44
Pada zona 6 jalur pejalan kaki sebelah kiri ditempatkan sebanyak 3 tiga titik ukur jumlah pejalan kaki. Batas zona 6 ialah jalur pejalan kaki setelah
jembatan Sungai Babura hingga simpang Jalan Jend. S. Parman. Adapun fungsi bangunan di zona 6 setelah jembatan Sungai Babura hingga simpang Jalan Jend.
S. Parman merupakan fungsi jasa dan beberapa perdagangan.
3.6 Metoda Analisa Data
Penelitian ini menggunakan analisis data statistik deskriptif. Statistik deskriptif berfungsi untuk mengelompokan data, menggarap, menyimpulkan,
memaparkan serta menyajikan hasil olahan. Sesuai dengan fungsinya ini maka statistik deskriptif cocok sekali untuk penelitian yang tujuannya hanya
mendeskripsikan yaitu penelitian deskriftif.
3.6.1 Metoda Analisa Data Hasil Observasi Fasilitas
Pengamatan terhadap fasilitas yang ada di koridor Barat Zainul Arifin dilakukan oleh penulis dalam upaya meneliti kenyamanan para
pengguna jalur pejalan kaki di koridor Barat Zainul Arifin. Mengingat salah satu faktor kenyamanan pejalan kaki ialah dengan adanya fasilitas
pejalan kaki, maka metoda analisanya dengan membandingkan standar fasilitas pejalan kaki dengan peraturan yang berlaku.
3.6.2 Metoda Analisa Data Hasil Perhitungan LOS
Dalam mengukur tingkat kenyamanan LOS pejalan kaki, maka terdapat 3 tiga hal yang perlu di ketahui yaitu :
Universitas Sumatera Utara
45
1. Arus rata-rata pejalan kaki pedmntm
Cara untuk mendapatkan arus rata-rata pejalan kaki dalam satuan menit ialah dengan melakukan pengukuran pada titik-titik
yang telah ditentukan dan di hitung jumlah pengguna jalur pejalan kaki pada titik tersebut dalam kurun waktu 15 menit. Untuk
mendapatkan hasil volume puncak pejalan kaki per menit maka dihitung dengan menggunakan rumus:
..................................................... 1
Dimana : V = Arus rata-rata pejalan kaki pedmntm;
Vp = Volume Puncak pejalan kaki ped15mnt; We = Lebar Efektif Trotoar m.
Cara mencari We Lebar Efektif Trotoar ialah
........................................................................ 2
Dimana : We = lebar efektif trotoar m;
Wt = Lebar total trotoar m; B = lebar total halangan yang tidak bisa digunakan untuk berjalan
kaki m. Vp
V = 15 We
We = Wt - B
Universitas Sumatera Utara
46
2. Kecepatan pejalan kaki mmnt
Kecepatan pejalan kaki di ukur secara manual dengan menggunakan stopwatch dimana hasil stopwatch di bagi dengan
jarak yang sitempah oleh pejalan kaki yang bersangkutan.
3. Modulruang pejalan kaki m
2
ped. Untuk mencari ruang pejalan kaki, terlebih dahulu mencari
kepadatan pejalan kaki dengan menggunakan hubungan antara kecepatan, kepadatan dan arus pejalan kaki yang dinyatakan dalam
rumus : ...............................................................
......................3 Dimana :
V = arus pejalan kaki pedmntm S = kecepatan pejalan kaki mmnt
D = kepadatan pejalan kaki pedm
2
. Setelah didapat kepadatan pejalan kaki, maka dapat dicari
rumus ruang pejalan kaki yakni :
................................................................4 Dimana :
D = kepadatan pejalan kaki pedm
2
M = ruang pejalan kaki m
2
ped V = S x D
1 D =
M
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil Observasi Terhadap Fasilitas Jalur Pejalan Kaki
Fasilitas yang terdapat di koridor Barat Zainul Arifin ialah fasilitas trotoar dan non trotoar. Observasi yang dilakukan dengan mengamati fasilitas pejalan
kaki yang terdapat di koridor Barat Zainul Arifin menghasilkan uraian sebagai berikut :
Trotoar, pada koridor Zainul Arifin Barat, lebar jalur pejalan kaki yang
tersedia bervariasi, dapat di lihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Kondisi Geometrik Jalur Pejalan Kaki Barat di Koridor Zainul Arifin.
Nama Zona Lebar Jalur
Keseluruha n Wt
Lebar Hambatan
B Panjang
jalur Zona 1
simpang Jl. Imam Bonjol
sampai simpang Jl. Diponegoro
1,5 meter 1 meter
± 247,6 meter
Zona 2 depan gedung wisma BII
2,5 meter 1 meter
± 75,3 meter
Zona 3 depan gedung Sun Plaza
3 meter 1 meter
± 41 meter
Zona 4 simpang Jl. Teuku Umar
sampai sebelum jembatan
3 meter 2,5 meter
± 386 meter
Zona 5 Jembatan Sungai Babura
1,25 meter 0,75 meter
± 26 meter
Zona 6 setelah jembatan Sungai
Babura hingga simpang Jl. S. Parman
1,5 meter -
± 77,6 meter
Universitas Sumatera Utara