Penentuan Subjek Penelitian METODE PENELITIAN
38 interaktif, melakukan pengamatan, wawancara, mencatat hasil pengamatan
dan interaksi bersama informan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Sugiyono 2010: 306 peneliti kualitatif sebagai human instrument,
berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data,
menafsirkan data dan membuat kesimpulan. Untuk
mendapatkan data
mengenai upaya
peningkatan kesejahteraan sosial lansia melalui Pos Pelayanan Sosial Lanjut Usia PPS
LU di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, digunakan pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun
metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Observasi
Observasi adalah dasar pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Teknik ini dimaksudkan untuk
mendapat data serta informasi bagi penelitian yang relevan. Teknik
observasi digunakan
peneliti karena
peneliti ingin
mengetahui secara langsung apa saja yang dilakukan atau yang terjadi di lapangan dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia
melalui Pos Pelayanan Sosial Lanjut Usia PPS LU. Pelaksanaan observasi dilaksanakan dengan menggunakan pedoman observasi yang
telah dibuat sebelumnya. Dalam penelitian ini peneliti melihat secara
39 langsung kegiatan pelayanan di PPS LU yang meliputi sarana dan
prasarana, pelaksanaan pelayanan, serta faktor pendukung dan penghambat. Pedoman observasi selengkapnya ada di lampiran
halaman 87. 2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang
mengajukan pertanyaan
dan terwawancara
interviewee yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2012: 186. Wawancara dilakukan dengan bertatap muka secara langsung dengan
narasumber face to face. Dipilihnya
teknik wawancara
sebagai salah
satu metode
pengumpulan data dalam penelitian ini dikarenakan peneliti berupaya mendapatkan data secara lebih akurat dari narasumber tentang upaya
peningkatan kesejahteraan sosial lansia serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program Pos Pelayanan Sosial Lanjut Usia
PPS LU di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Pada penelitian ini dilakukan wawancara dengan pengelola dan
anggota PPS LU. Wawancara yang dilakukan dengan pengelola PPS LU meliputi aspek identifikasi lembaga, sumber daya manusia,
pendanaan, pelaksanaan pelayanan, serta faktor pendukung dan penghambat. Sedangkan wawancara dengan anggota PPS LU meliputi
aspek sumber daya manusia, pelaksanaan pelayanan, serta faktor
40 pendukung dan penghambat. Pedoman wawancara selengkapnya ada
di lampiran halaman 89. 3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
notulen, agenda dan sebagainya. Menurut Sugiyono 2010: 329 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Teknik dokumentasi telah lama dipergunakan dalam
penelitian sebagai sumber data. Karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk mengkaji, menafsirkan,
bahkan untuk meramalkan Moleong, 2012: 217. Penggunaan
studi dokumentasi
dalam penelitian
ini guna
melengkapi data yang tidak dapat diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dokumentasi dari penelitian ini yaitu berupa gambar atau
foto dan dokumen yang berkaitan. Dokumentasi digunakan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan identifikasi lembaga, sarana
dan prasarana, sumber daya manusia, pelaksanaan pelayanan, serta faktor
pendukung dan
penghambat. Pedoman
dokumentasi selengkapnya ada di lampiran halaman 88.