Setting Penelitian METODE PENELITIAN

37 1. Bapak WH merupakan salah satu anggota PPS LU yang berusia 71 tahun. Meskipun beliau sudah berusia 71 tahun, akan tetapi beliau tetap aktif dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di PPS LU. Saat ini pak WH menjadi instruktur senam bagi lansia di Desa Srimartani. Bapak WH juga memiliki kegiatan yang sekaligus juga dijadikan usaha berupa ternak ayam. 2. Bapak KS adalah salah satu anggota PPS LU yang berusia 69 tahun. Beliau aktif dalam kegiatan di PPS LU maupun di kegiatan lain yang dilaksanakan oleh organisasi kemasyarakatan ataupun pemerintah desa Srimartani. Bapak KS juga memiliki usaha yaitu berupa penyewaan soundsystem dan juga penyewaan tenda. Tabel 2. Sumber Data Penelitian Informan No Nama Umur Jabatan Deskripsi 1 WH 71 Anggota PPS LU Pak WH adalah lansia yang menjadi instruktur senam bagi lansia di Desa Srimartani. Pak WH juga merupakan lansia yang produktif, beliau memiliki usaha kecil-kecilan yang berupa ternak ayam. 2 KS 69 Anggota PPS LU Pak KS aktif dalam kegiatan di PPS LU maupun di kegiatan lain di desa Srimartani. Bapak KS juga memiliki usaha yaitu berupa penyewaan soundsystem dan tenda.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif ini yang berperan menjadi instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti menggunakan peran sosial 38 interaktif, melakukan pengamatan, wawancara, mencatat hasil pengamatan dan interaksi bersama informan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Sugiyono 2010: 306 peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan. Untuk mendapatkan data mengenai upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia melalui Pos Pelayanan Sosial Lanjut Usia PPS LU di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, digunakan pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Observasi Observasi adalah dasar pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Teknik ini dimaksudkan untuk mendapat data serta informasi bagi penelitian yang relevan. Teknik observasi digunakan peneliti karena peneliti ingin mengetahui secara langsung apa saja yang dilakukan atau yang terjadi di lapangan dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia melalui Pos Pelayanan Sosial Lanjut Usia PPS LU. Pelaksanaan observasi dilaksanakan dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dibuat sebelumnya. Dalam penelitian ini peneliti melihat secara