44
C. Subjek Penelitian
Penentuan subjek dalam penelitian ini adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber. Pemilihan subjek
didasari pada asumsi bahwa peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu tentang informasi yang dibutuhkan dan dapat dipercaya untuk
menjadi sumber data yang mantap. Peneliti menentukan subyek penelitian purposive sampling terhadap mahasiswa yang sudah menyusun tugas akhir
skripsi. Purposive sampling menurut Burhan Bungin 2003 : 53 adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan sengaja atau pertimbangan
tertentu. Berdasarkan alasan tersebut maka subyek penelitian dalam penelitian
ini dipilih subjek yang berkaitan dan atau menjadi pelaku dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas
Ilmu Pendidikan UNY yang berjumlah delapan orang. Pemilihan subjek berdasarkan pertimbangan tertentu. Adapun pertimbangan kriteria yang
digunakan adalah sebagai berikut : 1. Subjek adalah mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling FIP UNY
angkatan 2006 dan 2007. 2. Mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akhir skripsinya tepat pada
waktunya rentang waktu antara 3,5 tahun sampai dengan empat tahun atau mahasiswa yang meyelesaikan tugas akhir skripsi tidak tepat pada
waktunya rentang waktu empat tahun lebih.
45
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di rumah, kampus dan kost subjek penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2012 sampai 4
Juni 2012.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam metode ilmiah. Menurut Moh Nazir 2005 : 276 ”Pengumpulan data adalah prosedur yang
sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan”. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah :
1. PengamatanObservasi Pengamatan merupakan teknik utama dalam penelitian ini.
Menurut Sugiyono 2008 : 145 “Observasi dapat dibedakan menjadi participant observation dan non participant observation
”. Dalam penelitian ini observasi yang digunakan adalah observasi non
participant yaitu peneliti tidak terlibat langsung denganorang-orang yang sedang diamati, maka dalam observasi ini peneliti tidak terlibat,
hanya sebagai pengamat saja. 2. Wawancara
Penelitian ini menggunakan metode wawancara. Setelah ditentukan metode yang digunakan, maka peneliti menyusun instrumen
untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab dan tatap muka antara penanya atau
46 pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang
disebut pedoman wawancara Moh. Nasir, 2005 : 193. Untuk memperoleh data yang valid dalam penelitian ini
menggunakan teknik atau metode wawancara mendalam in depth interview. Dengan wawancara yang mendalam, bisa digali apa yang
tersembunyi di sanubari seseorang.
F. Instrumen Penelitian