisata Spearfishing ini mulai ada sejak tahun 1990an di Bali. Ini dibuktikan dengan adanya sebuah kantor penyelenggara pariwisata Spearfishing yang hanya merupakan satu-satunya penyedia jasa pariwisata Spearfishing di Indonesia yang terletak di Bali. Walaupun aktivitas pariwisata ini belum begitu terkenal di kawasan Bali, namun dengan semakin berkembangnya jaman, pariwisata Spearfishing ini juga turut mengalami sedikit perkembangan sebagai salah satu daya tarik wisata di Pulau Bali yang mulai diakui secara internasional. Kebanyakan wisatawan yang melakukan aktivitas wisata Spearfishing di Bali berasal dari beberapa negara-negara besar seperti Rusia, Amerika Serikat, Australia serta beberapa negara maju lainnya. Dengan adanya pariwisata Spearfishing di Bali diharapakan penyelenggaraannya dapat menjadi berkelanjutan sehingga 8 dapat membantu perekonomian Negara Indonesia. Untuk itu penyelenggaraan pariwisata Spearfishing di Bali harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku secara Internasional yang dapat disesuaikan oleh ketentuan yang berlaku di Indonesia. Penyelenggaraan yang dimaksud adalah bahwa pariwisata Spearfishing di Bali diharapkan menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Bali yang bersifat berkelanjutan sehingga menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya.

1.6 Rumusan Masalah