digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Adapun data yang ingin diperoleh dari metode angket ini adalah : a.
Guru menertibkan siswa yang ramai ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.
b.
Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada minggu selanjutnya.
c. Guru mendekati dan menanyai siswa ketika ada yang bersikap acuh
ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.
d. Guru memotivasi belajar siswa yang membuat belajar mereka lebih
semangat. e.
Motivasi dari guru menjadikan prestasi belajar siswa meningkat. f.
Guru sabar menghadapi siswa jika bandel di dalam kelas. g.
Guru menceritakan pengalaman hidupnya yang bisa siswa jadikan suri tauladan yang baik.
h. Guru melerai dan menasehati siswa yang bertengkar.
i. Guru tampak sangat bersemangat ketika mengajar.
j. Guru menunjukkan sikap yang berwibawa ketika mengajar di dalam
kelas. k.
Guru menjenguk siswa ketika sakit. l.
Guru berkomunikasi dengan orang tua siswa. m.
Guru mendatangi langsung rumah siswa jika kalian membuat masalah di sekolah.
n. Guru menggunakan teknologi seperti laptop atau LCD ketika mengajar.
o. Guru mengajak siswa berbicara secara pribadi.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
p. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran ketika kegiatan
pembelajaran berlangsung. q.
Guru keliru dalam menyampaikan materi pembelajaran. r.
Guru menjelaskan materi secara jelas dan mudah dimengerti oleh siswa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.
s. Guru memberikan hadiah kepada siswa yang berprestasi.
t. Guru membentuk kelompok diskusi di luar pembelajaran di dalam kelas.
3. Metode Observasi
Metode observasi merupakan suatu pengamatan dalam jangka waktu tertentu dan dalam suatu situasi sosial yang bersifat “bebas” ataupun
bermaksud dimana subjek tidak merasa diamati, sehingga akan bertingkah laku dalam keadaan yang wajar.
107
Metode observasi sendiri dapat dibagi tiga macam yaitu observasi terbuka, observasi tertutup, dan observasi tidak
langsung. Disini, peneliti menggunakan metode observasi secara terbuka yaitu pada posisi ini kehadiran peneliti dalam menjalankan tugasnya di
tengah-tengah kegiatan responden guru diketahui secara terbuka, sehingga antara responden dengan peneliti terjadi hubungan atau interaksi secara
wajar.
108
107
Susilo Rahardjo dan Gudnanto, Pemahaman Individu, ibid, h. 43
108
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta : PT Bima Aksara, 2005, cet. Ke-3, h. 79
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Peneliti menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Pedoman observasi dapat disusun dalam bentuk skala. Untuk tiap
butir kegiatan yang diamati telah disiapkan rentang skala. Skala ini dapat berbentuk skala deskriptif atau skala garis. Butir-butir kegiatan dalam
pedoman observasi yang menggunakan bentuk ceklis atau skala dapat diberi angka sehingga hasilnya dapat dianalisis secara kuantitatif menggunakan
analisis statistik.
109
Adapun data yang ingin diperoleh dari metode observasi ini adalah: a.
Ketika mengamati guru 1
Membuka dan menutup, dilihat dari aspek menarik perhatian, menimbulkan motivasi, menunjukkan kaitan, memberi acuan,
meninjau kembali, mengevaluasi, dan memberi dorongan psikologis. 2
Menjelaskan, dilihat dari aspek orientasi dan motivasi appersepsi, bahasa sederhana dan jelas, pemberian contoh, sistematika
penjelasan, variasi dan penyampaian, dan balikan pertanyaan penyerap.
3 Bertanya, dilihat dari aspek pertanyaan jelas dan konkrit, penanya
memberi waktu berfikir, pemerataan pertanyaan pada siswa, dan kualitas pertanyaan.
109
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian, ibid, h. 221
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
4 Memberi penguatan, dilihat dari aspek penguatan verbal dan non
verbal gerakan mendekati, mimic, sentuhan, hangat dan antusias, respon positif, bermakna dan segera.
5 Variasi, dilihat dari aspek suara, mengarahkan perhatian siswa, kontak
mata, ekspresi roman muka, gerakan tangan, posisi guru, dan pola interaksi.
b. Ketika mengamati aktivitas siswa, dilihat dari aspek keterlibatan siswa,
tingkat pemahaman dan penguasaan materi, antusias siswa, kejenuhan, dan respon penilaian perkembangan pribadi.
4. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi
adalah upaya
mengumpulkan data,
mempelajari, dan menganalisis laporan tertulis yang isinya terdiri atas penjelasan dan pemikiran yang berhubungan dengan keperluan yang
dibutuhkan.
110
Adapun data yang ingin diperoleh dari metode observasi ini adalah: a.
Mengenai sejarah singkat berdirinya SDN Paringan II. b.
Mengenai visi dan misi SDN Paringan II. c.
Mengenai tujuan didirikannya SDN Paringan II. d.
Mengenai identitas SDN Paringan II. e.
Mengenai denah SDN Paringan II. f.
Mengenai struktur organisasi dan personalia SDN Paringan II.
110
Susilo Rahardjo dan Gudnanto, Pemahaman Individu, ibid., h. 174
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
g. Mengenai keadaan siswa dan sarana prasarana SDN Paringan II.
h. Mengenai keadaan guru dan pegawai administrasi SDN Paringan II.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data ialah suatu proses penyederhanaan data dalam bentuk yang mudah untuk dibaca dan ditafsirkan.
Dalam proses menganalisis data, digunakan statistik. Salah satu fungsi statistik adalah menyederhanakan
data penelitian yang besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan mudah untuk dipahami.
Analisis data yang dilakukan melalui tahap-tahap berikut, yaitu : 1.
Analisis Pendahuluan a.
Penskoran Disini peneliti mengumpulkan data dari angket dan yang
kemudian diubah dalam angka-angka kuantitatif. Langkah yang diambil yakni dengan memberi nilai pada setiap item jawaban pada pertanyaa
angket untuk responden. Untuk memudahkan penggolongan data statistiknya, maka dari setiap item soal diberi skor yang terdapat pada
tabel 4.49 Bab IV. Penskoran digunakan untuk pertanyaan yang positif, sedangkan
untuk pertanyaan yang negatif maka digunakan penskoran sebaliknya. b.
Menentukan kualifikasi dan interval nilai dengan cara : 1
Mencari lebar interval I = R M
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Di mana R = H – L + 1
M = 1 + 3,3 Log N Keterangan :
I = Lebar interval R = Jarak pengukuran
M = Jumlah interval H = Nilai tertinggi
L = Nilai terendah N = Responden
2 Menentukan koefisien korelasi dalam tabel
3 Mencari mean rata - rata dan simpangan baku standar deviasi,
yakni : a
Mean dan Simpangan Baku Variabel X Kompetensi Guru dengan rumus :
M
X
= ΣX N SX
2
= ΣX
2
N-1 SX =
√SX
2
b Mean dan Simpangan Baku Variabel Y Prestasi Belajar Siswa
dengan rumus : M
X
= ΣX N SX
2
= ΣX
2
N-1 SX =
√SX
2
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
4 Membuat tabel kerja satu prediktor, kemudian mencari skor deviasi
dan dimasukkan dalam rumus korelasi Product Moment :
111
r
XY √
Keterangan: r
XY
= Angka Ind eks Korelasi “r” Product Moment
N = Jumlah responden ΣXY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
ΣX = Jumlah seluruh skor X ΣY = Jumlah seluruh skor Y
2. Analisis Uji Hipotesis
Analisis ini sifatnya adalah melanjutkan dari analisis pendahuluan. Analisis ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan.
Adapun jalan analisisnya adalah pengelolaan data yang akan mencari pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Dalam hal
ini menggunakan rumus regresi satu prediktor. Sedangkan langkah dalam analisis uji hipotesis adalah :
a. Mencari persamaan garis regresi dengan rumus :
Y ’ = a + bX
112
111
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2006, cet. Ke-16, edisi. 1, h. 206
112
Abdul Muhid, Analisis Statistik : 5 Langkah Praktis Analisis Statistik dengan SPSS for Windows, Sidoarjo : Zifatama, 2012, cet. Ke-1, h. 118-119
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dimana : b ,
a
113
Keterangan : Y’ = Subjek dalam variabel X yang diprediksikan
a = Harga Y bila X = 0 harga konstan
b = Angka arah atau nilai koefisien regresi
X = Subjek pada variabel X yang mempunyai nilai tertentu
N = Jumlah responden ΣXY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
ΣX = Jumlah seluruh skor X ΣY = Jumlah seluruh skor Y
b. Menentukan analisis varian garis regresi dengan rumus :
Keterangan : F
reg
: Harga bilangan f untuk garis regresi RK
reg
: Rerata kuadrat garis regresi RK
res :
Rerata kuadrat residu Untuk mempermudah menghitung bilangan F maka dibuat tabel
ringkasan analisis garis regresi sebagai berikut :
113
Murray R. Spiegel, dkk, Schaum’s Outlines of Probabilitas dan Statistik Edisi Kedua,
Penerjemah : Refina Indriasari, tt : Erlangga, 2004, h. 227