46 pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang
disebut pedoman wawancara Moh. Nasir, 2005 : 193. Untuk memperoleh data yang valid dalam penelitian ini
menggunakan teknik atau metode wawancara mendalam in depth interview. Dengan wawancara yang mendalam, bisa digali apa yang
tersembunyi di sanubari seseorang.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 160 “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga l
ebih mudah diolah”. Peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai “ key instrument ” atau
alat penelitian utama, sedangkan instrumen tambahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, sebagaimana dijelaskan oleh
Nasution S 1996 : 55 bahwa “Manusia sebagai instrumen utama dalam
penelitian dengan mempertimbangkan bahwa peneliti sebagai instrumen penelitian sesuai untuk penelitian kualitatif yaitu peka dan dapat berinteraksi
terhadap segala stimulan dalam lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian”.
G. Uji Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data yang didapat sehingga benar-benar sesuai dengan sesuai dengan tujuan dan maksud penelitian, maka peneliti
menggunakan teknik Triangulasi.Triangulasi yaitu teknik pemeriksaan data
47 yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding data tersebut Moleong, 2010:330. Uji keabsahan data dilakukan peneliti dengan cara pengecekan
kebenaran suatu data dengan data yang diperoleh dari sumber lain agar data tersebut dapat dipercaya. Data yang diperoleh tidak hanya dicari data dari
satu sumber saja, tetapi dari sumber lain kerabat teman subjek. Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber. Sumber
dalam penelitian ini yaitu teman subjek dan Dosen.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengacu pada konsep Milles Huberman 2007 : 18
– 20 yaitu interactive model yang mengklasifikasikan analisis data dalam tiga langkah,
yaitu : 1. Reduksi Data Data Reduction
Reduksi data yaitu suatu proses pemilahan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar muncul
dari catatan-catatan tertulis di lapangan. 2. Penyajian Data Display Data
Penyajian data ini dilakukan dengan menyusun sedemikian rupa sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Adapun bentuk penyajian data yang lazim digunakan pada data kualitatif adalah dalam bentuk teks naratif.
48 3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi
Kegiatan analisis data yang terakhir adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Berawal dari pengumpulan data seorang penganalisis
kualitatif mulai mencari arti benda-benda mencatat keteraturan, pola-pola penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan
proposisi dalam penyajian data. Analisis data yang dimaksudkan dalam penelitian ini secara mudah
dapat dipahami melalui model yang diperkenalkan oleh Milles dan Huberman 2007 : 20, dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1 : Komponen-Komponen Analisis Data : Model Interaktif Model gambar 1 tersebut memberikan pengertian bahwa tiga hal
utama dalam analisis data yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verivikasi data sebagai sesuatu yang saling jalin-menjalin
pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk Penyajian
data
Reduksi data Pengumpulan
data
Kesimpulan- kesimpulan :
Penarikan Verifikasi
49 yang sejajar. Menurut pandangan Milles dan Huberman di atas, tiga jenis
kegiatan analisis dan kegiatan pengumpulan data itu sendiri merupakan siklus dan bersifat interaktif. Peneliti dalam penelitian ini harus selalu
mempersiapkan diri untuk bergerak bolak-balik diantara empat sumbu kumparan tersebut selama kegiatan reduksi, penyajian dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi selama waktu yang digunakan dalam penelitian.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN