Karya-karya M. Quraish Shihab
65
mengendarai perahu. Ketika keduanya telah berada di atas perahu, hamba yang saleh tiba-tiba melubangi perahu tersebut. Nabi Musa tidak sabar ingin
marah kepda hamba yang salih tersebut. Karena ia menilai pelubangan itu sebagai suatu perbuatan yang tidak dibenarkan syariat. Maka dia berkata
kepada hamba yang salih sebagai tanda bahwa ia tidak setuju dengan perbuatannya, demikian:
.....
“Mengapa engkau melubangi perahu itu, apakah untuk menenggelamkan penumpangnya? Seungguh, engkau telah berbuat sesuatu kesalahan yang
besar.”
83
Maksudnya, apakah engkau ingin menenggelamkan penumpang yang ada di atas perahu ini, sehingga engkau melubangi perahunya. Sungguh aku
akan bersumpah bahwa engkau telah berbuat suatu kesalahan yang besar. Hamba yang saleh mengingatkan Nabi Musa akan syarat yang telah mereka
sepakati. Dia berkata, “Bukankah aku telah berkata, „Sesungguhnya engkau
wahai Musa sekali-kali tidak akan mampu sabar ikut dalam perjalanan bersamaku‟?”
84
Nabi Musa sadar akan kesalahannya, maka di berkata, “Janganlah
engkau menghukum aku, maafkanlah aku atas keterlanjuran yang disebabkan oleh kelupaanku tehadap janji yang telah aku berikan kepadamu. janganlah
83
Shihab, Tafsir Al-Misbah, 100.
84
Lihat., 102.
66
engkau bebani aku dalam urusanku dalam keinginan dan tekadku untuk mengikutimu dengan kesulitan yang tidak dapat aku
pikul.”
85
Ayat ini mengisyaratkan bahwa begitu mereka berdua naik ke perahu, hamba Allah yang salih segera melubangi perahu yang dinaikinya. Ini dapat
dipahami dari kata iz}a pada redaksi ayat h}atta iz}a rakiban fi as-Safinati kharaqaha
yang artinya hingga tatkala keduanya menaiki perahu, dia meluabanginya. Kata iz}a yang disebut terlebih dahulu dalam redaksi di atas
mengandung penekanan bahwa begitu mereka naik ke perahu terjadi juga terjadi pelubangannya. Ini mengisyaratkan bahwa sejak dini
–bahkan sebelum menaiki perahu
– hambah Allah yang salih telah mengetahui apa yang akan terjadi jika tidak melubanginya. Pelubangan itu merupakan tekadnya sejak
awal sebelum menaiki perahu.
86