Tabel 7. Statistik Deskriptif Pos-Pos Luar Biasa
Keterangan Jumlah
Persentase Melaporkan pos-pos luar biasa
3 2,86
Tidak melaporkan pos-pos luar biasa 102
97,14 Total
105 100
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2,86 dari perusahaan
sampel melaporkan pos-pos luar biasa dan 97,14 tidak melaporkan pos-pos luar biasa.
3. LabaRugi
Labarugi merupakan selisih antara pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hal
tersebut dapat dikatakan laba apabila pendapatan yang diperoleh lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, sebaliknya
jika pendapatan lebih kecil daripada biaya yang dikeluarkan, maka disebut rugi. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel
dummy, di mana untuk perusahaan yang mengalami rugi diberi kode angka 0 dan perusahaan yang mendapatkan laba diberi kode angka 1.
Hasil analisis deskriptif variabel labarugi diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,83 dan standar deviasi sebesar 0,379. Berikut ini tabel hasil
analisis deskriptif variabel labarugi: Tabel 8. Statistik Deskriptif LabaRugi
Keterangan Jumlah
Persentase Laba
86 81,90
Rugi 19
18,10 Total
105 100
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 18,10 dari perusahaan sampel mengalami kerugian dan 81,90 perusahaan sampel
mengalami laba.
4. Kompleksitas Operasi Perusahaan
Kompleksitas operasi perusahaan merupakan tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan yang bergantung pada jumlah dan lokasi
unit operasinya cabang, serta diversifikasi jalur produk dan pasarnya. Hasil analisis deskriptif variabel kompleksitas operasi perusahaan
diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,75 dan standar deviasi sebesar 0,434. Berikut ini tabel hasil analisis deskriptif variabel kompleksitas operasi
perusahaan: Tabel 9. Statistik Deskriptif Kompleksitas Operasi Perusahaan
Keterangan Jumlah
Persentase Memiliki anak perusahaaan
80 76,19
Tidak memiliki anak perusahaan 25
23,81 Total
105 100
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 76,19 dari perusahaan sampel memiliki anak perusahaan dan 23,81 tidak memiliki anak
perusahaan.
5. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan biasanya dilihat dari total aset untuk menilai besar kecilnya suatu perusahaan. Berikut ini hasil analisis deskriptif variabel
ukuran perusahaan:
Tabel 10. Statistik Deskriptif Ukuran Perusahaan
Variabel Minimum
Maximum Mean
SD Ukuran
Perusahaan Log21,51
Log33,12 Log29,04
Log2,06
Berdasarkan hasil analisis deskriptif variabel ukuran perusahaan diperoleh nilai tertinggi atau maksimal sebesar log 33,12 dan nilai
terendah sebesar log21,51 dengan rata-rata sebesar log29,04 dan standar deviasi sebesar 2,06. Perusahaan yang memiliki nilai ukuran
perusahaan tertinggi dalam penelitian ini adalah PT. Energi Mega Persada Tbk atau ENRG pada tahun 2011.
C. Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas