Kesimpulan SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
dengan tujuan memperkuat gagasan atau makna, dan juga untuk menarik perhatian pada lawan biacara. Gaya bahasa yang termasuk dalam gaya bahasa
retoris di antaranya: gaya bahasa aliterasi, gaya bahasa asonansi, gaya bahasa anastrof, gaya bahasa apofasis atau gaya bahasa preterisio, gaya bahasa apostrof,
gaya bahasa asindenton, gaya bahasa polisindenton, gaya bahasa kiasmus, gaya bahasa elipsis, gaya bahasa eufemismus, gaya bahasa litotes, gaya bahasa
histeron, gaya bahasa proteron, gaya bahasa pleonasme dan gaya bahasa tautologi, gaya bahasa perifrasis, gaya bahasa prolepsis atau gaya bahasa
antisipasi, gaya bahasa erotesis atau gaya bahasa pertanyaan retoris, gaya bahasa silepsis dan gaya bahasa zeugma, gaya bahasa koreksio atau gaya bahasa
epanortosis, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa paradoks, dan gaya bahasa oksimoron. Gaya bahasa kiasan merupakan bentuk penyimpangan gaya bahasa
terhadap kaidah bahasa, khususnya dalam hal makna yang secara sengaja dimanfaatkan untuk menampilkan efek tertentu. Jenis-jenis gaya bahasa kiasan
meliputi: gaya bahasa metafora, gaya bahasa simile, gaya bahasa metonimia, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa sinekdoke, dan gaya bahasa epitet. 2
guru memberikan penjelasan dengan memberikan contoh dari masing-masing gaya bahasa yang berkaitan dengan tema pembelajaran.
Hasil penelitian tentang gaya bahasa ini juga dapat digunakan sebagai bahan ajar tambahan dalam bidang linguistik, khususnya dalam bidang semantik
yaitu mahasiswa dapat mengetahui tentang gaya bahasa, macam gaya bahasa serta bahasa yang digunakan dalam periklanan.