digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
35
pada objek yang diteliti yaitu berlokasi di perumahan Delta Sari, Des. Kureksari, Kec. Waru, Kab. Sidoarjo. Diamtaranya:
1. Perangkat Desa Kurek Sari, Kec. Waru, Kab. Sidoarjo 2. Masyarakat Desa Kurek Sari
3. Warga Eks Gafatar Desa Kurek Sari
Tabel 1.2 Daftar Nama Informan Perangkat Desa Kurek Sari
NO Nama
Jabatan 1.
Tisnadi Kepala Desa
2. Sinyo
Kabag. Umum 3.
Endang Humas
4. Purnomo
Linmas
Tabel 1.3 Daftar Nama Informan Masyarakat Kurek Sari
NO NAMA
ALAMAT 1.
Abdi Kureksari Waru Sidoarjo
2. Kolik
Kureksari Waru Sidoarjo 3.
Budi Kureksari Waru Sidoarjo
4. Adi
Kureksari Waru Sidoarjo
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
36
Tabel 1.4 Daftar Nama Informan Warga Eks Gafatar
NO NAMA
ALAMAT 1.
Bapak Mukhtar Kureksari Waru Sidoarjo
2. Bapak yoyok
Kureksari Waru Sidoarjo 3.
Bapak Sani Balen Bojonegoro
a. Data sekunder adalah data-data dari kepustakaan yang diperoleh dari literatu buku, jurnal, majalah maupun sumber lain yang dapat
menunjang referensi dalam pembahasan atau penelitian ini.
4. Teknik Pengumpulan
a. Metode Observasi Metode observasi adalah sebuah teknik pengumpulan data
yang menharuskan peniliti untuk turun ke lapangan dengan cara mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku,
kegiatan, waktu, dan peristiwa.
45
b. Metode Wawancara Metode wawancara interview adalah metode dalam dalam
rangkamengumpulkan data-data yang diperlukan maka peneliti menggunakan teknik wawancara.
45
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 20121, 165
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
37
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan penelti untuk mendapatkan keterangan lisan melalui
bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan satu orang atau lebih yang dapat memberikan keterangan pada peneliti.
46
c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumentasi yang berbentuk tulisan
misalnya catatan harian, sejarah kehidupan life historis, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif.
47
5. Teknik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif yaitu mendeskripsikan mengenai
konsep teologi aliran GAFATAR di perumahan Delta Sari di Sidoarjo berusaha menggambarkan masalah yang akan dibahas
agar memperoleh kesimpulan dari data yang telah diteliti.
46
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, 64
47
http:rayendar.blogspot.com201506metode-penelitian-menurut-sugiyono 2013.html?m=1, “Metode Penelitian Menurut Sugiyono” diakses pada Selasa 19 juli 2016
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
38
b. Analisis Kefilsafatan Analisis kefilsafatan yaitu menganalisis teori Teologi yang
mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan beragama dan konsep liberalisme yaitu ideologi yang mengagungkan
kebebasan di perumahan Delta Sari di Sidoarjo. Dengan metode- metode kefilsafatan yakni gaya edukatif, dalam arti memberikan
penjelasan secara teratur dan sistematis tentang seluruh bidang filsafat, atau salah satu bagian yang telah dihasilkan oleh ilmu
pengetahuan yang telah ada.
48
H. Sistematika Pembahasan
Dalam pembahasan ini, penulis membagi pembahasannya menjadi empat bagian. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman dalam penjelasannya
yaitu: Bab I satu yaitu pendahuluan yang mana pada bab ini mengawali seluruh
rangkaian pembahasan yang terdiri dari sub-sub bab, yakni latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian teori,
tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab II dua yaitu setting lapangan dan penyajian data lapangan yang
berisi gambaran lokasi penelitian, letak geografis, jumlah penduduk, mata pencaharian warga setempat, pendidikan dan kondisi sosial keagamaan, deskripsi
tentang konsep teologi aliran GAFATAR di perumahan Delta Sari di Sidoarjo dan
48
Anton Bakker, Dkk. Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 1990, 16
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
39
pendapat masyarakat sekitar di perumahan Delta Sari di Sidoarjo mengenai GAFATAR di perumahan Delta Sari di Sidoarjo.
Bab III tiga yaitu berisi tentang penyajian data kemunculan dan perkembangan aliran GAFATAR di perumahan Delta sari di Sidoarjo.
Bab IV empat yaitu penyajian data analisis data. Konsep teologi aliran GAFATAR.
Bab V lima yaitu kesimpulan dari data yang diperoleh dan saran dari penelitian terkait dengan permasalahan yang diteliti.
pada tanggal 29 April 2016, Pukul 13.30 WIB
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
41
BAB II PENYAJIAN DATA
A. Deskripsi Umum Objek Penelitian
Kabupaten Sidoarjo merupakan satu satunya Kabupaten di Jawa Timur yang terletak diantara dua sungai besar yaitu sungai Porong 47 Km dan sungai
Surabaya 32,5 Km, sehingga terkenal dengan sebutan kota Delta. Secara geografis letak Kabupaten Sidoarjo adalah antara 112
5’–112 9’
Bujur Timur dan 7 3’–7
5’ Lintang Selatan, dengan batas wilayah : 1. Sebelah Utara: Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik
2. Sebelah Timur: Selat Madura 3. Sebelah Selatan: Kabupaten Pasuruan
4. Sebelah Barat: Kabupaten Mojokerto. Secara administratif Kabupaten Sidoarjo terbagi atas 18 Kecamatan, 322
Desa dan 31 Kelurahan. Sementara itu desa-desa di Kabupaten Sidoarjo terbagi menjadi desa pedesaan rural area dan desa perkotaan urban area. Salah satu
desa perkotaan di Kabupaten Sidoarjo adalah desa Kureksari yang terdapat markas eks Gafatar di Kabupaten Sidoarjo.
Secara geografis Desa Kureksari merupakan desa yang memiliki luas wilayah keseluruhan 1.257.603 Ha.
1
terdiri dari: Desa Kureksari terletak di antara beberapa desa:
a. Sebelah Utara : Desa Kedungrejo
1
Data Geografis Desa Kureksari 2016
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
42
b. Sebelah Timur : Desa Waru
c. Sebelah Selatan : Desa Sawo Tratap
d. Sebelah Barat : Desa Ngingas
Jarak Desa Kureksari dengan Pusat Pemerintahan Kecamatan Waru sejauh +4 Km, dengan Pusat Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo +20 Km, dan dengan
Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Timur +38 Km
B. Demografi Desa Kureksari
Penduduk Desa Kureksari secara keseluruhan berjumlah 3888 KK yang terdiri atas 3403 KK berjenis kelamin laki-laki dan 485 KK berjenis kelamin
perempuan. Desa Kurek Sari terdapat sarana dan prasarana seperti berikut:
a. Prasarana kesehatan yang meliputi: posyandu, rumah sakit bersalin dan puskesmas
b. Pertokoan meliputi: kios, toko pakaian, warung makan dan minum, dan lain-lain
c. Prasarana hubungan datar: roda dua dan roda empat d. Sarana pendidikan: TK, SD, SMP, SMA, Universitas, TPQ, dan
Pondok Pesantern.
2
Mobilitas penduduk Desa Kureksari cukup dinamis, baik dari faktor fertilitas, mortalitas, maupun migrasi. Jumlah Penduduk menurut Mobilitas
Mutasi penduduk pada 2014 adalah sebagai berikut.
2
Data Demografi Desa Kureksari 2016
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
43
Tabel. 1 Jumlah Penduduk
No Jenis Kelamin
Orang 1.
Laki-laki 7102
2. Perempuan
7064 Jumlah
14166
1. Pendidikan Masyarakat Kurek Sari
Pendidikan dapat dijadikan tolak ukur sejauh mana tinggi rendahnya Sumber Daya Manusia SDM yang dimiliki oleh suatu masyarakat. di Desa Kurek Sari
pendidikan tidak hanya diperoleh secara formal melainkan juga diperoleh melalui non formal. Oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa semakin banyak masyarakat
yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, maka semakin banyak pula tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh masyarakat, begitu juga sebaliknya.
Tingkat pendidikan masyarakat Kurek Sari digolongkan 2 macam yaitu tingkat pendidikan formal dan tingkat pendidikan khusus. Pada tingkat pendidikan
formal. Jumlah masyarakat yang berpendidikan akhir TK sebanyak 0 orang, jumlah masyarakat berpendidikan akhir SD sebanyak 1910 orang, jumlah
masyarakat yang berpendidikan akhir SMPSLTP sebanyak 1581 orang, jumlah masyarakat yang berpendidikan akhir
SMASLTA sebanyak 4490 orang, jumlah masyarakat yang berpendidikan akhir D-1 sebanyak 0 , D-2
sebanyak 0 , D-3 sebanyak 0 orang, dan jumlah masyarakat yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
44
berpendidikan akhir S-1 sebanyak 2273 , S-2 sebanyak 126 , S-3 sebanyak 0 orang.
Di Desa Kurek Sari banyak terdapat sarana pendidikan, baik sarana pendidikan formal maupun sarana pendidikan non formal. Sarana pendidikan
formal terdiri dari gedung sekolah TK sebanyak 8 gedung, gedung SDMI sebanyak 4 gedung, dan gedung SMPMTs sebanyak 4 gedung dan SMA
sebanyak 2 .
Tabel. 3 Lulusan pendidikan
No Tingkat Pendidikan
Orang 1.
TK -
2. SDMI
1910 3.
SMPMTs 1581
4. SMAMA
4490 5.
D1 -
6. D3
- 7.
S-1 2273
8. S-2
126 9.
S-3 -
Jumalah 10380
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
45
2. Kondisi Sosial Keagamaan
Penduduk Desa Kurek Sari mayoritas beragama Islam
3
, hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah pemeluk agama islam sebanyak 12,367orang,
sedangkan agama lain seperti Kristen jumlah pemeluk 913 orang, jumlah pemeluk agama Katholik sebanyak 598 orang, jumlah pemeluk agama Hindu
sebanyak 83 orang,dan jumlah pemeluk agama Budha sebanyak 67 orang. Meskipun mereka mempunyai keyakinan yang berbeda - beda namun mereka
tetap hidup berdampingan rukun saling membantu satu sama lain. Di Desa Kurek Sari terdapat sarana untuk beribadah diantaranya adalah, masjid sebanyak 9
buah, musholla sebanyak 10 buah, dan gereja ada 0 buah. Dengan banyaknya masyarakat Kurek Sari yang memeluk agama Islam maka tidak heran
jika sarana beribadah yang paling banyak adalah masjid dan musholla. Bagi agama Kristen juga ada perkumpulan yang dilakukan di gereja setiap hari minggu
yang dilaksanakan di luar Desa Kurek Sari.
Tabel. 4 Jumlah Penduduk Menurut Agama
No Agama
Jumlah 1.
Islam 12,367
2. Kristen katolikProtestan
913598 3.
Hindu 83
4. Budha
67 5.
Konghuchu -
3
Kepala Desa Kureksari, Wawancara, Kureksari, 23 Oktober 2016 Pukul 09.30 WIB.