84
karakter peserta didik, seperti: karakter cerdas, berpikir terbuka, tanggung jawab, dan rasa ingin tahu.
Strategi pembelajaran yang akan dibahas dalam mengintegrasikan nilai- nilai karakter dalam pembelajaran Teori Kejuruan pada SMK Jurusan Bangunan
di Daerah Istimewa Yogyakarta, meliputi Metode dan Pendekatan Pembelajaran yang diterapkan, Langkah-langkah Pembelajaran Karakter yang dilaksanakan
serta Evaluasi atau Penilaian Pendidikan Karakter.
a. Metode dan Pendekatan Pembelajaran yang Diterapkan
Metode dan
Pendekatan Pembelajaran
yang diterapkan
dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada pembelajaran mata diklat Teori
Kejuruan oleh guru SMK Jurusan Bangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan jawaban responden, ada 6
metode dan pendekatan pembelajaran yang diterapkan antara lain adalah metode Ceramah, Diskusi, Penugasan,
Presentasi, Pembelajaran Kooperatif, dan Pembelajaran Kontekstual. Metode Ceramah, Diskusi dan Penugasan diterapkan oleh 16 responden atau 100 dari
total responden yang ada. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif diterapkan oleh 11 responden atau 68,75. Metode Presentasi diterapkan oleh 10 responden atau
62,5. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual diterapkan oleh 6 responden atau 37,5, sedangkan metode Bermain Peran Role Pla
ÿ
dan Pendekatan Pembelajaran Tematik tidak diterapkan oleh satupun responden. Untuk lebih
jelasnya mengenai metode dan pendekatan pembelajaran apa saja yang diterapkan dalam pembelajaran mata diklat Teori Kejuruan pada SMK Jurusan Bangunan di
85
Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan jawaban responden, disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 14. Metode dan Pendekatan Pembelajaran yang Diterapkan dalam Pembelajaran Teori Kejuruan pada SMK Jurusan Bangunan di
Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan jawaban responden :
No Metode Pembelajaran
Jumlah Responden
1 Ceramah
16 100
2 Diskusi
16 100
3 Penugasan
16 100
4 Pembelajaran Kooperatif
11 68,75
5 Presentasi
10 62,5
6 Pembelajaran Kontekstual
6 37,5
7 Bermain Peran Role Pla
8 Pembelajaran Tematik
Sedangkan strategi yang biasa diterapkan dalam penanaman nilai-nilai karakter berdasarkan jawaban responden adalah dengan memberikan keteladanan,
pembiasaan, pembinaan disiplin peserta didik, dan menegakkan aturan secara konsisten. Berdasarkan jawaban responden, strategi yang telah dikemukakan di
atas telah diterapkan oleh seluruh responden, atau 100 dari total responden yang ada. Selain metode dan pendekatan pembelajaran yang telah disebutkan,
responden juga mengembangkan metode dan pendekatan lain yang dipandang mampu membentuk peserta didik untuk mengetahui nilai-nilai kebaikan,
mencintai nilai-nilai kebaikan, dan melaksanakan mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang relevan dengan karakteristik mata diklat teori kejuruan yang
diajarkan.
86
Berdasarkan telaah dokumen RPP pelajaran Teori Kejuruan pada SMK Jurusan Bangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Metode dan Pendekatan
Pembelajaran yang diterapkan dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter, ada 6 metode dan pendekatan pembelajaran yang telah direncanakan secara tertulis
dalam RPP antara lain adalah metode Ceramah, Diskusi, Penugasan, Presentasi, Pendekatan Pembelajaran Kooperatif, dan Pembelajaran Kontekstual. Metode
Ceramah, Diskusi, Penugasan dan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual diterapkan oleh semua responden atau 100 responden. Pendekatan Pembelajaran
Kooperatif diterapkan oleh 15 responden atau 93,75, metode Presentasi diterapkan oleh 10 responden atau 62,5, sedangkan metode Bermain Peran
Role Pla dan Pembelajaran Tematik tidak diterapkan oleh satupun responden.
Untuk lebih jelasnya mengenai metode dan pendekatan pembelajaran apa saja yang diterapkan dalam pembelajaran Teori Kejuruan pada SMK Jurusan
Bangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan hasil telaah dokumen, disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 15. Metode Pembelajaran yang Diterapkan dalam Pembelajaran Teori Kejuruan pada SMK Jurusan Bangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta
berdasarkan telaah dokumen :
No Metode Pembelajaran
Jumlah Responden
1 Ceramah
16 100
2 Diskusi
16 100
3 Penugasan
16 100
4 Pembelajaran Kontekstual
16 100
5 Pembelajaran Kooperatif
15 93,75
6 Presentasi
10 62,5
87
7 Bermain Peran Role Pla
8 Pembelajaran Tematik
Setelah membandingkan metode dan pendekatan pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran Teori Kejuruan SMK jurusan Bangunan di Daerah
Istimewa Yogyakarta berdasarkan jawaban responden dan hasil telaah dokumen atau yang telah tertulis dalam dokumen, ternyata tidak semuanya sama atau
sesuai. Hanya 6 responden yang jawabannya sesuai dengan hasil telaah dokumen RPP, atau 37,5 dari total keseluruhan responden. 6 responden tersebut yaitu
untuk mata diklat Teori Auto CAD SMK Negeri 2 Yogyakarta, mata diklat Rencana Anggaran Biaya RAB SMK Negeri 3 Yogyakarta, mata diklat Ilmu
Bahan dan Bangunan Gedung IBBG SMK Negeri 3 Yogyakarta, mata diklat Menyusun RAB Pekerjaan SMK Negeri 1 Seyegan, mata diklat Konstruksi Atap
dan Langit-langit SMK Negeri 1 Sedayu, serta mata diklat Ilmu Statika dan
Tegangan SMK Negeri 2 Wonosari. Sedangkan responden yang jawabannya tidak sesuai dengan hasil telaah
dokumen ada 10 responden atau 62,5 yaitu untuk mata diklat Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 SMK Negeri 2 Yogyakarta, mata diklat Teori dasar
Survey Pemetaan serta Ilmu Statika dan Tegangan SMK Negeri 2 Depok, mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan SMK Negeri 1 Seyegan, mata diklat Rencana
Anggaran Biaya RAB dan Ilmu Bangunan Gedung IBG SMK Negeri 1 Pajangan, mata diklat Teori Bahan Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu, mata diklat
Mengelola Pekerjaan Konstruksi dan mata diklat Perhitungan Kekuatan
88
Konstruksi Bangunan Sederhana SMK Negeri 2 Pengasih serta mata diklat Konstruksi Kusen Pintu dan Jendela SMK Negeri 2 Wonosari .
Dari 10 responden yang jawabannya tidak sesuai tersebut, metode pembelajaran yang diterapkan berdasarkan jawaban responden jumlahnya lebih
sedikit dari hasil telaah dokumen. Untuk mengklarifikasi ketidaksesuaian tersebut dilakukan konfirmasi melalui wawancara tidak terstruktur guna memperoleh
kejelasan dan jawaban sebenarnya
mengenai metode dan pendekatan
pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran Teori Kejuruan SMK Jurusan Bangunan di DIY. Dari wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa metode
dan pendekatan pembelajaran yang sebenarnya diterapkan oleh responden adalah yang sesuai dengan dokumen RPP, baik yang secara jelas tercantum dalam
dukumen RPP maupun yang tersirat dalam langkah-langkah pembelajaran. Ketika dalam wawancara ditanyakan mengapa responden dalam
menjawab metode pembelajaran yang diterapkan jumlahnya lebih sedikit dari yang ada dalam dokumen RPP, responden beralasan bahwa jawabannya hanya
sesuai dengan yang tercantum jelas dalam RPP, yaitu pada bagian metode pembelajaran. Sedangkan metode pembelajaran yang tersirat melalui langkah
langkah kegiatan pembelajaran tidak disertakan. Responden mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan kurangnya sosialisasi mengenai cara membuat RPP
berkarakter. Selama ini responden hanya mengikuti contoh format umum RPP berkarakter bangsa dari sekolah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
untuk mengetahui metode dan pendekatan
89
pembelajaran apa yang diterapkan oleh guru Teori Pembelajaran SMK Jurusan Bangunan di DIY dapat dilihat dari dokumen RPP mata diklat yang bersangkutan,
baik yang tercantum jelas dalam RPP maupun yang tersirat dalam langkah langkah kegiatan pembelajaran. Selain itu untuk lebih jelasnya dapat melakukan
wawancara dan mengkonfirmasi guru mata diklat yang bersangkutan.
b. Metode dan Pendekatan Pembelajaran Karakter Lainnya yang