yang tinggi dari masyarakat, baik yang terwadahkan dalam komite sekolah, dewan pendidikan maupun masyarakat secara umum.
Keberhasilan penerapan manajemen berbasis sekolah tersebut sangat tergantung pada kemampuan kepala sekolah untuk dapat berperan secara aktif
dalam pengelolaan sekolah dengan memberdayakan semua komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan sekolah, khususnya dalam memberdayakan
masyarakat secara keseluruhan. Ini berarti kompetensi kepala sekolah dalam pemberdayaan masyarakat perlu mendapat perhatian untuk ditingkatkan secara
terus menerus. Pemerintah melalui Peraturam Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13
tahun 2007, menegaskan bahwa salah satu indikator kompetensi kepala sekolah adalah kemampuan dalam manajemen pemberdayaan masyarakat.
Kompetensi ini menjadi sangat penting dalam era otonomi sekarang ini.
B. Dimensi Kompetensi
Dimensi kompetensi yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan dan pelatihan manajemen hubungan sekolah dan masyarakat dalam pemberdayaan
masyarakat ini adalah dimensi kompetensi sosial.
C. Kompetensi yang Diharapkan Dicapai
Mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan, ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah.
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
2
1. Memahami dan menyadari pentingnya keikutsertaan masyarakat
dalam membantu penyelenggaraan pendidikan di sekolah dalam rangka mempercepat peningkatan mutu sekolah.
2. Membuat perencanaanprogram kerjasama dengan berbagai
lembagainstitusi baik pemerintah, swasta, stakeholders maupun masyarakat secara umum
3. Mampu menggunakan pendekatan-pendekatan dalam upaya
meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam membantu penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas di sekolah
4. Mampu menggalang dan memelihara kerjasama dengan berbagai
institusi baik pemerintah, swasta, stakeholders maupun masyarakat secara umum
5. Mampu mengevaluasi berbagai program dan kegiatan manajemen
hubungan sekolah dengan pemerintah, swasta, stakeholders maupun masyarakat secara umum
E. Materi Diklat dan Alokasi Waktu
Tabel 1.1 Tabel Materi Diklat dan Alokasi Waktu
No Materi Diklat
Alokasi Waktu
1 Fungsi Umum Pendidikan
2 Masyarakat dan Pendidikan
3
3 Konsep Dasar Hubungan Sekolah dan
masyarakat
4 Teknik dan bentuk Hubungan Sekolah dan
Masyarakat
5 Menggalang Dukungan Masyarakat
6 Pelibatan Masyarakat
Sesuaikan dengan skenario yang dirancang fasilitator.
F. Skenario
Secara tentatif dapat dikembangkan lebih lanjut oleh fasilitator pendidikan dan pelatihan, skenario pendidikan dan pelatihan Manajemen Hubungan
Sekolah dan Masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat ini sebagai berikut : 1.
Perkenalan 2.
Penjelasan singkat, jelas, dan terarah tentang dimensi kompetensi, kompetensi, indikator, alokasi waktu dan skenario
pendidikan dan pelatihan Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat
3. Pre- test
4. Eksplorasi pemahaman peserta berkenaan dengan seluk beluk
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat melalui pendekatan andragogi
4
5. Presentasi materi Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
dalam Pemberdayaan Masyarakat dengan pendekatan interaktif dan multi media teknologi, paling tidak dalam bentuk tayangan power
point yang menarik dan penuh dengan diagram, gambar, foto-foto praktek hubungan sekolah dengan masyarakat bilamana
dimungkinkan 6.
Diskusi penyusunan program, indikator keberhasilan, dan teknik evaluasi program manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
dalam Pemberdayaan Masyarakat 7.
Praktek simulasi teknik melakukan hubungan dengan masyarakat dimana ada seorang yang ditunjuk sebagai kepala
sekolah, satu orang ditunjuk sebagai guru dan peserta lain sebagai masyarakat
8. Diskusi kelas pembahasan hasil simulasi praktek melakukan
hubungan antara kepala sekolah dengan masyarakat 9.
Post-Test 10.
Penutup
5
BAB II PENTINGNYA KEIKUT SERTAAN MASYARAKAT DALAM MEMBANTU