RAGAM PARIWISATA DI PULAU BALI DAN KEIDA

RAGAM PARIWISATA DI PULAU BALI DAN KEIDAHAN
ALAM TANJUNG BENOA
KARYA TULIS
Disusun Guna memenuhi Salah Satu Syarat untuk
Menyelesaikan Studi Akhir di
SMA Negeri 2 Pemalang
2014/2015
Disusun Oleh:
Nama

: Mohamad Afif Ma’ruf

NIS

: 8373-12

Kelas

: XII IPS 1

Program : IPS


PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 2 PEMALANG
2014
PERSETUJUAN / PENGESAHAN
Karya tulis ini disetujui oleh pembimbing karya tulis

Dan disahkan oleh Kepala SMA Negeri 2 Pemalang
untuk Menyelesaikan Studi Akhir di
SMA Negeri 2 Pemalang
Pemalang, .................................. 2014

Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Muslichah
NIP. 19600727 198603 2 007


Burhanudin Sodik, S.Pd.
NIP. -

Kepala SMA Negeri 2 Pemalang
Dr. H. Supa’at, M.Pd
NIP. 19660805 199302 1 001

MOTTO
1. Siapa yang berjalan menuntut ilmu pengetahuan, maka pastilah Allah akan
memudahkan yang ada padamu untuk menuju surga.
(H.R Muslim)
2. Usaha tanpa cita-cita berarti sudah salah arah, cita-cita tanpa usaha berarti
impian yang rusak belaka.
(Cliver Holmes)
3. Apa yang anda sukai pada diri orang lain, pada umumnya juga mereka yang
suka pada diri anda.
(Dhesterfield)
4. Kemajuan merupakan kata yang merdu, setiap perubahan penggeraknya dan
perubahan mempunyai banyak musuh.
(Robert F. Kenedy)


2

5. Hidup
ini
terlalu
berat,
tapi
ringan
bagi
yang
mau
menjalankan dengan ikhlas dan istiqomah
(K.H. Abdurrahman Wahid)
6. Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain ,maka anda telah berbuat
baik terhadap diri sendiri.
(Benyamin Franklin)

PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penyusun persembahkan kepada :

1. Bapak Dr. H. Supa’at, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 2 Pemalang yang
telah mendukung dan merestui laporan yang sederhana ini,

3

2. Ibu Dra. Sri Natasya selaku guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 2 Pemalang,
dan Ibu Dra. Intan Hidayati selaku wali kelas XII IPS 1 yang telah
memberikan dorongan dan bantuan dalam penulisan laporan ini,
3. Guru Pembimbing Ibu Dra. Muslichah dan Bapak Burhanudin Sodik, S.Pd.

yang telah membantu penyusunan laporan ini,
4. Orang Tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan material
dalam pembuatan Laporan ini,
5. Teman-teman kelas XII IPS 1 yang turut mendukung dan memberi motovasi
kepada kami,
6. Adik-adik tercinta kelas X & XI SMA Negeri 2 Pemalang, serta
7. Para pembaca yang baik dan budiman.

KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul ”Ragam
Pariwisata di Pulau Bali dan Keindahan alam Tanjung Benoa”, sebagai tindak lanjut
dari

kegiatan

karyawisata

ke

2014/2015.
4

Pulau

Bali

tahun

Laporan ini penulis susun dari hasil survei yang penulis lakukan selama

berkarya wisata di Bali. Di dalam melakukan survei, penulis banyak mendapatkan
penjelasan dan pengarahan.
Penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bpk. Dr. H. Supa’at, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 2 Pemalang;
2. Ibu Dra Muslichah, selaku Pembimbing I;
3. Bapak Burhanudin Sodik, S.Pd. selaku Pembimbing II;
4. Semua pihak yang telah ikut membantu tersusunnya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan masih ada
kekurangan. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Untuk itulah,
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat penulis
harapkan, demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca,
terutama bagi adik-adikku kelas X dan XI, yang akan meneruskan jejak kami.

Pemalang, 14 September 2014

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................
PERSETUJUAN / PENGESAHAN ..............................................................
MOTTO ............................................................................................................
PERSEMBAHAN .............................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................

5

i
ii
iii
iv
v
vi
1

A.
B.

C.
D.
E.
F.

Latar Belakang......................................................................
Permasalahan........................................................................
Alasan Pemilihan Judul.........................................................
Tujuan Penulisan...................................................................
Metode Penulisan..................................................................
Sistematika Penulisan...........................................................

1
2
2
2
3
3

BAB II KEADAAN UMUM PULAU BALI.....................................................


5

A.
B.
C.
D.

Wilayah...........................................................................
Penduduk.........................................................................
Sistem Kepercayaan dan Agama.....................................
Mata Pencaharian............................................................

BAB III OBYEK WISATA DI PULAU BALI...................................................

A.
B.
C.
D.
E.

F.
G.
H.
I.
J.

5
5
8
9

12

Tanah Lot..............................................................................
Pertunjukan Tari Barong.......................................................
Dewata Collection.................................................................
Pasar Seni Sukowati..............................................................
Tanjung Benoa......................................................................
Pantai Pandawa.....................................................................
Pantai Kuta............................................................................

Krisna....................................................................................
Joger.....................................................................................
Danau Bedugul.....................................................................

12
13
14
15
16
17
18
20
21
20

BAB IV KEINDAHAN ALAM TANJUNG BENOA .....................................

22

A.
B.
C.

Letak Tanjung Benoa.....................................................................
Sejarah Tanjung Benoa..................................................................
Wahana Tanjung Benoa.................................................................

22
22
23

BAB V SELAYANG PANDANG SISWA PERJALANAN SISWA
SMA NEGERI 2 PEMALANG KE PULAU BALI.............................
BAB VI PENUTUP............................................................................................

27
29

6

A.

Simpulan.............................................................

B.

29
Saran..................................................................
29

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
30
LAMPIRAN-LAMPIRAN
...............................................30

7

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bali merupakan pulau yang sangat terkenal sebagai daerah wisata dan
masyarakatnya. Masyarakat Bali dikenal sangat berpegang teguh akan budayabudaya yang ditinggalkan secara turun-temurun oleh nenek moyangnya. Segala
keunikan dan kekhasan yang ada, misalnya adat istiadat, upacara adat,
kebudayaan sangat terlihat dari kehidupan sehari-hari masyarakat di Pulau
Bali.Masyarakat Bali juga dari masa ke masa selalu berbenah agar dapat menarik
wisatawan yang dari dalam negeri maupun luar negeri. Menurut skala
internasional, Bali merupakan tempat wisata utama. Meskipun begitu, masih ada
minoritas wisatawan dari luar negeri yang tidak mengetahui bahwa Pulau Bali
adalah bagian dari Negara Republik Indonesia. Wisatawan luar negeri mengira
bahwa Indonesialah bagian dari Bali. Para wisatawan dalam negeri maupun luar
negeri banyak berkunjung ke beberapa obyek wisata khususnya Tanjung Benoa
dan Pulau Penyu untuk merasakan asyiknya permainan air di Tanjung Benoa,
mengamati dan mempelajari tentang penyu di Pulau Penyu atau sekedar untuk
melihat keindahan panorama alam di Tanjung Benoa dan Pulau Penyu.
Keuntungan dari daerah Pulau Bali ini bagi Indonesia adalah menjadi salah satu
sumber devisa dari pariwisata tentunya.

1

B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengambil permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana keadaan umum Pulau Bali ?
2. Apa saja obyek wisata yang dimiliki Pulau Bali ?
3. Keindahan alam Tanjung Benoa ?

C. Alasan Pemilihan Judul
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis memilih judul “Keanekaragaman
Objek Wisata PulauBali Dan Tanjung Benoa”.
1. Penulis ingin mengetahui tentang keadaan umum Pulau Bali
2. Penulis ingin mengetahui tentang obyek wisata yang ada di Pulau Bali
3. Penulis ingin mengetahui tentang Tanjung Benoa

D. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini antara lain :
1. Untuk memenuhi persyaratan menempuh Ujian Sekolah (US) dan Ujian
Nasional (UN) tahun pelajaran 2014/2015
2. Penulis ingin mengetahui keadaan umum Pulau Bali secara menyeluruh
3. Penulis ingin mengetahui obyek wisata yang dimiliki Pulau Bali
4. Penulis ingin memberikan keterangan-keterangan bermanfaat bagi pembaca
yang ingin mengetahui informasi tentang Pulau Bali.

2

E. Metode Penulisan
Dalam menyusun karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode
pengumpulan data antara lain :
1. Metode Observasi
Penulis melakukan pengumpulan data dengan mengamati secara
langsung obyek wisata di Pulau Bali.
2. Metode Interview
Penulis melakukan jawab secara langsung dengan pemandu wisata
dan pihak-pihak yang ada kaitannya dengan obyek yang diamati.

3. Metode Pustaka
Penulis mengambil data-data yang berkaitan dengan laporan tersebut
dengan cara mencari informasi dan membaca buku yang berhubungan dengan
budaya dan obyek wisata Pulau Bali.

F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah bagi pembaca dalam memahami karya tulis ini serta
memahami pokok-pokok bahasan dalam karya tulis ini, maka penulis menyajikan
sistematika karya tulis sebagai berikut :
Bab I

Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang, permasalahan, pemilihan judul, tujuan
penulisan, metode penulisan, sistematika penulisan

3

Bab II

Keadaan Umum Pulau Bali
Terdiri dari wilayah, penduduk dan mata pencaharian.

Bab III

Obyek Wisata Pulau Bali
Terdiri dari Tanah Lot, Pertunjukan Tari Barong, Dewata Collection,
Pasar Seni Sukowati, Tanjung Benoa, Pantai Pandawa, Pantai Kuta,
Krisna, Joger, Danau Bedugul.

Bab IV

Keindahan Alam Tanjung Benoa

Bab V

Selayang Pandang Perjalanan Siswa SMA Negeri 2 Pemalang ke
Pulau Bali

Bab VI

Penutup
Terdiri atas simpulan dan saran.

4

BAB II
KEADAAN UMUM PULAU BALI
A. Wilayah
Bali dikenal sebagai Pulau Dewata. Pulau Bali merupakan salah satu
tempat wisata terbaik di Indonesia.Bali adalah sebuah pulau di Indonesia yang
sekaligus menjadi salah satu provinsi di Indonesia. Bali terletak di antara Pulau
Jawa dan Pulau Lombok.Ibukota Provinsi Bali ialah Denpasar, yang terletak di
bagian pulau ini.
Pulau Bali adalah bagian dari kepulauan Sunda kecil. Pulau ini
mempunyai panjang 153 km dan lebar 112 km, yang berjarak sekitar 3,2 km dari
Pulau Jawa.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang
pegunungan yang memanjang dari barat ke timur. Adanya pegunungan tersebut
menyebabkan daerah Bali secara geografis terbagi menjadi 2 bagian yang tidak
sama yaituBali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan
Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai.

B. Penduduk
Setiap daerah atau pulau pasti mempunyai suku atau penduduk asli yang
mendiami pulau tersebut terlebih dahulu sebelum adanya penduduk pendatang.
Sama halnya dengan pulau yang lain. Pulau ini juga mempunyai penduduk asli
yang disebut Bali Aga. Bali Aga adalah salah satu sub suku bangsa Bali yang
menganggap mereka sebagai penduduk asli Pulau Bali. Orang Bali Aga pada
umumnya mendiami desa-desa di daerah pegunungan seperti Sambiran, Cepaka,

5

Sidatapa, Pendapa, Tigawangsa di Kabupaten Buleleng dan Tenganan
Pagringsingan di Kabupaten Buleleng dan Tenganan Paringsingan di Kabupaten
Karangasem.
Masyarakat suku Bali menempati keseluruhan Pulau Bali.Karena
pengaruh, ada juga masyarakat Bali yang menetap di wilayah-wilayah lainnya di
Indonesia.
Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Provinsi
Bali sebesar 3.890.757 jiwa.Dan penduduk terbesar di Kota Denpasar.
Pada masyarakat Bali dikenal adanya pembagian kasta. Kasta seseorang
dapat diketahui dari gelar yang disandangnya yang dipakai secara turun temurun.
Di Bali juga dikenal beberapa klan atau ras. Klan yang terdapat di Bali
tersusun dalam suatu susunan berlapis tinggi rendah berdasarkan jarak hubungan
kekerabatan dari nenek moyang. Pembagian kasta ini juga disebut dengan “Catur
Warsa” dan terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Kasta Brahmana
Yaitu golongan para pendeta, gelar yang disandangnya seperti:
 Ida Bagus,
 Ida Ayu
Gelar ini merupakan kasta tertinggi dari keempat pembagian kasta tersebut.
Mereka yang menyandang gelar tersebut sangat dihormati pada masyarakat
Bali.
2. Kasta Ksatria
Yaitu golongan para bangsawan, gelar yang disandangnya seperti :
 Anak Agung
 Cokorda
 Ngahan

6

3. Kasta Waisya
Yaitu golongan pedagang dan kaum buruh, gelar yang disandangnya seperti :
 Bagus
 I Ketut
 I Gusti
4. Kasta Sudra
Yaitu golongan pekerja kasar seperti :
 Petani
 Buruh kecil
 Kaum budak
Dalam penggolongan kasta tersebut dikenal sebagai “Tri Wangsa”
yaitu kasta Brahmana, Ksatria, Waisya, dari jumlah penduduk bali hanya 15%
yang tergolong dalam kasta Tri Wangsa dan 85% yang tergolong kasta Sudra
atau golongan “Jaba” .
Pada masyarakat Bali juga dikenal pembagian urutan nama seseorang
antara lain :
a. Gede dan Wayan

: untuk anak ke-1

b. Made dan Kedek

: untuk anak ke-2

c. Nyoman dan Komang

: untuk anak ke-3

d. Ketut

: untuk anak ke-4

C. Sistem Kepercayaan dan Agama
Mayoritas masyarakat Bali adalah penganut agama Hindu yang taat. Hal
ini terlihat dari pola hidup yang selalu mengadakan upacara ritual yang
dilaksanakan minimal tiga kali dalam satu hari. Ada sebagian kecil masyarakat
Bali yang menganut agama selain Hindu seperti agama Islam, Kristen, Katholik,
dan Budha.

7

Di dalam kehidupan keagamaan, orang yang beragama Hindu percaya
akan adanya satu Tuhan dalam bentuk Trimurti Yang Esa dengan tiga wujud
yaitu:
1. Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta
2. Dewa Wisnu sebagai Dewa Pelindung
3. Dewa Syiwa sebagai Dewa Perusak
Tempat untuk beribadah bagi umat Hindu disebut Pura. Masing-masing
Pura dan Sanggah mempunyai perayaan tersendiri sesuai dengan sistem
penanggalannya. Di Bali memakai 2 penanggalan yaitu penanggalan Hindu Bali
dan Jawa Bali.
Hari raya agama Hindu disebut Nyepi, dimana pada hari itu semua orang
melakukan Tata Brata atau dilarang melakukan 4 hal yaitu bekerja, bepergian,
menyalakan api, dan melakukan keramaian. Tanda berhentinya Tata Brata yaitu
dengan diumumkannya oleh Pemuka Agama.
Pada masyarakat Hindu di Bali ada upacara pembakaran mayat yang
disebut Ngaben. Hal-hal yang dilakukan dalam upacara Ngaben yaitu :
a. Pembakaran mayat
b. Pembakaran tudung
c. Pembakaran secara simbolis yaitu upacara orang meninggal dan mayatnya
tidak ditemukan.
Ada persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan upacara Ngaben
yaitu:
a. Ada dana yang besar
b. Hari yang baik
c. Tidak ada upacara yang lebih besar
Jika syarat-syarat tersebut belum terpenuhi maka mayatnya dikubur lebih
dulu. Kemudian setelah persyaratan terpenuhi, maka tulang-tulangnya yang
dibakar.

8

D. Mata Pencaharian
1. Bercocok Tanam
Mata pencaharian pokok orang Bali adalah bertani. Dapat dikatakan
70% dari mereka berpenghidupan bercocok tanam dan hanya 30% hidup dari
peternakan, berdagang, menjadi buruh, pegawai dan lain-lain. Berhubung
dengan perbedaan-perbedaan lingkungan alam dan iklim di berbagai tempat
di Bali,maka terdapatlah perbedaan dalam pengolahan tanah untuk bercocok
tanam.
Di daerah Bali bagian utara, tanah dataran sedikit curah hujan, maka
dari itu bercocok tanam lebih terbatas daripada di Bali bagian
selatan.Disamping bercocok tanam di sawah, di Bali bagian utara sebelah
timur dan sebelah baratnya ada usaha menanam buah-buahan.
Di daerah Bali bagian selatan yang merupakan daerah dataran yang
lebih luas yang pada umumnya dengan curah hujan yang cukup baik,
penduduk terutama mengusahakan bercocok tanam di sawah.Untuk
kepentingan ini, maka diperlukan pengaturan air yang sebaik-baiknya.
Berkembanglah atas usaha rakyat subak yang mengatur perairan dan
penanaman di sawah.
Apabila air cukup, maka ditanamlah padi yang terus menerus, tanpa
diselingi oleh palawija, ini disebut tulak sumur. Apabila keadaan kurang
cukup, maka diadakan giliran penanaman padi dan palawija, ini disebut
kertasama.
2. Peternakan

9

Beternak juga merupakan usaha yang penting dalam masyarakat
pedesaan di Bali.Binatang peliharaan yang terutama adalah babi dan
sapi.Memelihara sapi pengembangbiakannya lebih cepat dan lebih mudah
daripada sapi. Untuk memelihara sapi yang baik hanya terdapat pada daerah
tertentu, seperti Kecamatan Penebel dan Kecamatan Marga (Tabanan), karena
pada daerah tersebut masih banyak bukit-bukit dan curah hujan yang cukup,
sehingga di perbukitan tersebut dipakai untuk menanam rumput yang berguna
sebagai makanan ternak sapi. Selain bagi dan sapi ada juga yang beternak
kerbau, kuda, kambing tetapi hasilnya jauh lebih sedikit dibandingkan babi
dan sapi.
3. Perikanan
Sebagai provinsi yang dikelilingi oleh wilayah lautan, Provinsi Bali
menyimpan segudang potensi perikanan, baik untuk perikanan tangkap
maupun budidaya.Untuk perikanan tangkap, Provinsi Bali menyimpan
potensi tangkap lestari sebesar 147.278,78 ton pertahun.Sedangkan untuk
perikanan budidaya di laut, tak kurang dari 1.551,72 hamparan laut yang
cocok untuk budidaya yang siap untuk dimanfaatkan.Sedangkan untuk
potensi pasar tak perlu ditanya lagi.Pasalnya, provinsi yang menjadi tempat
tujuan wisata ini tentu menjadi sasaran utama wilayah pemasaran berbagai
macam produk, termasuk perikana
4. Kerajinan
Di Bali terdapat pula cukup banyak dan kerajinan rumah tangga
perseorangan atau usaha setengah besar, yang meliputi kerajinan pembuatan

10

benda-benda anyaman, patung, kain tenun, benda-benda (mas, perak dan
besi), perusahaan mesin-mesin, percetakan, pabrik kopi, pabrik rokok, pabrik
makanan kaleng, tekstil, pemintalan dan lain-lain. Usaha dalam bidang ini
tentu memberikan lapangan kerja yang agak luas kepada penduduk.

BAB III
OBYEK WISATA DI PULAU BALI

A. Tanah Lot
Tanah Lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten
Tabanan. Jaraknya sekitar 13 km barat Kota Tabanan.Tanah Lot berarti “Tanah
Laut” atau tanah di dalam laut. Tanah Lot merupakan salah satu obyek wisata
terkenal di Pulau Bali. Sebutan ini memang sangat pas dengan pemandangan
Tanah Lot, di atas karang itu ada sebuah pura yang menjadi tempat favorit untuk
menikmati sunset Bali yang indah.
Pura Tanah Lot Bali dibangun pada dua tempat yang berbeda.Satu terletak
di atas bongkahan batu besar dan satunya lagi terletak di atas tebing yang
menjorok ke laut mirip dengan Pura Uluwatu.Tebing inilah yang menghubungkan
pura dengan daratan dan bentuknya melengkung seperti jembatan.
Pura ini merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan di Bali, sebagai
tempat memuja dewa-dewa penjaga laut.Di bawahnya terdapat goa kecil yang di
dalamnya ada beberapa ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti
ikan, berwarna hitam berbelang kuning.Menurut cerita, ular laut tersebut adalah
jelmaan dari selendang pendiri pura yaitu seorang Brahmana dari Jawa yang

11

mengembara ke Bali.Beliau adalah Dang Yang Nirartha.Ular itu diutus sebagai
ular penjaga pura ini.
Sejumlah pura yang ada di sekitar Pura Tanah Lot, yaitu :
1.

Pura Pakendungan, merupakan satu kesatuan dengan
Pura Tanah Lot. Pada mulanya tempat ini bernama Alas Kendung, digunakan
sebagai tempat meditasi atau yoga semadi, untuk mendapatkan sinar suci
sebelum melanjutkan perjalanan. Di Pura Pakendungan terdapat keris sakti
bernama

Ki Baru Gajah yang memiliki kekuatan untuk menaklukkan

penyakit tumbuh-tumbuhan di Bali. Keris ini merupakan anugerah Dang
Hyang Nirartha kepada pemimpin Desa Beraban. Kini keris tersebut disimpan
di Pura Kediri.
2. Pura Jero Kandang, merupakan pura yang dibangun oleh masyarakat Beraban
dengan tujuan untuk memohon perlindungan bagi ternak dan tumbuhan
mereka dari gangguan berbagai penyakit.
3. Pura Enjung Galuh, berlokasi dekat dengan Pura Jero Kandang. Menurut
beberapa catatan, pura ini dibangun untuk memuja Dewi Sri yang merupakan
sakti dari Dewa Wisnu yang piodalannya setiap Rabu Umanis Wara
Medangsia. Di pura ini masyarakat mengenal Pura Sad Kahyangan dan
Kahyangan Jagat memohon kesuburan Jagat.
4.

Pura Batu Belong, merupakan tempat melakukan
pamalestian maupun pakelem dengan maksud menuju cikan alam.

5. Pura Batu Mejan atau dikenal dengan Beji, merupakan tempat untuk
mendapatkan tirtha penglukatan.

12

B. Pertunjukan Tari Barong
Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah
kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebaikan
dan keburukan. Wujud kebaikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan
kostum binatang berkaki empat, sementara wujud keburukan dimainkan oleh
Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Tari Barong merupakan tari khas Bali yang diambil dari cerita sejarah pra-hindu
yaitu dari cerita Mahabharata. Menurut keyakinan masyarakat Bali khususnya
yang beragama Hindu, kebaikan dan keburukan selalu berdampingan yang
disebut sebagai Rwa Bhineda.
Kostum Barong umumnya menggambarkan perpaduan antara singa,
harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potonganpotongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan.
Secara sekilas, Barong tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa
dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam
pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang
dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi
Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.

C. Dewata Collection
Dewata Collection bergerak dibidang usaha menjual oleh-oleh khas bali.
Produksi sendiri diantaranya kaos khas Bali sebagai unggulan utama yang
bermerekkan “DEWATA BALI”, dan juga kami menjual baju barong, sarung

13

pantai, baju adat Bali, accessories atau pernak pernik, sandal Bali, dan berbagai
makanan cemilan khas Bali.
Dewata hadir menjual souvenir dengan memberikan kenyamanan bagi
pengunjung untuk membeli oleh-oleh dengan memprioritaskan kualitas
yangbagus tapi harga murah. Dewata memproduksi baju kaos sendiri, dari
Dewata Kaos telah memiliki perusahaan di bidang :
1.
2.
3.
4.
5.

Angga Collection bergerak di bidang konveksi.
Dewata Gym bergerak di bidang olahraga.
Dewata Kaos menjual bahan kaos.
Dwix Bordir bergerak di bidang pelayanan baju.
Dewata Oleh-Oleh Khas Bali menjual souvenir oleh-oleh bali.
Macam-macam produknya antara lain kaos khas Bali sebagai unggulan

utama yang bermerekkan Dewata Kaos Bali. Juga menjual kaos barong, sarung
pantai, baju adat Bali, assesories/pernak-pernik, sandal Bali dan berbagai
makanan khas Bali. Menjual kain, menjahit, menyablon, dan membordir sendiri.

D. Pasar Seni Sukowati
Pasar Seni Sukawati merupakan tempat dijualnya berbagai macam barang
kerajinan Bali terutama kain-kain Bali.Pasar ini juga menjual barang-barang hasil
karya seni seperti patung, lukisan dan ukir-ukiran.Dahulu daerah ini merupakan
daerah pertanian, tetapi setelah tahun 1985 daerah Sukawati berubah menjadi
daerah pariwisata dan perindustrian.
Barang-barang yang dijual di Pasar Sukawati sangatlah beraneka ragam
dan harganya pun sangat terjangkau.Yang lebih banyak peminatnya yaitu kain
Bali, karena kain tersebut merupakan khas dari Bali yang memiliki corak dan
warna yang beraneka ragam.

14

Pasar Seni Sukawati dibuka setiap hari mulai jam 08.00 hingga jam 18.00
WITA. Sebelum membuka Liki, para pedagang biasa melakukan sembahyang
untuk meminta rezeki dan melancarkan usaha.

E. Tanjung Benoa
Salah satu pantai yang dikenal sebagai wisata air adalah Pantai Tanjung
Benoa.Pantai yang letaknya di Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung
dengan jarak tempuh sekitar 45 menit dari Denpasar, ibukota Provinsi Bali.
Pantai Tanjung Benoa merupakan salah satu pantai yang memiliki pasir
putih dan ombaknya yang tenang membuat pantai ini sangat cocok untuk tujuan
liburan bersama keluarga.Seperti pantai lainnya, di kawasan pantai ini juga
tersedia areal kendaraan, kios cinderamata, hotel dan rumah makan di sekitar
pantai serta kebersihannya juga cukup terjaga.
Beragam kegiatan olahraga air yang ada di pantai ini adalah banana boat,
jet ski, parasailing, snorkeling dan masih banyak lagi lainnya.
Para wisatawan dapat menikmati olahraga air mulai jam 8 pagi sampai 2
siang.Semua olahraga air dilengkapi oleh pemandu dan harga sudah termasuk
asuransi sehingga keselamatan anda selalu terjamin. Harga yang dikenakan untuk
menikmati berbagai sarana olahraga air itupun bermacam-macam dengan
jaminan wisatawan akan merasa puas setelah menikmati olahraga air tersebut.
Selain olahraga, pesona lain pantai ini adalah Pulau Penyu. Disebut Pulau
Penyu karena pulau ini merupakan tempat penangkaran beberapa spesies penyu
yang sudah mulai langka.Pulau ini yang berjarak kurang lebih 30 menit
perjalanan dengan perahu.Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan harus menaiki
perahu beralas kaca alias glass bottom yang memungkinkan menikmati
pemandangan bawah laut selain Bali yang indah.Tarif sewa perahu adalah sekitar

15

Rp 50.000,00 per orang. Selain penyu, di pulau ini juga terdapat beberapa hewan
lain seperti kelelawar dan ular yang sudah jinak. Wisatawan juga dapat berpose di
depan kamera dengan hewan-hewan tersebut.

F. Pantai Pandawa
Pantai Pandawa adalah salah satu pantai pasir putih di Bali yang wajib
dikunjungi. Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kabupaten Badung dan lebih
terkenal dikalangan wisatawan mancanegara khususnya Australia dengan nama
secret beach. Sedangkan masyarakat lebih mengenal dengan nama pantai Kutuh.
Saat ini, Pantai Pandawa Kutuh, tidak lagi didominasi oleh wisatawan asing.
Melainkan, yang banyak berlibur di pantai Pandawa Kutuh adalah wisatawan.
Setiap wisatawan yang mengunjungi pantai di desa Kutuh ini, akan terkesima
dengan pemandangan pantai. Di pantai pandawa terdapat pasir putih yang bersih,
serta ombak yang tenang, bebas dari polusi dan pedagang acung. Dari airport
Ngurah Rai, akan menempuh waktu perjalanan 1 jam dengan jarak 18 kilometer.
Karena jalan menuju pantai di desa Kutuh, berliku-liku dan memasuki daerah
kemacetan, terutama di depan tempat wisata GWK Jimbaran. Untuk memasuki
kawasan pantai Kutuh, harus melewati sebuah jalan yang diapit oleh tebing batu
yang terjal, di tebing terjal ini terdapat patung dari Panca Pandawa, karena itu
dinamakan Pantai Pandawa.
Rentang dari pantai ini adalah sekitar 1 kilometer, dengan dibatasi oleh
tebing kapur membuat pantai ini sangat diminati oleh wisatawan. Jalan menuju
pantai sudah di aspal, tempat juga tersedia luas. Pada tanggal 19 Oktober 2014,
Harga tiket masuk per orang Rp 2.000 dan masih dikenakan per mobil, yaitu Rp

16

3.000. Di pantai ini, banyak warung makan yang menjual nasi, mie, hidangan laut
bakar dan beberapa jenis makanan barat. Di pantai ini tersedia jasa pijat refleksi,
untuk pijat refleksi selama 30 menit, akan dikenakan biaya sebesar Rp 40.000
dan untuk satu jam Rp 70.000. Selain melakukan aktivitas berenang, di pantai ini
juga tersedia jasa sewa kano untuk rekreasi air. Untuk penyewaan 1 Kano akan
dikenakan biaya Rp 15.000, satu Kano Liki untuk 2 orang dan akan disediakan
jaket pelampung.

G. Pantai Kuta
Salah satu pantai di Bali yang mempunyai panorama yang indah dan
terkenal adalah Pantai Kuta. Pantai ini terletak di Kabupaten Badung. Pantai ini
terkenal dengan sunsetnya. Jika matahari terbenam di sekitar pantai tidak menjadi
mendung, maka keindahan matahari akan tenggelam dan terlihat jelas.
Untuk menuju pantai ini cukup sulit, sebab harus ditempuh dengan
menggunakan angkutan umum khusus yang menuju ke Pantai Kuta.Tarif
kendaraan tersebut Rp 3.000,00 per orang.Jalan yang dilalui menuju Pantai Kuta
melewati pasar yang sangat ramai yang pembelinya adalah wisatawan
mancanegara dan wisatawan.
Bereaksi di pantai ini sangatlah menyenangkan, kita dapat mandi di laut
yang tidak dikategorikan membahayakan. Kita juga bisa menyaksikan indahnya
ombak yang berkejar-kejaran.Bagi pengunjung yang tidak mandi dapat berjalanjalan menyusuri pantai pasir putih sambil sesekali melihat gulungan ombak yang
berkejaran. Walaupun lelah, kita dapat duduk-duduk di tepi pantai menghadap ke
laut biru. Selain keindahan alamnya, kita juga dapat menyaksikan perahu yang

17

hilir mudik, orang yang bermain selancar air dan masih banyak lagi yang Liki kita
kerjakan di sana dengan gaya yang unik.

H. Krisna
Pembangunan Krisna Bali berawal dari ide pemikiran Gusti Ngurah
Anom pemilik Cok Konfeksi dengan melihat cela pangsa pasar yang ada, pada
tanggal 16 Mei 2007 Krisna Bali didirikan. Dibawah manajemen Cok Konfeksi
inilah Krisna Bali pertama, yang bertempat di Jalan Nusa Indah No. 79 Denpasar.
Krisna Bali merupakan pusat oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Bali
yang memiliki beberapa outlet yang terbesar di seputaran Kuta dan Denpasar.
Krisna Bali menjual berbagai jenis produk asli Bali seperti cemilan khas Bali,
kerajinan tangan, bed cover, pernak-pernik, tas kreasi, lukisan dan masih banyak
lagu souvenir-souvenir yang unik dan lucu.
Kualitas barang-barang yang dijual di Krisna Bali memang sangat baik
dan tidak mengecewakan. Meski demikian, jangan terlalu khawatir soal harga
karena meski oleh-oleh di Krisna Bali cenderung eksklusif namun harganya tidak
beda jauh dengan sentra oleh-oleh di tempat lainnya. Pokoknya dengan membeli
barang-barang di Krisna Bali, kesempatan untuk mendapatkan barang berkualitas
dengan harga murah sangat mungkin terjadi.

I. Joger
Joger dikenal dengan Pabrik Kata-kata yang berlokasi di kawasan Jalan
Raya Kuta. Untuk pastinya, alamat Joger Bali berada di Jalan Raya Kuta dekat
supermarket Supernova atau + 3,5 km sebelah utara Bandara Ngurah Rai.

18

Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri yaitu Bapak Joseph
Theodorus Wulianadi yang digabung dengan nama sahabatnya yaitu Bapak
Gerard. Sahabatnya ini sangat berjasa dalam merintis usaha Pabrik Kata-kata
ini.Awalnya Joger dibuka di Jalan Sulawesi No. 37 Denpasar, namun sejak
tanggal 7 Juli 1987 Joger dipindah ke tempatnya sekarang yaitu di Jalan Raya
Kuta.
Ketika memasuki pintu outlet ini, setiap pengunjung akan disapa dengan
ramah dan akan ditempeli stiker bertuliskan ‘VIP Joger’ sebagai tanda masuk.
Ada ruangan yang khusus memajang T-Shirt, ruangan khusus souvenir seperti
sandal, gantungan kunci, jam terbalik dan pernak-pernik lainnya. Joger Bali
hanya satu-satunya tempat di Indonesia yang menjual jam terbalik dan
merupakan khas oleh-oleh Joger Bali.
Joger hanya di Bali dan tidak buka cabang di tempat lain. Joger akan
ditutup jam 18.00 WITA.

J. Danau Bedugul
Danau Bedugul terletak di daerah Candi Kuning, Kabupaten Tabanan.
Danau Bedugul merupakan salah satu di antara bagian-bagian alam Bali sebagai
objek wisata, apabila orang mengunjunginya akan merasa tentram. Ditambah
dengan pemandangan alam di sepanjang jalan antara Denpasar dan Bedugul
terhampar gunung-gunung dan pepohonan yang menghijau, ketika memasuki
daerah Bedugul masih belum gayungan danau, tetapi selain melewati tikungan
timur laut tampak suatu danau yang luas dan indah.

19

BAB IV
KEINDAHAN ALAM TANJUNG BENOA
A. Letak Tanjung Benoa
Tanjung Benoa berada disebelah selatan Nusa Dua,
tepatnya di Desa Adat Pekraman Tanjung Benoa, Kecamatan
Kuta Selatan, Kabupaten Badung – Bali. Kawasan wisata Tanjung
Benoa, memiliki letak geografis yang unik. Diapit oleh dua laut
dan kedua sisi dari pantai memiliki pasir putih.

B. Sejarah Tanjung Benoa
Sejarah Tanjung Benoa, sekitar tahun 1546 pantai Tanjung
Benoa adalah sebuah pelabuhan kecil. Yang di gunakan oleh
pedagang dari Cina, untuk berlabuh dan menjual barang
dagangan mereka seperti keramik. Selain menjual, pedagang

20

Cina juga membeli barang dagangan penduduk asli Bali.
Pertukaran barang dagangan di pelabuhan inilah, yang membuat
beberapa dari pedagang Cina menetap di Tanjung
Benoa.Dengan menepatnya penduduk Cina di Tanjung Benoa,
membuat sebuah keunikan di tempat wisata ini, yaitu
terdapatnya klenteng atau Vihara yang lumayan besar. Nama
vihara yang ada di Tanjung Benoa adalah Vihara Caow Eng Bio.
Selain vihara, anda juga dapat melihat candi Hindhu seperti Pura
Dalem Tengkulung Benoa Tanjung dan Pura Segara
Sebelum berkembang menjadi tempat pariwisata di
Bali.Daerah ini adalah nelayan, yang sebagian besar penduduk
untuk mencari mata pencaharian dengan menjadi
nelayan.Semenjak tahun 1980, kawasan terdekat dari Tanjung
Benoa yaitu Nusa Dua, di bangun kawasan wisata mewah yang
bernama BTDC. Di kawasan BTDC Nusa Dua, berdiri hotel-hotel
mewah yang sebagian besar hotel bintang lima. Dengan
perkembangan signifikan dari BTDC Nusa Dua, berhimbas
terhadap daerah Tanjung Benoa.Tentunya dengan kelebihan
pantai pasir putih, air laut yang tenang, pohon palem dan kelapa
di daerah sekitar pantai. Membuat pantai Tanjung Benoa tidak
ketinggalan dari Nusa Dua dalam perkembangan pariwisata di
pulau Bali. Pemerintah daerah pulau Bali, telah menetapkan
kawasan Tanjung Benoa menjadi pusat dari wisata bahari di

21

Bali.Pemerintah daerah Bali juga membuat tempat penangkaran
Penyu hijau, yang termasuk kategori satwa langka dan
dilindungi. Tempat penangkaran ini, lebih dikenal dengan nama
“Pulau Penyu”.

C. Wahana Tanjung Benoa
Pulau Bali atau yang dikenal dengan sebutan Pulau Seribu
Pura ini sungguh luar biasa pesona keindahannya. Hingga setiap
obyek wisata selalu dipenuhi oleh wisatawan.
Salah satu pantai yang dikenal sebagai wisata air adalah
Pantai Tanjung Benoa. Pantai Tanjung Benoa merupakan salah
satu pantai yang memiliki memiliki pasir putih dan ombaknya
yang tenang membuat pantai ini sangat cocok untuk tujuan
liburan bersama keluarga. Seperti pantai lainnya, Pantai Tanjung
Benoa juga akan memberikan anda tempat wisata yang memiliki
keunikan dan keindahannya sendiri.
Akses yang mudah ditempuh menuju Pantai Tanjung Benoa
sehingga banyak wisatawan. Di kawasan pantai ini juga tersedia
areal kendaraan, kios cenderamata, hotel dan rumah makan di
sekitar pantai serta kebersihannya juga cukup terjaga.
Beragam kegiatan olahraga air yang ada di Tanjung Benoa
antara lain adalah:

1. Snorkling

22

Berenang di permukaan laut sekaligus 8iki melihat langsung
kehidupan alam bawah seperti ikan dan terumbu karang.

2. Sea Walker
Berjalan di dasar laut dengan menggunakan helm yang kedap
air.

3. Banana Boat
Menggunakan perahu karet tunggal, ditarik oleh speed boat
berkeliling pantai dalam waktu 15 menit. Kapasitas muatan
banana boat ini adalah maximal 4 orang plus 1 orang
instruktur sebagai pendamping.

4. Parasailing
Payung parasut yang ditarik oleh speed boat mengeliling
pantai Tanjung Benoa. Waktu permainan ini satu putaran
sekitar 4 menit di udara.

5. Wakerboard
Wakeboard adalah permainan menantang adrenalin di
Tanjung Benoa. Di tarik dengan speedboad and meluncur
dengan board. Sangat seru dan menantang.

6. Waterski.
Menginjak papan ski ditarik oleh speed boat, jadilah seperti
olahraga ski atau selancar.

23

7. Jetski.
Seperti mengendarai sepeda motor di laut, kira-kira sekitar
20 menit.

8. Scuba Diving
Menyelam menggunakan perlengkapan diving komplit mulai
dari pakaian, tangki oksigen dll.

9. Rolling Donut
Rolling Donut adalah salah permainan favorit di Tanjung
Benoa. Anda akan duduk di sebuah pelampung berbentuk kue
donut dan ditarik dengan speed boat.

10.

Flying Fish

Flying fish adalah permainan untuk 2 orang dengan
menggunakan boat khusus, lalu ditarik dengan speedboat
kecepatan cukup tinggi, boat yang ditarik itu akan terbang
seperti.

11.

Glassbottom Boat

Glass Bottom Boat & Pulau Penyu, menaiki perahu yang di
bawahnya ada kaca bening dan terlihat berbagai kehidupan
di bawah laut
Selain olahraga air, pesona lain pantai ini adalah Pulau
Penyu. Disebut Pulau Penyu, karena pulau ini merupakan tempat
penangkaran berbagai spesies penyu yang sudah mulai langka.

24

Pulau ini yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan dengan
perahu.
Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan harus menaiki
perahu beralas kaca alias glass bottom yang memungkinkan
menikmati pemandangan bawah laut selatan Bali yang
indah.Tarif sewa perahu sekitar Rp 50.000 per orang.
Selain penyu, di pulau ini juga terdapat beberapa hewan
lain seperti elang laut, rangkong, kelelawar, dan ular yang sudah
jinak. Wisatawan juga 8iki berpose di
depan kamera bersama hewan-hewan tersebut.
Berdasarkan data, wisatawan yang ke Pantai Tanjung
Benoa paling banyak wisatawan mancanegara.

BAB V
SELAYANG PANDANG PERJALANAN SISWA SMA
NEGERI 2 PEMALANG KE PULAU BALI

Sesuai perencanaan, siswa siswi SMA Negeri 2 Pemalang akan meleksanakan
study wisata ke Bali. Study wisata tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juni

25

2014 sampai tanggal 27 Juni 2014 berikut sedikit cerita perjalanan siswa siswi SMA
Negeri 2 Pemalang ke pulau Bali.
Pada tanggal 23 Juni 2014 siswa siswi SMA Negeri 2 Pemalang berkumpul
di aula SMA Negeri 2 Pemalang untuk melaksanakan doa bersama yang dipimpin
oleh Kepala SMA Negeri 2 Pemalang bapak Dr. H. Supa’at M.Pd. Pada pukul 06.00
WIB siswa siswi berangkat menuju pulau Bali dengan menaiki bus Barito dan
didampingi oleh beberapa guru pendamping serta beberapa kru dari biro peralanan
Java Mustika Tour. Pada pukul 12.30 WIB rombongan tiba di rumah makan Sinar
Pahala-Kudus untuk makan siang. Setelah dari rumah makan Sinar Pahala
rombongan melanjutkan perjalanan. Pada pukul 19.30 WIB rombongan tiba di salah
satu rumah makan Wahyu Utama di Tuban untuk makan malam, sholat maghrib dan
isya.
Pada tanggal 24 Juni 2014 pukul06.00 WIB rombongan tiba di pelabuhan
Ketapang untuk menyebrangi selat Bali. Pada pukul 11.30 WITA rombongan telah
tiba di pelabuhan Gilimanuk dan rombonganpun melanjutkan perjalanan. Pada pukul
14.00 WITA rombongan tiba di Tanah Lot. Pada pukul 17.30 WITA rombongan
melanjutkan perjalanan menuju Tari Barong di desa Celuk, kecamatan Sukawati
kabupaten Gianyar. Selesai pertunjukkan rombongan chek-in di hotel.
Pada tanggal 25 Juni 2014 pukul 08.30 WITA rombongan menuju Dewata
Collection. Untuk melihat proses pembuatan kaos. Pukul 09.00 WITA rombongan di
Dewata Collection dan berbelanja disana. Pada pukul 10.30 WITA rombongan
melanjutkan perjalanan ke Pasar Sokawati sampai pukul 11.50 WITA. Setelah itu
rombongan menuju Tanjung Benoa dan tiba di Tanjung Benoa pukul 13.30 WITA.
Pada pukul 15.00 WITA rombongan menuju Pantai Pandawa dan sampai disana
pukul 15.30 WITA dan disana menikmati pemandangan pantai yang berpasir putih

26

yang sangat indah. Pada pukul 16.30 WITA rombongan melanjutkan perjalanan ke
pantai kuta untuk melihat sunset sampai disana pukul 17.30 WITA. Setelah pukul
18.00 WITA rombongan menuju perbelanjaan Krisna disana mereka berbelanja. Pada
pukul 20.00 WITA rombongan menuju hotel untuk beristirahat.
Pada tanggal 26 Juni 2014 rombongan cek out dari hotel dan melanjutkan
perjalanan menuju Joger untuk berbelanja di Joger.Pada pukul 09.30 WITA
rombongan tiba di Joger. Pada pukul 13.00 WITA rombongan menuju perjalanan ke
danau Beratan dan pemandangan Bedugul.Tiba disana rombongan menikmati
pemandangan dan makan siang di Bedugul. Setelah itu 14.30 WITA rombongan
melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Gilimanuk, untuk kembali ke Pemalang.
Pada tanggal 27 Juni 2014 rombongantiba di Pemalang Pukul 01.00 WIB dan
istirahat di rumah bersama keluarga menikmati oleh-oleh khas Bali.

BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah menyusun dan memahami karya tulis ini, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa :
1. Pulau Bali merupakan sebuah pulau yang memiliki wilayah yang cukup luas
dan penduduk Bali mayoritas bermatapencaharian bercocok tanam
2. Obyek-obyek wisata Pulau Bali sangat menarik dan ramai pengunjung, tidak
hanya dari dalam negeri tetapi juga mancanegara

27

3. Bali terkenal sebagai Pulau Dewata karena mempunyai khas tersendiri yang
mayoritas penduduknya beragama Hindu, menyembah dewa sebagai
perwujudan Tuhan Yang Maha Esa.

C. Saran
Setelah mengetahui informasi tentang Pulau Bali dari hasil observasi,
maka penulis menyarankan :
1. Hendaknya pemerintah daerah Bali, masyarakat Bali serta pengunjung
menjaga alam Bali yang terkenal dengan alam yang indah
2. Hendaknya pemerintah daerah Bali dan masyarakat Bali menjaga kebudayaan
Bali yang merupakan bagian dari warisan leluhur bangsa Indonesia
3. Mempromosikan obyek wisata yang ada di Pulau Bali agar lebih banyak lagi
pengunjung, terutama pengunjung dari mancanegara ke Indonesia sehingga
dapat menambah devisa.

28

DAFTAR PUSTAKA

1. Astika, Ketut Sudhana. 1999. Analisis Kebudayaan. Jakarta : Depdikbud.

2. Id.wikipedia.org.

3. Pedoman Penyusunan Karya Tulis SMA Negeri 2 Pemalang

4. www.wisatadewata.com

5. www.wordpress.com

29

Lampiran 1
DOKUMENTASI LOKASI WISATA

30

31

32

Lampiran 2

FORMULIR KONSULTASI LAPORAN
Nama

: MOHAMAD AFIF MA’RUF

Kelas

: XII IPS 1

No Induk Siswa : 8373-12
Pembimbing 1

: Dra. Muslichah

Pembimbing 2

: Burhanudin Sodik, S.Pd

Judul Laporan

: Ragam Pariwisata di Pulau Bali dan Keindahan
Alam Tanjung Benoa

33

N
o
1

Tangga
l

Nama
Pembimbing

Materi konsultasi

Tanda
tangan

2

3

4

5

Lampiran 3

LEMBAR PENILAIAN KARYA TULIS
Nama

: MOHAMAD AFIF MA’RUF

Kelas

: XII IPS 1

No Induk Siswa : 8272-12
Pembimbing 1 : Dra. Muslichah
Pembimbing 2 : Burhanudin Sodik, S.Pd
Judul Laporan

: Ragam Pariwisata di Pulau Bali dan Keindahan
Alam Tanjung Benoa

34

No

Tanggal

Nama Pembimbing

1

Dra. Muslichah

2

Burhanudin Sodik,
S.Pd

NILAI

Tanda
tangan

Pemalang,……………………..………
Kepala SMA Negeri 2
Pemalang

Dr. H. Supa’at, M.Pd
NIP.19660805 199302 1 001

35