BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menurut pendekatannya merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang
telah terjadi dan kemudian ditarik kebelakang untuk mengetahui faktor- faktor yang menyebabkan timbulnya kejadian tersebut Husein Umar,
2011:28. Berdasarkan jenis data yang digunakan, penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena menggunakan data berupa angka-
angka.Berdasarkan karakteristik masalahnya, penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif, yaitu berusaha mengidentifikasi hubungan
sebab akibat dan melakukan perbandingan Mudrajad Kuncoro, 2003:252. Hubungan sebab-akibat yang dimaksud adalah hubungan
sebab-akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada kurun waktu 2010-2014, berdasarkan
data yang diperoleh melalui situs BEI di www.idx.co.id dan di Pusat Informasi Pasar Modal yang terletak di Jalan Mangkubumi Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Februari tahun 2016 untuk pengambilan datanya.
C. Definisi Operasional Variabel
Variabel penelitian ini terdiri dari dua kelompok utama, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Berikut ini adalah pengukuran masing-
masing variabel yang diajukan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Variabel Dependen Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.
Variabel dependen disini adalah audit delay. Audit delay merupakan rentang waktu atau lamanya hari dalam menyelesaikan proses audit
oleh auditor independen dari tanggal tutup buku pada tanggal 31 Desember sampai dengan tanggal yang tercantum dalam laporan
auditor independen. Audit delay = Tanggal Laporan Audit- Tanggal Laporan Keuangan
2. Variabel Independen Variabel independen yaitu variabel yang memengaruhi veriabel lain
atau variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini ada empat, yaitu ada pos-pos luar biasa, labarugi, kompleksitas operasi
persahaan dan juga ukuran perusahaan, berikut penjelasannya:
a. Pos-Pos Luar Biasa Pos-pos luar biasa merupakan suatu kejadian material yang tidak
terjadi berulang-ulang yang timbul dari aktivitas bisnis utama perusahaan. Variabel ini diukur menggunakan variabel dummy,
apabila melaporkan maka skornya 1 dan jika perusahaan tidak melaporkan maka skornya 0.
b. LabaRugi Labarugi merupakan selisih antara pendapatan dan biaya yang
dikeluarkan oleh dan dalam suatu perusahaan. Disebut laba apabila pendapatan yang diperoleh lebih besar daripada biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan, sebaliknya disebut rugi apabila pendapatan lebih kecil daripada biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, di mana untuk perusahaan yang mengalami rugi diberi
skor 0 dan untuk perusahaan yang mengalami laba diberi skor 1.
c. Kompleksitas Operasi Perusahaan Kompleksitas operasi perusahaan merupakan tingkat kompleksitas
operasi sebuah perusahaan yang bergantung pada jumlah dan lokasi unit operasinya cabang, serta diversifikasi jalur produk
dan pasarnya. Kompleksitas operasi perusahaan dalam penelitian
ini, ditentukan oleh ada tidaknya anak perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, untuk perusahaan
yang memiliki anak perusahaan akan diberi skor 1,sedangkan perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan diberi kode 0.
d. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya suatu perusahaan yang
diukur dengan menggunakan total aset. Pengukuran variabel ukuran perusahaan dengan menggunakan logaritma natural dari
total aset perusahaan dan skala pengukuran yang menggunakan skala rasio.
Ukuran Perusahaan = Ln Total Aset
D. Populasi dan Sampel