Kesimpulan SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

dengan tujuan memperkuat gagasan atau makna, dan juga untuk menarik perhatian pada lawan biacara. Gaya bahasa yang termasuk dalam gaya bahasa retoris di antaranya: gaya bahasa aliterasi, gaya bahasa asonansi, gaya bahasa anastrof, gaya bahasa apofasis atau gaya bahasa preterisio, gaya bahasa apostrof, gaya bahasa asindenton, gaya bahasa polisindenton, gaya bahasa kiasmus, gaya bahasa elipsis, gaya bahasa eufemismus, gaya bahasa litotes, gaya bahasa histeron, gaya bahasa proteron, gaya bahasa pleonasme dan gaya bahasa tautologi, gaya bahasa perifrasis, gaya bahasa prolepsis atau gaya bahasa antisipasi, gaya bahasa erotesis atau gaya bahasa pertanyaan retoris, gaya bahasa silepsis dan gaya bahasa zeugma, gaya bahasa koreksio atau gaya bahasa epanortosis, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa paradoks, dan gaya bahasa oksimoron. Gaya bahasa kiasan merupakan bentuk penyimpangan gaya bahasa terhadap kaidah bahasa, khususnya dalam hal makna yang secara sengaja dimanfaatkan untuk menampilkan efek tertentu. Jenis-jenis gaya bahasa kiasan meliputi: gaya bahasa metafora, gaya bahasa simile, gaya bahasa metonimia, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa sinekdoke, dan gaya bahasa epitet. 2 guru memberikan penjelasan dengan memberikan contoh dari masing-masing gaya bahasa yang berkaitan dengan tema pembelajaran. Hasil penelitian tentang gaya bahasa ini juga dapat digunakan sebagai bahan ajar tambahan dalam bidang linguistik, khususnya dalam bidang semantik yaitu mahasiswa dapat mengetahui tentang gaya bahasa, macam gaya bahasa serta bahasa yang digunakan dalam periklanan.

C. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan penelitian, sehingga menyebabkan hasil penelitian kurang maksimal. Adapun keterbatasannya sebagai berikut: 1. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti pemula, sehingga masih banyak terdapat kesalahan kekurangan. 2. Sumber data yang didapat dari internet web artikel-artikel tersedia sangat banyak. Setiap iklan tidak selalu menampilkan iklan yang sesuai dengan fokus masalah. Beberapa iklan hanya menampilkan iklan jam tangan tanpa disertai kalimat atau kata-kata yang mengandung gaya bahasa.

D. Saran

1. Bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Bahasa Jerman agar lebih meningkatkan pengetahuan terutama pada gaya bahasa, diksi dan semantik agar dapat menangkap pesan yang disampaikan dalam iklan berbahasa jerman dengan baik. 2. Bagi penulis iklan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan wawasan untuk menciptakan iklan yang lebih inovatif dengan menggunakan bahasa yang sesuai, baik verbal maupun nonverbal. 3. Bagi para peneliti, diharapkan penelitian ini dapat menggugah semangat untuk mendalami pengetahuan terutama pada gaya bahasa, diksi dan semantik.