Sejarah Singkat KSP Swadaya Struktur Organisasi KSP Swadaya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Wilayah Kerja KSP Swadaya Penelitian ini di lakukan di KSP Swadaya yang berlokasi di Desa Banyuning Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Wilayah kerja KSP Swadaya mencakup seluruh daerah yang ada di desa Banyuning yang mencangkup lima banjar Desa yaitu Banjar Lingkungan Tengah, Banjar Utara, Banjar Selatan, Banjar Barat dan Banjar Timur. Sedangkan letak KSP Swadaya di Banjar Lingkungan Tengah. KSP Swadaya dengan wilayah kerja seluruh daerah Desa Banyuning Kecamatan Buleleng mempunyai batas wilayah sebagai berikut : a. sebelah Utara dibatasi oleh Laut b. sebelah Selatan dibatasi oleh Desa Pengelatan c. sebelah Barat berbatasan dengan Tukad Buleleng d. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Penarukan. Keadaan geografis wilayah kerja KSP Swadaya berada pada dataran rendah, termasuk daerah basah.

4.1.2 Sejarah Singkat KSP Swadaya

KSP Swadaya dibentuk pada tanggal 31 Oktober tahun 2001, berdasarkan keputusan rapat pembentukan yang dihadiri oleh pemuka-pemuka banjar di desa Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng dengan nama Koperasi Simpan Pinjam Swadaya. Rapat ini menghasilkan keputusan untuk memberikan 28 mandat kepada tiga orang dari anggota untuk menandatangani akte pendirian KSP Swadaya ketiga orang tersebut yaitu : 1. Ketua, Drs. Wayan Mudra 2. Sekretaris, Agus Suprianto, SE,MSI 3. Bendahara, Nyoman Sutresni Setelah melalui proses pengajuan badan hukum KSP Swadaya mengadakan pengesahan badan hukum No. 03BHDISKOPIV2002 tertanggal 5 April 2002. Jumlah anggota pada awal berdirinya sebanyak 25 orang termasuk pengurus. Adapun susunan pengurus KSP Swadaya periode tahun 2010 sampai tahun 2014 adalah sebagai berikut. A. Jumlah Anggota Sampai akhir tahun 2014 anggota yang terdaftar sebanyak 54 orang, dengan rincian : laki-laki : 40 orang, Perempuan : 14 orang B. Pengurus Ketua : Drs. Wayan Mudra Sekretaris I : Agus Suprianta, SE, MSI Bendahara : Nyoman Sutresni C. Badan Pengawas Ketua : Luh Putu Yuliani, SE Pelapor : Made Artawa Anggota : Putu Mertayasa D. PegawaiKaryawan Manajer : I Wayan Swadarma S.Pd Tata Usaha : Ni Putu Penawati, SPd KasirTeler : Dayu Komang Mega Poespita, SE Bagian Kredit : 1. Komang Ardika, A Md, AK 2. Nyoman Sastrini Dewi,A.Md.Sk 3. Kadek Ayu Damayanti, SE 4. Ni Made Evarina Ariesta,S.Pd 5. Kadek Ayu Trisna Dewi, SE Bagian Kolektor : 1. Putu Ariani 2. Luh Andriasi 3. Nyoman Emi Widiari, SE

4.1.3 Struktur Organisasi KSP Swadaya

Setiap Koperasi mempunyai struktur organisasi yang sengaja dibuat untuk mempertegas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing individu yang ada dalam koperasi tersebut. Dalam skema struktur organisasi dapat dilihat wewenang dan tanggung jawab tersebut biasanya digambarkan dalam bentuk skema. Dalam skema struktur organisasi dapat dilihat wewenang dan Tanggung Jawab dari pimpinan teratas sampai paling bawah. Skema ini dapat juga berfungsi sebagai gambaran secara umum orang yang bertanggung jawab terhadap koperasi dan pengembangan koperasi itu sendiri. Struktur organisasi merupakan garis wewenang dan tanggung jawab antar satu bidang dengan bidang lainnya yang merupakan satu kesatuan bidang yang tidak dapat dipisahkan. Struktur organisasi KSP Swadaya dapat dilihat pada Gambar 4.1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi KSP Swadaya Rapat Anggota Pengurus Pengawas Ketua Bendahara Sekretaris Manajer Unit Simpan Pinjam Unit Waserda Pertokoan Aanggota Berdasarkan struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur. 1. Rapat Anggota Rapat anggota dihadiri oleh anggota koperasi yang merupakan kekuasaan tertinggi dalam pengelolaan koperasi. Kuasa tertinggi terletak ditangan rapat anggota. Untuk menghadiri rapat anggota tidak dapat diwakilkan anggota lainnya. Sesuai dengan anggaran dasar koperasi yang bersangkutan, rapat anggota wajib diadakan satu tahun sekali. Anggota harus hadir pada waktu yang telah ditentukan untuk membahas mengenai persoalan-persoalan yang terjadi dalam kurun waktu setahun terakhir pada setiap koperasi seharusnya menjalankan usahanya untuk mencapai tujuan. 2. Pengurus Pengurus KSP Swadaya dipilih dalam suatu rapat anggota untuk anggota dalam mengelola koperasi. Pengurus KSP Swadaya terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan bagian umum. Dalam mengelola koperasi, pengurus memiliki kewenangan baik yang bersumber dari peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, maupun dari anggaran dasar dan peraturan intern koperasi itu sendiri 3. Pengawas Badan Pengawas KSP Swadaya yang kedudukannya sejajar dengan pembina dipilih oleh anggota dalam rapat anggota. Koperasi yang dipimpin oleh pengurus perlu mendapatkan pengawasan dari rapat anggota yang diwakili oleh pengawas. Pengawas melakukan pengawasan terhadap tata kehidupan KSP yang termasuk di dalamnya usaha pengorganisasian, kebijakan pengurus dengan tujuan mendidik dan membina lebih teliti serta lebih ahli dalam pengelolaan KSP. 4. Manajer Manajer adalah pelaksana pengelolaan sehari hari dalam memimpin usaha KSP agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Manajer juga berperan sebagai penghubung antara karyawan, sebagai pelaksanaan pekerjaan teknis, dengan pengurus yang merupakan peletak dasar pekerjaan dan kebijaksanaan. Manajer diangkat dan diberhentikan oleh pengurus dan bertanggung jawab sepenuhnya kepada pengurus. Kecakapan manajer tidak hanya dalam kemampuan akademis saja tapi dilihat dari pengalaman dan kemampuan mengelola KSP. 5. PegawaiKaryawan Karyawan tidak termasuk dalam perlengkapan organisasi koperasi. Mereka adalah tenaga-tenaga yang membantu pengurus dan manajer dalam melaksanakan tugas sehari-hari, dengan bagiannya-bagiannya. 6. Anggota Anggota KSP merupakan pemilik dan sekaligus pengguna jasa KSP. Anggota memiliki kewajiban dan hak yang sama kepada KSP sebagaimana yang telah diatur dalam anggaran dasar dan rumah tangga

4.1.4 Kondisi