Analisis rasio Teknik Analisis Data

2. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil data secara langsung dari instansi yang bersangkutan. Kegiatan ini dilakukan agar dapat mendapatkan bukti tertulis dari pihak yang bersangkutan. 3. Wawancara khusus yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari objek penelitian melalui responden yang dituju. 4. Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan informasi dengan jalan membaca dan mencatat secara sistematika fenomin-fenomin yang dibaca dari sumber- sumber tertentu. Dalam hal ini penulis mempelajari buku-buku literatur yang menyangkut masalah yang berkaitan dengan laporan yang disusun.

3.7 Teknik Analisis Data

Metode analisis data pada laporan keuangan yang digunakan untuk mengukur, mengetahui, menggambarkan, menentukan serta membandingkan proporsi pada pos-pos dalam laporan neraca, laba rugi dan arus kas.

3.7.1 Analisis rasio

Analisis rasio merupakan metode analisis yang digunakan dengan menganalisis laporan keuangan pada tahun periode tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos lainnya dalam laporan keuangan yang sama dengan tahun yang sama. Dalam menganalisis rasio keuangan, sebagai standar dalam menilai kinerja keuangan pada penelitian ini digunakan standar yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM No.06PerMKUKMV2006 tentang Standar Penilaian Kesehatan, ada tiga kelompok rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dihitung dari data laporan neraca dan rugi laba, kemudian ditabulasi berdasarkan masing-masing rasio dan tahun tanpa uji statistik. Adapun cara menilai kinerja keuangan dengan cara perhitungan dari rasio yang terbagi dari tiga kelompok rasio sebagai berikut: 1 Rasio likuiditas a. Rasio lancar current ratio, dihitung dengan cara membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. aktiva lancar hutang lancar 100 Kriteria current ratio yang digunakan yaitu: Sangat baik = 200 - 250 Baik = 175 - 200 Cukup baik = 150 - 175 Kurang baik = 125 - 150 Buruk = 125 2 Rasio solvabilitas a. Total Debt to Total Assets Ratio, dihitung dengan cara membagi total hutang dengan total aktiva. total hutang total aktiva x 100 Kriteria total debt to total asset ratio yang digunakan yaitu: Sangat baik = 40 Baik = 40 - 50 Cukup baik = 50 - 60 Kurang baik = 60 - 80 Buruk = 80 3 Rasio rentabilitas a. Tingkat pengembalian ekuitas return on equity― ROE, dihitung dengan membagi laba bersih dengan ekuitas. sisa hasil usaha modal sendiri 100 Kriteria ROE yang digunakan yaitu: Sangat baik = 21 Baik = 15 - 21 Cukup baik = 10 - 15 Kurang baik = 3 - 10 Buruk = 3

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Wilayah Kerja KSP Swadaya Penelitian ini di lakukan di KSP Swadaya yang berlokasi di Desa Banyuning Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Wilayah kerja KSP Swadaya mencakup seluruh daerah yang ada di desa Banyuning yang mencangkup lima banjar Desa yaitu Banjar Lingkungan Tengah, Banjar Utara, Banjar Selatan, Banjar Barat dan Banjar Timur. Sedangkan letak KSP Swadaya di Banjar Lingkungan Tengah. KSP Swadaya dengan wilayah kerja seluruh daerah Desa Banyuning Kecamatan Buleleng mempunyai batas wilayah sebagai berikut : a. sebelah Utara dibatasi oleh Laut b. sebelah Selatan dibatasi oleh Desa Pengelatan c. sebelah Barat berbatasan dengan Tukad Buleleng d. sebelah Timur berbatasan dengan Desa Penarukan. Keadaan geografis wilayah kerja KSP Swadaya berada pada dataran rendah, termasuk daerah basah.

4.1.2 Sejarah Singkat KSP Swadaya

KSP Swadaya dibentuk pada tanggal 31 Oktober tahun 2001, berdasarkan keputusan rapat pembentukan yang dihadiri oleh pemuka-pemuka banjar di desa Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng dengan nama Koperasi Simpan Pinjam Swadaya. Rapat ini menghasilkan keputusan untuk memberikan 28