52
Cara penyajian data tersebut diharapkan akan memudahkan dalam memperlihatkan beberapa ciri dari tindakan-tindakan korupsi, yang bertentangan
dengan kaidah-kaidah HAM.
1. Contoh Kasus Kabupaten Gowa
Beritakota Online menginformasikan pada 21 September 2013 bahwa kasus korupsi dana pendidikan gratis di Gowa
– Sulawesi Selatan mencapai 20 milyar rupiah. Liputan lengkapnya adalah sebagai berikut:
82
Hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan terhadap ratusan kepala
sekolah se Kabupaten Gowa atas laporan penyalahgunaan dana pendidikan gratis belum juga dirampungkan.
Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Chaerul Amir menjelaskan tim penyidik masih terus bekerja
merampungkan hasil pemeriksan atas para kepala sekolah maupun hasil pemeriksaan langsung di sekolah-sekolah Sunguminasa
Kabupaten Gowa.
―Tim tetap melakukan pekerjaannya dan memang belum merampungkan hasil pemeriksaannya untuk kasus pendidikan
gratis Gowa‖ Kata Chaerul Amir Jum‘at 2092013 Penyelidikan kasus dugaan korupsi dana pendidikan gratis di
kabupaten Gowa dengan total nilai Rp 20 Milyar mulai tahun 2010 hingga tahun 2012 dilakukan berdasarkan laporan
masyarakat. Laporan tersebut menyebutkan dana pendidikan gratis yang diterima siswa tidak sesuai bahkan ada yang tidak
mendapatkan sama sekali. Dugaan lain yang diterima penyidik berupa pemotongan honor
guru dan manipulasi belanja siswa. Aktifis anti korupsi Djusman AR meminta penyidik benar-benar serius mengusut dugaan
korupsi yang marak terjadi bukan sekedar euforia. Apalagi penyimpangan yang bersingungan dengan dunia pendidikan bukan
hanya merugikan negara tetapi merusak masa depan Bangsa.
82
beritakotaonline.com, Udin Rangga Pembuat Laporan, Andi A. Effendy Editor,
―Kasus Korupsi Dana Pendidikan Gratis di Gowa Capai Rp 20 Milyar,‖ 21 September 2013, http:beritakotaonline.com7345kasus-korupsi-dana-pendidikan-gratis-di-gowa-capai-rp-20-
milyar
, dikunjungi pada Senin 23 Desember 2013, pukul 19.35 WIB.
53
1. Contoh Kasus Provinsi Banten
Pada Rabu 28 Agustus 2013, okezone.com menurunkan berita bahwa menurut ICW, Provinsi Banten menjadi yang terkorup dalam bidang pendidikan.Media ini
memberitakan bahwa:
83
Indonesian Corruption Watch ICW menyebut Provinsi Banten sebagai juara korupsi dana pendidikan. Kerugian negara di
Provinsi Banten mencapai Rp 209 miliar dengan 10 kasus. Sedangkan Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai provinsi yang
paling banyak melakukan praktik korupsi dengan 33 kasus. Namun Jawa Barat kerugian negaranya tidak terlalu banyak, dari
33 kasus tercatat kerugian negara sebesar Rp 22,7 miliar, ujar Peneliti Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, Febri Hendri,
dalam diskusi bertema Satu Dasawarsa Dana Pendidikan Digrogoti Koruptor di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan,
Rabu 2882013. Sedang untuk para aktor yang menggerogoti dana pendidikan,
lanjut Febri, 479 tersangka terkait dengan 296 kasus korupsi. 71 orang di antaranya adalah kepala dinas pendidikan, 179 orang
adalah anak buah kepala dinas pendidikan, serta 114 adalah rekanan mereka, ungkapnya.
Dikatakan Febri, Dinas Pendidikan adalah lembaga yang paling banyak melakukan korupsi dana pendidikan. Sebanyak 151
praktek korupsi dilakukan para pejabat dinas tersebut dengan kerugian negara mencapai Rp 356,5 miliar.
Perguruan tinggi juga mencatat prestasi korupsi dengan kerugian negara yang besar dengan menyelewengkan uang negara sebesar
Rp 217,1 miliar yang tercatat dalam 30 praktek korupsi. Sekolah juga tidak luput dari praktek korupsi yakni 82 praktek korupsi
dengan kerugian negara Rp 10,9 miliar, paparnya.
2. Contoh Kasus Nasional