38
5. Jam digunakan untuk mengamati waktu.
6. Kamera untuk mendokumentasikan kondisi dan posisi jalur pejalan kaki.
3.4.3 Jenis Data
Jenis  data  yang  diperoleh  dari  penelitian  ini  berupa  data  primer  dan data sekunder.
  Data  Primer,  yakni  data  yang  diperoleh  peneliti  secara  langsung  dari sumbernya,  yaitu  data  hasil  observasi  yang  di  lakukan  selama  15  menit
terhadap  volume  pejalan  kaki  ,  menghitung  kecepatan  pejalan  kaki  dan observasi terhadap fasilitas jalur pejalan kaki di koridor Zainul Arifin.
  Data  sekunder  dengan  membaca  jurnal-jurnal,  teori-teori  para  ahli, peraturan  Pekerjaan  Umum,  Peraturan  Dinas  Tata  Ruang  Nasional,  dan
peraturan Bina Marga sebagai sumber referensi.
3.5  Kawasan Penelitian
Objeklokasi  penelitian  ialah  koridor  Zainul  Arifin,  Kecamatan  Medan Polonia. Batas daerah penelitian ialah bangunan Bank Sumut Jalan Zainul Arifin
simpang  Jalan  Imam  Bonjol  hingga  bangunan  Cambridge  Jalan  Zainul  Arifin simpang  Jalan  Jend.  S.  Parman.  Panjang  jalur  pejalan  kaki  di  sepanjang  Jalan
Zainul Arifin ±900 m. Jalan Zainul Arifin merupakan jalan dengan arah lalu lintas searah  dimana  terdapat  jalur  pejalan  kaki  pada  kedua  sisi  jalan.  Pada  penelitian
ini,  penulis  menggunakan  jalur  sisi  Barat  sebagai  objek  penelitian  dikarenakan pemakaian  lahan  parkir  kendaraan  pada  Jalan  Zainul  Arifin  cenderung
Universitas Sumatera Utara
39
menggunakan  sisi  Barat  pada  pagi  hingga  sore  hari  sehingga  arus  pejalan  kaki pada sisi Barat lebih padat di bandingkan jalur pejalan kaki sisi Utara. Berikut ini
pada  gambar  3.2  merupakan  keyplan  pembagian  zona  sesuai  dengan  lebar  jalur pejalan kaki di koridor Zainul Arifin.
Gambar 3.2 Key Plan Lokasi Penelitian
Sumber : Peta autocad Kota Medan Pada  gambar  3.2  terlihat  jelas  terdapat  6  enam  zona  yang  dibedakan
berdasarkan  lebar  jalur  pejalan  kaki.  Masing-masing  zona  akan  di  tetapkan beberapa  titik  mewakili  zonanya  untuk  di  ukur  arus  pejalan  kaki  dan
dibandingkan  dengan  Level  Of  Service  LOS.  Penentuan  titik  ditempatkan  pada setiap  persimpangan  jalur  dan  pada  jalur  pejalan  kaki  yang  cukup  panjang,  titik
juga di tempatkan di pertengahan pada jalur tersebut.
1 2
3 4
5 6
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 3.3 Lokasi Titik Ukur Penelitian pada Zona 1.
Sumber : Peta autocad Kota Medan. Zona  1  pada  jalur  pejalan  kaki  koridor  Barat  Zainul  Arifin  meliputi  jalur
pejalan  kaki  di  depan  Bank  Sumut  Jalan  Zainul  Arifin  simpang  Jalan  Imam Bonjol hingga Simpang Jalan Diponegoro. Pada zona 1 simpang Jl. Imam Bonjol
sampai  simpang  Jl.  Diponegoro  terdapat  sebanyak  5  lima  titik  ukur  yang  di tempatkan  pada  setiap  ujung  jalur  pejalan  kaki  sebelum  persimpangan.  Fungsi
bangunan pada zona 1 simpang Jl. Imam Bonjol sampai simpang Jl. Diponegoro di dominasi oleh jasa seperti bank dan jasa interior.
1 2
3 4
5
Universitas Sumatera Utara
41
Gambar 3.4 Lokasi Titik Ukur Penelitian pada Zona 2
Sumber : Peta autocad Kota Medan. Zona  2  merupakan  jalur  pejalan  kaki  sisi  Barat  di  depan  gedung  Wisma  BII
dimana  batasannya  jalur  pejalan  kakinya  dari  persimpangan  Jalan  Diponegoro sampai sebelum gedung Sun Plaza tepatnya gedung wisma BII. Pada lokasi ini di
tempatkan 3 tiga titik pengukuran jumlah pejalan kaki.
Gambar 3.5 Lokasi Titik Ukur Penelitian pada Zona 3
Sumber : Peta autocad Kota Medan.
z
9 10
11 6
7 8
Universitas Sumatera Utara
42
Pada  zona  3  jalur  pejalan  kaki  sisi  Barat,  batas  wilayah  jalur  hanya meliputi  jalur  pejalan  kaki  yang  berada  tepat  di  depan  gedung  Sun  Plaza.  Pada
zona  3  depan  gedung  Sun  Plaza  ditempatkan  3  tiga  titik  sebagai  lokasi pengukuran jumlah pejalan kaki. Titik tersebut di letakkan pada kedua ujung jalur
dan pertengahan jalur untuk mewakili pejalan kaki di zona 3 depan gedung Sun Plaza.
Gambar 3.6 Lokasi Titik Ukur Penelitian pada Zona 4.
Sumber : Peta autocad Kota Medan. Batas jalur pejalan kaki sebelah kiri pada zona 4 simpang Jl. Teuku Umar
sampai  sebelum  jembatan  meliputi  jalur  pejalan  kaki  setelah  gedung  Sun  Plaza hingga  sebelum  jembatan  sungai  Babura.  Terdapat  12  dua  belas    titik  ukur
jumlah  pejalan  kaki  di  zona  4  simpang  Jl.  Teuku  Umar  sampai  sebelum jembatan.  Dikarenakan  banyaknya  persimpangan  jalan  sehingga  titik  yang  di
ukur juga di  perlukan pada setiap ujung persimpangan jalur pejalan kaki.  Fungsi bangunan  pada  zona  4  simpang  Jl.  Teuku  Umar  sampai  sebelum  jembatan  di
dominasi oleh bangunan perdagangan.
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
Universitas Sumatera Utara
43
Gambar 3.7 Lokasi Titik Ukur Penelitian pada Zona 5.
Sumber : Peta autocad Kota Medan. Zona 5 merupakan jalur pejalan kaki di sepanjang jembatan Sungai Babura
sebelah kiri. Ditempatkan 3 tiga titik sebagai titik ukur jumlah pengguna pejalan kaki  di  zona  5  jembatan  Sungai  Babura.  Titik  ditempatkan  pada  awal,  tengah
dan akhir dari jembatan Sungai Babura.
Gambar 3.8 Lokasi Titik Ukur Penelitian pada Zona 6.
Sumber : Peta autocad Kota Medan.
24 25
26
27 28
29
Universitas Sumatera Utara
44
Pada zona 6 jalur pejalan kaki sebelah kiri ditempatkan sebanyak 3 tiga titik  ukur  jumlah  pejalan  kaki.  Batas  zona  6  ialah  jalur  pejalan  kaki  setelah
jembatan  Sungai  Babura  hingga  simpang  Jalan  Jend.  S.  Parman.  Adapun  fungsi bangunan di zona 6 setelah jembatan Sungai Babura hingga simpang Jalan Jend.
S. Parman merupakan fungsi jasa dan beberapa perdagangan.
3.6  Metoda Analisa Data