Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

73 kegiatan usaha produktif, kegiatan pencegahan dan pemeriksaan penyakit, kegiatan menerima pembinaan, dan kegiatan layanan hukum. Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan lansia. Pelayanan kesehatan terdiri dari pemeriksaan kesehatan dan pemberian makanan tambahan. Pelayanan kesehatan yang juga dilaksanakan secara rutin adalah senam dan jalan santai. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelayanan kesehatan bagi lansia yang dilaksanakan oleh PPS LU berjalan dengan baik dan dapat membantu lansia yang mengalami masalah pada kesehatannya. Akan tetapi, pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan masih menggunakan alat yang sangat sederhana dan dilakukan sendiri oleh pengelola PPS LU. Belum ada bantuan dari puskesmas atau dinas kesehatan setempat dan pengelola PPS LU pun hanya mengandalkan lansia pensiunan tenaga kesehatan untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan juga terkendala oleh dana, sehingga pemberian makanan tambahan bagi lansia hanya sekedarnya saja. Pelayanan sosial merupakan bentuk pelayanan untuk membantu lansia dalam berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat. Kegiatan yang rutin dilaksanakan yaitu pertemuan rutin bulanan, silaturahmi, home visit, dan pemberian iuran sukarela bagi lansia yang sakit atau meninggal. Dalam kajian teori disebutkan bahwa salah satu permasalahan yang dialami oleh lansia yang diakibatkan oleh penurunan kondisi fisik dan psikis adalah masalah sosial. Masalah sosial yang dialami lansia yaitu 74 adanya penurunan interaksi sosial antara lansia dengan keluarga dan masyarakat, sehingga lansia akan ketergantungan melakukan sesuatu di rumah, kesepian, dan membatasi diri untuk bergaul lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelayanan sosial seperti pertemuan rutin, arisan, silaturahmi, serta kunjungan ke rumah lansia yang sakit atau meninggal sudah dilaksanakan secara rutin dan berjalan dengan baik. Dengan adanya pelayanan sosial yang dilaksanakan oleh PPS LU lansia menjadi lansia yang aktif serta dapat meningkatkan interaksi sosialnya dengan masyarakat sehingga dapat membangun kebersamaan, kepedulian, dan berkomitmen untuk saling membantu dan memberi dukungan. Pelayanan ekonomi merupakan pelayanan berfungsi untuk membantu lansia yang mengalami kesulitan ekonomi dan membantu lansia dalam memperoleh modal usaha. Pelayanan ekonomi yang dilaksanakan adalah koperasi simpan pinjam dan penyewaan peralatan resepsi seperti tenda, kursi, barang pecah belah, dan soundsystem. Dalam kajian teori disebutkan bahwa masalah ekonomi yang dialami lansia disebabkan oleh menurunnya produktivitas kerja karena lansia memasuki masa pensiun sehingga pendapatan lansia mengalami penurunan. Menurut Hurlock Siti Partini, 2011: 11 pendapatan lansia secara drastis akan berkurang karena minat untuk mencari uang tidak lagi berorientasi pada apa yang akan mereka beli, tetapi untuk sekedar menjaga lansia itu tetap hidup mandiri. 75 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa PPS LU melaksanakan pelayanan ekonomi bagi lansia agar dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta memperoleh modal usaha melalui koperasi simpan pinjam, sehingga lansia memiliki pendapatan dan menjadi lansia yang produktif. Pelayanan ekonomi ini sesuai dengan kebutuhan lansia dan dapat membantu lansia yang mengalami kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pelayanan spiritual merupakan pelayanan yang diberikan agar lansia meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta rajin beribadah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelayanan spiritual yang dilaksanakan secara rutin bagi lansia di Desa Srimartani yaitu pengajian. Kegiatan ini dilakukan secara bergilir dari rumah ke rumah agar silaturahmi dapat tetap terjaga. Pelayanan spiritual yang berupa pengajian sangat penting bagi lansia karena selain memotivasi diri untuk rajin beribadah lansia juga akan lebih siap untuk menghadapi kematian dan kehidupan selanjutnya. Pelayanan kesehatan, ekonomi, spiritual, dan sosial yang diberikan PPS LU kepada lansia desa Srimartani adalah salah satu bentuk upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi lansia. PPS LU berusaha untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat membantu lansia dalam mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari yang disebabkan oleh penurunan kondisi fisik dan psikologis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa lansia lansia merasa senang dan terbantu 76 dengan adanya pelayanan yang dilaksanakan oleh PPS LU. Tingkat partisipasi dalam setiap kegiatan pun cukup tinggi karena lansia merasa senang dan memperoleh manfaat dari kegiatan dan pelayanan yang diberikan. Dengan adanya pelayanan yang dilaksanakan PPS LU, lansia desa Srimartani menjadi lansia yang aktif dan produktif sehingga lansia dapat hidup layak, sejahtera, dan bahagia dalam menikmati hari tuanya. PPS LU melaksanakan pelayanan di bidang ekonomi, sosial, spiritual, dan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia. Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial lansia sehingga lansia dapat hidup dengan layak, tentram, dan sejahtera. Hal ini sudah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan kesejahteraan sosial Argyo Demartoto, 2007: 33 yang menyebutkan bahwa kebutuhan lansia yang harus terpenuhi agar lansia dapat hidup sejahtera yaitu: 1. Terpenuhinya kebutuhan jasmani dengan baik seperti dalam bidang: a Kebutuhan pokok hidup secara layak, yaitu sandang dan pangan. b Pemeliharaan kesehatan yang baik. c Pemenuhan kebutuhan pengisian waktu luang. 2. Terpenuhinya kebutuhan rohaniah dengan baik, seperti dalam bidang: a Kebutuhan kasih sayang, baik dari keluarga maupun dari masyarakat sekitar. b Peningkatan gairah hidup dan tidak merasa khawatir dalam menghadapi sisa hidupnya. 3. Terpenuhinya kebutuhan sosial dengan baik terutama hubungan baik dengan masyarakat sekitarnya. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial melalui Pos Pelayanan Sosial Lanjut Usia PPS LU dengan cara memberikan pelayanan kepada lansia memberikan banyak manfaat bagi lansia. Dari hasil penelitian 77 diketahui bahwa manfaat yang dirasakan oleh lansia dengan adanya pelayanan ekonomi, sosial, spiritual, dan kesehatan diantaranya adalah lansia merasa senang, kesehatannya semakin meningkat, dan silaturahmi dengan teman sebaya dan masyarakat tetap terjaga. PPS LU menjadi media sosial bagi lansia untuk berkumpul dengan sesama lansia, sehingga dapat mengatasi rasa kesepian dan ketidakberdayaan yang dialami oleh lansia ketika memasuki masa sebagai lanjut usia. Pelayanan kesehatan meskipun sebatas pemeriksaan kesehatan pengecekan tensi darah dan penimbangan berat badan dan pemberian makanan tambahan cukup memberi rasa aman karena kesehatan lansia terjaga atau terkontrol dengan baik. Pelayanan spiritual seperti pengajian mampu memberikan rasa aman dan mengurangi ketakutan akan kematian, serta dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan lansia. Pelayanan ekonomi berupa koperasi simpan pinjam memberikan manfaat bagi lansia dan keluarganya, dengan koperasi simpan pinjam lansia atau keluarga dapat membuka usaha sehingga dapat memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pelayanan sosial mampu menjaga dan meningkatkan interaksi sosial dan komunikasi melalui kegiatan pertemuan rutin, arisan, dan silaturahmi sehingga terbentuk kebersamaan dan kepedulian antara lansia dengan teman sebayanya atau masyarakat. Dalam pelaksanaan pelayanan ekonomi, kesehatan, spiritual, dan sosial sebagai upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi lansia di PPS LU Desa Srimartani ditemukan adanya faktor pendukung dan penghambat 78 dalam pelaksanaannya. Faktor pendukung pelaksanaan pelayanan diantaranya yaitu antusias dan semangat yang dimiliki lansia untuk mengikuti kegiatan serta keluarga yang memberikan dukungan dan membantu lansia untuk menikmati hari tuanya yang tentram dan menyenangkan. Faktor penghambat pelaksanaan pelayanan di PPS LU yaitu kurangnya dana atau kas yang dimiliki PPS LU untuk pelaksanaan kegiatan, belum ada bantuan dana dan fasilitas kesehatan dari donatur atau pemerintah, serta sarana dan prasarana yang belum memadai.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan yang disebabkan oleh adanya keterbatasan penelitian. Adapun keterbatasan penelitian ini antara lain: 1. Penelitian ini dilaksanakan hanya dalam waktu tiga bulan, sehingga informasi yang diperoleh belum maksimal. 2. Pada waktu pelaksanaan penelitian, pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi lansia melalui PPS LU belum di observasi secara maksimal. Hal ini disebabkan waktu pelaksanaan bersifat fleksibel dan terkadang pihak pengelola lupa untuk menginformasikan kepada peneliti sehingga peneliti belum bisa mengamati secara langsung. 3. Subjek penelitian adalah pengelola dan anggota PPS LU lansia, namun anggota PPS LU yang menjadi fokus penelitian hanya 2 orang. Hal ini dikarenakan banyaknya lansia di Desa Srimartani, sehingga di 79 pilih 2 orang dengan pertimbangan lansia tersebut mampu berkomunikasi dan termasuk lansia yang produktif. 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia melalui Pos Pelayanan Sosial Lanjut Usia PPS LU Upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi lansia melalui Pos Pelayanan Sosial Lanjut Usia PPS LU di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul dilakukan melalui berbagai bidang pelayanan dan kegiatan. Pelayanan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup serta mewujudkan kesejahteraan sosial bagi lansia agar mereka dapat menikmati masa tuanya dengan diliputi ketentraman lahir dan batin. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh bapak WH bahwa beliau merasa senang dengan adanya pelayanan PPS LU yang menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti senam, cek kesehatan, dan koperasi simpan pinjam. Ibu YD juga mendukung pernyataan bapak WH bahwa pelayanan PPSLU membantu mengatasi permasalahan yang dialami lansia disesuaikan dengan kebutuhan lansia sehingga kegiatannya sesuai dengan kebutuhan para lansia. Pelayanan di PPS LU diantaranya yaitu: 81 a. Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan di PPS LU desa Srimartani bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan lansia di desa Srimartani. Pelayanan kesehatan yang ada di PPS LU meliputi kegiatan pemeriksaan kesehatan seperti pengecekan tekanan darah dan penimbangan berat badan, senam, dan pemberian makanan tambahan untuk lansia. Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di PPS LU secara rutin yaitu untuk pemeriksaan kesehatan dan pemberian makanan tambahan dilaksanakan sebulan sekali, sedangkan senam dilakukan setiap seminggu sekali. Bapak SA mengungkapkan bahwa pada saat pemeriksaan kesehatan ada pemberian makanan tambahan, tetapi hanya seadanya. Makanan tambahan yang diberikan kepada lansia seperti jajan pasar, bubur, atau roti. Kurangnya dana menyebabkan pemberian makanan tambahan hanya seadanya. b. Pelayanan ekonomi Pelayanan ekonomi bagi lansia di PPS LU desa Srimartani ini berupa koperasi simpan pinjam bertujuan untuk membantu lansia dalam memperoleh modal usaha. Koperasi simpan pinjam memberikan pelayanan peminjaman modal usaha agar lansia dapat membuka usaha sesuai dengan kemampuannya, sehingga lansia memperoleh pendapatan serta dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tanpa harus bergantung dengan anggota keluarganya.